Kuluk curak adalah kian tenun tradisional khas Bengkulu yang berfungsi sebagai penutup dada kaum wanita dewasa. Seorang gadis tidak dilarang untuk mengenakan kain ini tetapi tidak sepantasnya karena peruntukannya adalah wanita bersuami dan wanita lanjut usia. Kuluk curak ini adalah bahan pakaian sehari-hari, cara memakainya adalah dengan dililitkan di dada. Bahan kuluk in adalah benang dari kapas dengan variasi warna merah, putih, dan hitam. Ukuran kain ini adalah sekitar 150 x 60 cm. corak kuluk ini berupa garis-garis lurus vertikal dan horizontal yang saling berpotongan sehingga membentuk motif kotak-kotak. Motif kotak-kotak in bermakna perlindungan bagi si pemakainya.
Kain Cutar merupakan pakaian adat tradisional suku bangsa Serawai di daerah Bengkulu. Kain Cutar ini merupakan pakaian seorang laki-laki dewasa pada siang hari atau pada waktu mengerjakan pekerjaan sehari-hari, ke sawah, ke ladang ataupun kegiatan lainnya. Pasangan kain cutar ini adalah Bebat dimpo sebagai ikat pinggangnya (Lihat Bebat Dimpo). Pakaian ini telah digunakan secara turun-temurun. Kain Cutar ini terbuat dari benang kapas yang diolah sendiri menjadi benang dengan cara tradisional, sampai pada pemberian kain. Kain Cutar digunakan sehari-hari, oleh karena itu motif-motifnya tidak indah yang penting jenis kain cutar ini lebih tahan untuk di bawa bekerja. P ada umumnya, pengrajin tenunan kain cutar hanya dilakukan untuk memenuhi keperluan sendiri. Sekarang kerajinan menenun kain cutar dapat dikatakan sudah langka. Kalaupun masih ada, hanya dilakukan oleh orang yang sudah lanjut usia dan bahannya pun sudah didatangkan dari luar. Kain Cutar berbetuk kain sarung yang ukuran kel...
Kuluk deragam adalah salah satu jenis pakaian adat tradisional daerah Bengkulu. Sekarang ini kuluk deragam boleh dikatakan sudah langka. Istilah "kuluk" dalam bahasa daerah bermakna pakaian penutup dada wanita yang sudah dewasa. Hal ini sesuai dengan fungsi kuluk deragam, yakni pakaian sehari-hari kaum wanita yang digunakan sebagai penutup bagian dada. Sejauh ini belum ada keterangan yang cukup memadai mengenai sejarah pembuatan kain kuluk deragam. Masyarakat setempat menuturkan bahwa kain ini sudah dibuat dan dipakai secara turun temurun. Pembuatannya pun masih menggunakan peralatan tradisional. Setiap anggota masyarakat boleh memakai kain ini tanpa memandang status sosial si pemakainya. Namun umumnya kain kuluk deragam dipakai oleh ibu rumah tangga, atau wanita yang sudah memiliki suami. ahan kuluk deragam adalah benang dari kapas dan ukurannya sekitar 170 x 90 cm. variasi warna kuluk deragam adalah merah, hitam, dan putih. Bentuk kuluk deragam hanya merupakan lembar...
Kuluk dugan adalah nama salah satu jenis pakaian adat tradisional daerah Bengkulu. Kuluk dugan merupakan kain tenun tradisional khas Bengkulu yang fungsinya adalah penutup tubuh bagian atas wanita dewasa. Jenis kuluk dugan ini hampir ada pada setiap suku bangsa di daerah provinsi Bengkulu. Secara etimologis kuluk artinya pakaian penutup bagian atas tubuh wanita. Sementara dugan mengandung dua pengertian: Pertama, dugan diyakini berkaitan dengan kata dugaan, maksudnya orang yang memakai kuluk dugan tidak perlu ditanya lagi, cukup diduga bahwa dia adalah seorang perempuan. Kedua, kata dugan juga mempunyai arti padat atau dipadatkan. Hal ini mungkin berkaitan dengan penenunan kuluk dugan ini hanya memadatkan atau tidak ada proses menculik dan tidak memakai sisir. Belum ada keterangan yang cukup memadai mengenai sejarah kain kuluk dugan ini. Menurut keterangan masyarakat, kuluk dugan telah dibuat dan dikenakan secara turun temurun. Cara pemakaiannya adalah dengan cara dililitkan pada ba...
