jawa tengah
178 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ritual adat Povunja
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Suku Kaili (etnis asli lembah Palu) menggelar upacara adat untuk mendamaikan kelompok warga yang kerap terlibat bentrok berkepanjangan serta menolak marabahaya. sumber :http://beautiful-indonesia.umm.ac.id/id/foto/jelajah-daerah/sulawesi-tengah/ritual-adat-povunja.html

avatar
Aze
Gambar Entri
Yori
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Utara

Yori Alat musik tradisional Sulawesi Utara yang bernama Yori. Alat ini dikenal sebagai  Harpa  mulut, dimana mulut pemain Yori bertindak sebagai resonator nada. Fungsi tali pada badan Yori bertindak sebagai pengatur tinggi nada. Kabarnya, alat musik Yoti ini dikenal sebagai alat musik yang agak mistis. Dasarnya karena karena alat musik Yori ini kerap dimainkan oleh suku Kulawi saat gerhana bulan ataupun gerhana matahari. Beberapa sumber juga menyatakan alat musik Yori juga berasal dari daerah propinsi Sulawesi Tengah. https://www.silontong.com/2018/10/23/alat-musik-tradisional-sulawesi-utara-gambar-penjelasan/

avatar
Roro
Gambar Entri
Kanda
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Utara

Kanda Kanda merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan atau ditabuh dengan ujung ibu jari. Alat musik Sulawesi Utara ini hampir mirip dengan Kendhang dari tanah Jawa, tetapi ukuran Kanda lebih ramping dan lebih kecil. Membran alat musik Kanda masih tradisional yang terbuat dari kulit binatang seperti sapi, kambing atau rusa. Kualitas suara yang dihasilkan oleh alat musik Kanda sangat bergantung pada kepiawaian pemain musik dalam menabuh atau menepuknya. https://www.silontong.com/2018/10/23/alat-musik-tradisional-sulawesi-utara-gambar-penjelasan/

avatar
Roro
Gambar Entri
Menelisik Cerita Rakyat Batu Sio dan Ake Sio
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

rmula pada abad ke–13, suami istri Lumimuut dan Toar mempunyai dua orang anak yatim yakni Mina Esa dan Andi Polii. Mina Esa kawin dengan orang Kastilani bernama Makisemba. Keduanya, hidup di Tonsawang. Tidak berapa lama, mereka berlayar ke sebelah utara Celebes (Sulawesi) tiba di suatu pulau dan teluk. TELUK  itu disebut Sawang (Siau Timur) karena mengingat tanah tumpah darah mereka Tonsawang. Mereka tinggal di situ, kemudian pada suatu saat berjalanlah keduanya memasuki pedalaman pulau itu dan di sana dijumpainya sebuah batu besar. “Di sekitar batu itulah, Makisemba dan Mina Esa bemukim dan hidup. Keduanya dikaruniai Sembilan orang anak yaitu, Uta Labo, Uta Haghi, Lekungbulaeng, Naeloh, Linangkulaeng, Wulaeng, Bawingkahe, Neli dan Rasageng,” cerita salah satu Tokoh Muda Pemerhati Budaya di Sitaro, Winton Sagune, kemarin. Oleh Makisemba batu besar itu, disebut Batu Sio. Hal ini disebabkan karena, setiap anak lahir, plasentanya dalam bahasa daera...

avatar
Roro
Gambar Entri
Mitos gempa Gunung Lokon akibat ulah babi dari tanah Minahasa
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Beberapa waktu lalu Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, meletus tiga kali dalam sehari. Letusan gunung tersebut disertai semburan material abu vulkanik yang membumbung tinggi.  Ada mitos menarik tentang Gunung Lokon ini. Mitos ini dikisahkan turun temurun oleh warga sekitar gunung, yakni tentang kehidupan Mangkawalang dan babi piaraannya yang hidup di dalam gunung. Tapi ada yang bilang itu hanya dongeng semata. Begini kisah Mangkawalang ini, seperti ditulis Aneke Sumarauw Pangkerego dalam bukunya: Cerita Rakyat dari Minahasa. Konon Gunung Lokon ini dihuni oleh orang bernama Mangkawalang. Dia hidup berbahagia di gunung itu karena aman dan sejahtera tanpa gangguan.  Namun pada suatu hari dia disuruh pindah oleh seseorang yang merasa berhak tinggal di situ, yakni Pinontoan dan istrinya bernama Ambilingan. Dengan hati masygul Mangkawalang memutuskan pindah karena tidak mungkin berdebat dan perang melawan Pinontoan dan Ambilingan itu. Di tenga...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tonggak Benteng Moraya, Saksi Bisu Perang Tondano Minahasa #DaftarSB19
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Utara

