Nasi lapola adalah makanan khas Maluku yang dimasak dengan menggunakan kacang tolo. Beras yang dimasak dengan api kecil sampai setengah matang lalu dicampurkan dengan kacang tolo rebus, kelapa parut, dan garam, lalu diaduk rata. Setelah itu adonan nasi lapola ini dikukus hingga matang.
Ikan Kuah Pala Banda ini merupakan kuliner khas dari Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku . Ikan Kuah Pala Banda ini merupakan salah satu kuliner kebanggaan masyarakat setempat. Bahan dasarnya terbuat dari ikan segar, biasanya menggunakan ikan kakap atau kerapu yang dicampur dengan buah pala sebagai bumbunya. Rasanya cukup unik yakni campuran antara asam dan pedas. Pedas yang dihasilkan bukan berasal dari pedas cabai, namun berasal dari pedas merica dan bumbu rempah lainnya. Sekali mencoba, Anda pasti akan ketagihan. Konon karena rasanya yang sangat istimewa, pada jaman Belanda dulu masakan ini hanya disajikan khusus untuk para petinggi Belanda. Cara membuat makanan ini adalah sebagai berikut : Bahan 1 : 400 gr ikan tongkol/tengiri/kakap ptong bulat dan bersihkan 50 gr air asam 2 sdt garam Bahan 2 :(haluskan) 5 buah bawang merah 1 sdt Desaku Ketumbar Bubuk 4 siung bawang putih 5 buah cabe keriting 1 sdt...
Pulau selaru merupakan salah satu pulau terluar di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, tetapi juga pulau yang kini selalu dikaitkan dengan rencana proyek pengembangan kilang Gas Abadi, “Blok Masela”. Berdasarkan Perda Kabupaten Maluku Barat Daya Nomor 02 Tahun 2003, maka pulau Selaru telah ditetapkan sebagai sebuah wilayah administrtif pemerintahan Kecamatan yang disebut Kecamatan Selaru. Pulau dengan hamparan daratan seluas 826,26 km 2 , terdiri dari 7 desa, yaitu : Adaut, Kandar, Namtabung, Lingat, Werain, Eliasa, dan Fursui. Wilayah Kecamatan Selaru yang terletak pada 8,01 0 – 8,34 0 Lintang Selatan dan 130,76 0 – 131,17 0 Bujur Timur yang berbatasan dengan kecamatan Tanimbar Selatan (bagian Utara), Laut Arafura (bagian Selatan), Laut Arafura (bagian Timur), dan Kab. Maluku Barat Daya (Barat). Badan Pusat Statistik Kab. Maluku Tenggara Barat mencatat jumlah penduduk di Kecamatan Selaru pada akhir tahun 2016 sebanyak 12.917 jiwa (Laki-laki = 6.426,...
Makan Patita adalah tradisi yang rajin dilakukan dalam setahun. Makan Patita diselenggarakan untuk merayakan hari-hari penting seperti 17-an, HUT kota dll. Makan Patita adalah tradisi makan bersama sekelompok masyarakat dengan menyajikan menu makanan khas Maluku seperti ikan asar, kokohu, patatas rebus, singkong rebus dll. Setiap rumah akan memasak menu khas Maluku dalam jumlah banyak kemudian, menu-menu itu akan dibawa ke lokasi makan patita untuk dimakan bersama-sama. Makan Patita biasanya berlokasi ditempat terbuka seperti lapangan, jalan-jalan desa dan ada juga yang didalam gedung. Meja Patita adalah sebutan untuk tempat meletakan makanan. Biasanya meja patita ada yang terbuat dari daun kelapa atau daun pisang yang ditata disepanjang jalan/lokasi sebagai alas, ada juga yang menggunakan meja kayu yang ditutupi daun pisang sebagi meja. Tradisi ini bertujuan untuk mengenalkan menu khas Maluku juga meningkatkan kekerabatan dan kebersamaan dalam kehidupan masyrakat. ...
Kesegaran dan aroma khas buah pala menjadi pembeda pada sambal colo-colo ini. Sambal kenari juga menjadi kunci, selain pemilihan ikan yang segar. Bahan: 1 ekor (500 g) ikan kakap putih 1 buah jeruk nipis, ambil airnya¼ sdt garam Bumbu olesan, aduk rata: 3 sdm kecap manis 1 sdm minyak sayur 1 sdt merica putih bubuk ½ sdt air jeruk nipis Sambal kenari: 50 ml minyak sayur 500 g tomat 15 butir bawang merah 10 buah cabai merah besar 10 butir kenari 2 butir jeruk nipis 2 sdm gula pasir 1 sdt garam Sambal colo-colo: 5 buah pala matang, ambil dagingnya 10 buah tomat hijau, potong dadu 10 buah cabai rawit merah, iris 5 butir bawang merah, iris 5 sdm air jeruk lemon cui Daun selasih, suwir-suwir 1 Cara Membuat: 1/ Lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam. Simpan dalam kulkas selama ± 30 menit. 2/ Sambal kenari: Panaskan minyak, goreng tomat, bawang merah, dan cabai hingga lay...