Suku Dayak Maanyan (olon Maanjan/meanjan) atau Suku Dayak Barito Timur merupakan salah satu dari bagian sub suku Dayak dan juga merupakan salah satu dari suku-suku Dusun (Kelompok Barito bagian Timur) sehingga disebut juga Dusun Maanyan. Suku-suku Dusun termasuk golongan rumpun Ot Danum (Menurut J.Mallinckrodt 1927) walaupun dikemudian hari teori tersebut dipatahkan oleh A.B Hudson 1967 yang berpendapat bahwa orang Maanyan adalah cabang dari "Barito Family". Mereka disebut rumpun suku Dayak sehingga disebut juga Dayak Maanyan. Suku Dayak Maanyan mendiami bagian timur provinsi Kalimantan Tengah, terutama di Kabupaten Barito Timur dan sebagian Kabupaten Barito Selatan yang disebut Maanyan I. Suku Dayak Maanyan juga mendiami bagian utara provinsi Kalimantan Selatan, tepatnya di Kabupaten Tabalong yang disebut Dayak Warukin. Dayak Balangan (Dusun Balangan) yang terdapat di Kabupaten Balangan dan Dayak Samihim yang terdapat di Kabupaten Kotabaru juga digolongkan ke dalam suku Dayak...
Salah satu kue basah tradisional nusantara yang masih populer hingga sekarang adalah kue carabikang. Kue berbentuk mangkok yang merekah seperti bunga mawar ini disajikan dengan berbagai rasa dan warna, mulai dari pandan, cokelat, moka, dan lain-lain sesuai selera. Kue carabikang merupakan kue tradisional jajanan pasar yang memiliki tekstur sangat empuk dan berbentuk bunga mekar yang tentu saja membuat kue ini menjadi semakain lebih cantik dan indah ketika dipandang dan nikmat ketika dimakan. Kue ini mungkin sudah tidak asing ditelinga orang-orang Indonesia karena sangat mudah di jumpai dan di gemari oleh masyarakat luas di Indonesia. Bahan-bahan pembuatan yang digunakan untuk membuat kue ini tidak jauh berbeda dengan membuat kue basah tradisional lainnya. Meskipun bahan yang digunakan sama, namun kue yang dihasilkan biasanya berbeda karena yang membuatnya pun oleh tangan yang berbeda. Untuk membuat kue ini memang tergolong mudah, tetapi masih lumayan susah bagi pemula. Kue yang...
Panglima Tumbang Anoi bagi masyarakat Dayak merupakan sosok teladan yang memiliki semangat perjuangan mempersatukan Suku-suku Dayak yang telah lama bertikai. Pada sekitar tahun 1894, Suku-suku Dayak yang menetap di wilayah Kalimantan terpecah-belah dan saling serang. Peristiwa tersebut membuat masyarakat mengalami kerugian dan menderita. Untuk mengakhiri konflik, tetua adat dari perwakilan Suku-suku Dayak bersatu dan membuat sebuah ikrar damai yang dikenal dengan Perjanjian Tumbang Anoi. Peristiwa Perjanjian Tumbang Anoi tersebut kemudian menginspirasi lahirnya sebuah tari kreasi yang bernama tari pangkalima tumbang anoi . “Ela buli manggetu hinting bunu panjang, isen mulang manetes rantai kamara ambu” . Secara singkat, tari kreasi pangkalima tumbang anoi ingin menyampaikan pesan perdamaian dan persatuan sehingga masyarakat terus maju dan sejahtera dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai tari kreasi, gerak tari pang...
Suku Dayak Ngaju merupakan sebutan bagi penduduk yang mendiami wilayah Kalimantan Tengah. Seperti daerah lainnya di Indonesia propinsi yang beribukota di Palangkaraya ini juga memiliki pakaian adat tradisional yang dianggap sebagai simbol peradaban masyarakat didaerah tersebut. Kelengkapan pakaian tradisional yang dikenakan oleh kaum pria dalam adat Dayak Ngaju yaitu berupa rompi, kain penutup bagian bawah sebatas lutut, ikat kepala berhiaskan bulu-bulu enggang, kalung manik-manik dan ikat pinggang, serta tameng kayu beserta mandau dibagian pinggang. Sementara kelengkapan yang dikenakan oleh kaum wanita yaitu berupa baju rompi, kain (rok pendek), ikat atau penutup kepala yang dihiasi bulu-bulu enggang, kalung manik-manik, ikat pinggang serta gelang tangan. Busana Kulit Kayu Dalam kesehariannya suku Dayak Ngaju banyak memanfaatkan alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, hal ini dapat dilihat dari pemanfaatan kulit kayu siren atau kulit nyamu sebagai bahan pembuatan pa...