Kain Dugan Ragi Manis merupakan salah satu pakaian tradisional daerah Bengkulu. Kain dugan ragi manis bentuknya hanya selembar kain yang tidak bersarung. Panjangnya berkisar antara 150 cm dan 180 cm. Sedangkan dalamnya atau lebarnya berkisar antara 70 cm sampai 90 cm. Kain dugan ragi manis berfungsi untuk menutup bagian tubuh bagian bawah, dengan cara melilitkan dan mengikatkan kain tersebut di pinggang. Biasanya kain ini tidak terlalu lebar. Jika dipakai ukuran ke bawah hanya sebatas betis. Untuk pemakaian kain dugan ragi manis ini tidak ada pembatasan dipandang dari segi status sosial. Siapa saja tidak ada larangan untuk memakainya. Karena pada masa lampau, kain sejenis ini sulit untuk dimiliki seseorang, maka orang yang dapat memakainya adalah orang yang tingkat ekonominya tergolong menengah ke atas. Selain itu, anggota masyarakat yang rajin menenun juga akan dapat memiliknya dan memakainya. Menenun kain dugan ragi manis ini, tidak mempunyai persyaratan-persyaratan yang bersifat sa...
Tabut sebagai Upacara Ritual sekaligus Festival asal Bengkulu 1. Sejarah Singkat Berbagai agama yang masuk ke Nusantara turut menjadi faktor akulturasi dan asimilasi budaya-budaya yang berada di Nusantara kala itu. Salah satunya di wilayah pesisir barat Sumatera, tepatnya Bengkulu. Bengkulu yang kala itu sedang dijajah oleh bangsa Inggris dan juga didatangi oleh orang-orang India asal Siphoy. Mereka datang ke Bengkulu dari Madras-Benggali India bagian selatan. Para pendatang dari India tersebut hidup bersama bangsa Inggris semasa pendudukannya di Bengkulu. Salah satu pendatang yang berasal dari India tersebut adalah seorang Ulama Syiah bernama Syeh Burhanuddin yang kemudian lebih dikenal dengan nama Imam Senggolo. Beliau merupakan pemimpin yang memutuskan untuk menetap dan mendirikan permukiman yang diberi nama Berkas, atau yang sekarang disebut Kelurahan Tengah Padang. Imam Senggolo juga membawa tradisi yang berasal dari asalnya¬¬ Madras dan Bengali. Tradisi berkabung yang d...
Kesenian sarafal anam disajikan dalam bentuk seperti mengiramakan sebuah lagu namun lagu yang digunakan bernuansa Islami serta berisi puji-pujian terhadap Allah, SWT, Rasul atau Nabi. Budaya yang juga bernafaskan Islam, adat dan budaya suku lembak ini diketahui sudah masuk kisaran tahun 1500-an beriringan dengan masuknya perkembangan agama Islam di Bengkulu. "Sarafal anam merupakan adat dan budaya yang bernafaskan Islami dan tidak terlepas dari syariat Islam"
Salah satu proses adat perkawinan Serawai adalah tradisi Bimbang Bebalai.Bimbang Bebalai adalah upacara perkawinan yang dilaksanakan di balai atau tempat khusus yang didirikan oleh anak mato gawe sedusun atau orang sekampung dengan bergotong-royong khusus untuk acara yang dimaksud. Untuk acara akad nikah dilaksanakan dirumah masing-masing pengantin perempuan. Pada acara bimbang belabai harus memotong kerbau, bagian paha kerbau dibagikan kepadan anak mato gawe dan masyarakat yang ikut membuat balai, danging kerbau yang lainnya dimasak untuk menjamu para tamu. Tradisi ini dilakukan dengan mengumpulkan 3 sampai 5 pasang pengantin yang disepakati menikah pada waktu yang bersamaan atau dalam rentang waktu tertentu. Seperti dalam rentang waktu satu minggu di satu desa atau desa lainnya untuk mengikuti proses Bimbang Bebalai oleh masyarakat dalam satu desa atau dusun. Dalam upacara bimbang bebalai dapat diikuti minimal tiga pasangan pengantin dan maksimal lima pasangan pengantin. Dalam...
Penyulung adalah nama sebuah lat yang digunakan untuk upacara menugal (menanam padi di ladang) dan upacaa nughuni. Alat ini dibuat dari potongan bambu yang panjangnya kira-kira 1,2 meter dan besarnya sekitar 12 cm. 20 cm pada bagian atas dibelah-belah menjadi 1 sampai 2cm lalu bagian yang dibelah ini dikembangkan dengan kiatan rotan. Penyulung ini dipancangan di pertengahan ladang yang tidak jauh dari anjung. Disanalah nantinya akan dilaksanakan upacara tersebut. sumberL twitter/budayasayo