Sebelum mebahas pokok pembicaraan, mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu tonggak Tonggak adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Arti dari tonggak dapat masuk ke dalam jenis kiasan sehingga penggunaan tonggak dapat bukan dalam arti yang sebenarnya. Tonggak memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga tonggak dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Tonggak memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga tonggak dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.     Tonggak yang berada di benteng moraya, tepatnya di kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara merupakan saksi dari tragisnya peristiwa perang tondano yang terjadi diminahasa. Pemicu terjadinya perang Tondano ada dua hal. Yang pertama, soal Kopi. Dulu cengkih, kopra dan beras belum dilirik Belanda...

avatar
rendra pratama
Gambar Entri
Musik Oli, Kab Kepulauan Sangihe
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Utara

Saat ini perkemangan musik oli yang merupakan musik tradisional eknis Sangihe hampir punah hilang, karena grup musik yang masaih mempertahankan musik ini adalah grup musik Oli kampung Manupitaeng Kecamatan Tabukan Tengah. Pada mulanya musik Oli dipergunakan untuk pemunjaan bagi “Sang Khalik” (I Genggonalangi) dan lambat laun musik ini mengalami perkembangan dari segi artistik dan penataan irama, diantarannya irama lide yang memiliki ciri khas irama tradisional uang unik dan indah untuk di dengar, peralatan musik oli ini semuanya terbuat / berasal dari pohon bambu, mulai dari batang pohon bambu dan kulit pembungkus bambu, yang dibuat sedemikian rupa sehingga terbentuk alat musik oli. 1

avatar
Widra
Gambar Entri
Cerita Tentang Polobowu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Mogindang (Mogedang) dan Korempeyan adalah pahlawan dari Mongondow. Polobowu dan Butule' (Busule) adalah pahlawan dari Gorontalo. Namun sayang, Polobowu dan Butule' dibunuh oleh Mogidang dan Korempeyan. Polobowu adlaah serang laki-laki tinggi besar dan tubuhnya sangat kuat serta gagah berani. Namun sayang, kekuatannya tidak berlangsung lama karena ia dikalahkan oleh Mogidang dan Korempeyan. Setelah ia dikalahkan kepalanya dipenggal dan dbuang ke tengah laut. Kepala dan tubuhnya saling terpisah. Sangat mengherankan karena walaupun hanya tinggal kepala, kepala itu selalu berteruak mencari tubuhnya dan tubuhnya mencari kepalanya. Begitu kepala dan tubuhnya saling ketemu, keduanya pun menyatu dan kembali seperti semua. Tetapi, dia ditangkap oleh Mogidang dan Korempeyan kembali. Begitulah selalu terjadi dan akhirnya Mogidang dan Korempeyan memutuskan untuk membakarnya dalam api. Semua tulang-tulangnya menjadi kapur dan disebarkan langsung ke dalam air. Konon katanya jika abu dari Pol...

avatar
Widra
Gambar Entri
Mohinu dan Angkele'
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Pernah terjadi, Mohinu dan Angkele' pergi memancing dengan jala sebulan lamanya. dimulai dari bawah, di sungai Nonapan sampai ke sungai Ambang, tetap imereka tidak mendapatkan seekor ikan pun. Keitka mereka pulang dan melemparkan jalanya di sebuah pusaran air mereka melihat tidak ada ikan melainkan sehelai rambut panjang kira-kira lima jengkal. Mereka kembali ke arah timur dan bertanya kepada Papua "Rambut siapa ini?" Papua menjawab "Rambut putri raja yang termuda". Mohinu berkata kepada Papua "Tolong simpankan untuk saya di tengah-tengah rumput". Setelah Papua menyembunyikannya, matahari sangat kuning, ia mendengar kepakan sayap para putri yang turun dari langit untuk mandi. Saat itu mereka tiba di bumi dan melepaskan sanggul untuk mandi, dia tahu bahwa rambut yang disembunyikan adalah rambut dari putri yang termuda karena rambutnya lima jengkal panjangnya. Sementara mereka mandi, Mohinu yang sedang bersembunyi pun muncul dan segera mengambil saya...

avatar
Widra