Raden Patah ( Jawa : ꦫꦢꦺꦤê§ê¦¦ê¦ ê¦ ) alias Jin Bun ( Hanzi : 鳿- , Pinyin : Jìn Wén ) bergelar Senapati Jimbun [1] atau Panembahan Jimbun [2] (lahir: Palembang , 1455 ; wafat: Demak , 1518 ) adalah pendiri dan raja Demak pertama dan memerintah tahun 1500-1518. Menurut kronik Tiongkok dari Kuil Sam Po Kong Semarang , ia memiliki nama Tionghoa yaitu Jin Bun tanpa nama marga di depannya, karena hanya ibunya yang berdarah Tionghoa. Jin Bun artinya orang kuat. [3] Nama tersebut identik dengan nama Arabnya "Fatah (Patah)" yang berarti kemenangan. Pada masa pemerintahannya Masjid Demak didirikan, dan kemudian ia dimakamkan di sana. Me...
Orang Dayak terkenal dalam penggunaan manik-manik sebagai aksesoris atau kelengkapan adatnya. Ada beberapa manik yang dianggap berharga atau masuk dalam kategori pusaka salah satunya ialah MANAS LILIS LAMIANG. Manik jenis ini sebenarnya dipakai juga di hampir semua kebudayaan dunia seperti di Mesir Kuno, Romawi, Afganistan, China bahkan di Nusantara juga, beberapa waktu lalu penulis pergi ke daerah trunyan di Bali, dimana disana mayat diletakan begitu saja dibawah pohon taru menyan – sebelum prosesi pemakaman maka di mulut jenazah juga akan diletakan manik jenis lamiang ini. Bentuk Manas Lilis Lamiang ini – biasanya dipotong berbentuk hexagonal atau octagonal memanjang walau ada juga yang dibuat segi empat atau lonjong. Bahan lamiang yang masuk ke Kalimantan setidaknya ada tiga bahan yang dikenal yaitu batu cornelian, onyx dan fossil amber. Namun jika merunut legenda Dayak Ngaju mengenai batang garing (pohon kehidupan) dimana lilis ini berasal dari buah pohon batang...
Alkisah pada zaman dahulu kala, di Desa Sepang (sekarang Kecamatan Sepang), Kalimantan Tengah, hiduplah seorang janda yang bernama Emas. Ia hidup bersama dengan putrinya yang bernama Tumbai. Tumbai adalah gadis yang cantik nan rupawan. Ia juga baik hati dan sangat ramah kepada setiap orang. Setiap pemuda yang melihatnya berkeinginan untuk menjadi pendamping hidupnya. Oleh karena itu, banyak pemuda yang datang untuk meminangnya. Namun, Tumbai selalu menolak setiap pinangan yang datang kepadanya. Ibunya sangat gelisah melihat sikap Tumbai. Meskipun ibunya sudah berusaha membujuk Tumbai agar menerima salah satu pinangan, Tumbai tetap saja menolak. Tumbai sangat mengerti kerisauan ibunya. Akan tetapi, apa yang pernah ia ucapkan tidak mungkin ditariknya kembali. Tumbai sudah bertekad keras mengajukan syarat kepada setiap pemuda yang meminangnya. Syarat itu sangat berat dan terasa mustahil untuk diwujudkan, yaitu mengubah sumber air tawar Sepang menjadi asin seperti air laut. Ibunya t...
Tujuan dari tradisi ini adalah untuk mengantarkan roh leluhur sanak saudara yang meninggal menuju ke alam baka. Caranya dengan memindahkan sisa jasad dari liang kubur menuju tempat yang disebut dengan Sandung. Upacara ini sendiri biasanya dilakukan oleh Suku Dayak khususnya penganut agam Kaharingan. Sumber: http://travel.tribunnews.com/2017/01/24/tradisi-indonesia-10-adat-istiadat-unik-khas-nusantara-ini-hampir-punah-berani-ikut-lestarikan?page=3
Tidak bisa dipungkiri bahwa negara kita punya budaya minum. berbagai jenis minuman beralkohol dari penjuru nusantara. Di Surabaya sendiri Cukrik cukup banyak digemari, entah muda maupun tua semua suka. Harganya yang terjangkau membuat Cukrik banyak menarik masyarakat kalangan menengah bawah maupun menengah atas.