Tradisi lisan adalah cerita dan non cerita yang dituturkan secara langsung oleh nenek moyang suku Dayak secara turun temurun. Tradisi lisan ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat Dayak, sebab dari tradisi lisan inilah dapat diketahui pemikiran, sikap, dan perilaku masyarakat Dayak. Selain itu dalam tradisi lisan ini mengandung filsafat, etika, moral, estetika, sejarah, seperangkat aturan adat, ajaran-ajaran agama asli Dayak, ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, serta hiburan rakyat. Bagi suku Dayak tradisi lisan menghubungkan generasi masa lampau, sekarang, dan masa yang akan datang. Lala’ adalah pantangan bagi masyarakat Dayak Kanayatn dalam melakukan sesuatu baik itu pantang makan, melakukan sesuatu, dan mengucapkan kata – kata. Masa pantang bisa tiga hari, tujuh hari, 44 hari, dan seumur hidup diatur dalam tradisi masyarakat setempat. Tujuan lala’ adalah agar setiap anggota masyarakat terhindar dari bahaya, kekuatan meningkat, atau terkab...
Tradisi lisan adalah cerita dan non cerita yang dituturkan secara langsung oleh nenek moyang suku Dayak secara turun temurun. Tradisi lisan ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat Dayak, sebab dari tradisi lisan inilah dapat diketahui pemikiran, sikap, dan perilaku masyarakat Dayak. Selain itu dalam tradisi lisan ini mengandung filsafat, etika, moral, estetika, sejarah, seperangkat aturan adat, ajaran-ajaran agama asli Dayak, ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, serta hiburan rakyat. Bagi suku Dayak tradisi lisan menghubungkan generasi masa lampau, sekarang, dan masa yang akan datang. Liatn adalah upacara adat Dayak Kanayatn dalam bentuk magis dan sakral. Ditampailkan dalam bentuk tarian, doa, dan prosa berirama. Tujuan liatn adalah untuk pengobatan, membayar niat, dan lain-lain. Liatn dipimpin langsung oleh seorang dukun ahli liatn dan dibantu oleh seorang panyampakng serta beberapa panyangahatn. Jenis liatn berdasarkan pemampilannya adalah liatn daniang, lia...
Kue ini juga dikenal dengan nama gue getas. Kue ini terbuat dari beras ketan yang digoreng lalu dilapisi dengan gula. Rasanya gurih dan manis, cocok untuk teman minum the di sore hari. Jajanan ini banyak ditemui dipasar atau dipenjual keliling. Harganya pun sangat ramah di kantong. Sumber : https://www.gotravelly.com/blog/makanan-khas-palangkaraya/
Setiap tahun, festival budaya ini digelar di ibukota provinsi Kalimantan Tengah, Palangkaraya. Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) merupakan agenda tahunan Dinas Pariwisata Kalimantan Tengah untuk memeriahkan hari jadi Kalimantan Tengah pada bulan Mei. Isen Mulang yang bermakna Pantang Mundur adalah semboyan dari Kalimantan Tengah. Festival ini juga disemarakkan dengan berbagai keanekaragaman budaya yang ada di Kalimantan Tengah saat ini. Seperti diadakannya karnaval, lomba permainan tradisional, dan pameran produk kesenian dan kerajinan lokal. Calon wisatawan mesti jauh-jauh merencanakan berkunjung ke Kalimantan Tengah untuk melihat dari dekat festival yang biasanya diadakan pada bulan Mei setiap tahun. Sumber : https://www.idntimes.com/travel/journal/agung-setya-1/festival-budaya-adat-di-kalimantan-yang-wajib-disambangi-c1c2/full
Tarian ini merupakan tarian salah satu tarian kebesaran saat penobatan dan peringatan kenaikan tahta raja di Kasunanan Surakarta, jawa tengah. Namanya adalah Tari Bedhaya Ketawang . Apakah Tari Bedhaya Ketawang itu? Tari Bedhaya Ketawang adalah tarian kebesaran yang hanya di pertunjukan ketika penobatan serta peringatan kenaikan tahta raja di Kasunanan Surakarta. Tarian ini merupakan tarian sakral yang suci bagi masyarakat dan Kasunanan Surakarta. Nama Tari Bedhaya Ketawang diambil dari kata bedhaya yang berarti penari wanita di istana, dan ketawang yang berarti langit, yang identik sesuatu yang tinggi, kemuliaan dan keluhuran. Menurut sejarahnya, tarian ini berawal ketika Sultan Agung memerintah kesultanan Mataram tahun 1613 – 1645. Pada suatu saat Sultan Agung melakukan ritual semedi lalu beliau mendengar suara senandung dari arah langit, Sultan agung pun terke...
Sumpit selama ini dikenal sebagai salah satu senjata tradisional yang sering digunakan oleh suku Dayak di kawasan Kalimantan. Sumpit yaitu senjata tradisional Kalimantan yang digunakan dengan cara ditiup. Senjata tradisional ini sering digunakan untuk memburu dan sebagai senjata perang. Sumpit yang dibuat dari bilahan bambu sebagai batang (pipa sumpit) dan anak panah (damek) yang dibuat dari bilah bambu, lidi aren atau dirap. Selain bahan pembuatannya yang berasal dari alam, Sumpit juga memiliki keunggulan pada tingkat akurasi tembak mencapai sekitar 200 meter. Dilihat dari bentuknya, sumpit memiliki bentuk bulat dengan panjang sekitar 1,5 sampai 2 meter dan berdiamter sekitar 2-3 centimeter. Sementara untuk jenis kayu yang digunakan untuk pembuatan sumpit umumnya dari jenis kayu tampang, ulin, tabalien, plepek, dan kayu resak. Selama ini, menyumpit menjadi tradisi sehari-hari bagi suku asli Kalimantan. Menyumpit sering dilakukan masyarakat di Kalimantan ketika berburu binat...
Tergolong sebagai tanaman liar dengan ukuran batang yang kurus. Warnanya kecokelatan, berdiameter tidak melebihi kepalan tangan orang dewasa. Tidak seperti pohon kelapa atau pepaya yang lurus menjulang ke atas. Pohon Bajakah tumbuh membelit, menumpang tanaman lain, sekaligus menjulur dengan ranting daun di ketinggian. Bila sulit membayangkan seperti apa gambarannya, bisa menengok tanaman sirih yang juga berwatak menjulur dan membelit. Di dalam batang dan sulur tanaman yang konon hanya tumbuh di tanah gambut hutan pedalaman Borneo itu terkandung air dengan kadar berbeda beda sesuai kondisi dan ukuran. Hal itu bisa dibuktikan dengan mengiris atau mematahkannya. Air bening akan mengucur atau menetes seketika. Dalam ajang World Invention Olympic (Wico) di Seoul Korea Selatan bulan Juli 2019 lalu, kayu Bajakah terbukti mampu mengobati penyakit kanker. Tiga siswa SMA Negeri 02 Palangkaraya Kalimantan Tengah yang membawanya ke ajang lomba, diganjar penghargaan Gold Award The Cancer Med...
Terlihat sebuah jukung membelah air. Seorang laki-laki dengan tenang mengayuh dayung. Laki-laki itu berumur kira-kira 30 tahun. Wajahnya memperlihatkan ketenangan. Matanya teduh, meskipun tampak kelelahan samar di wajahnya. Seekor anjing tegak berdiri di ujung depan perahu mengamati sekeliling dengan ekor mengibas ke kirikanan, layaknya seorang panglima yang mengawasi anak buahnya. Anjing itu bangga karena menjadi pengawal bagi tuannya. Senja keemasan segera menghilang dari langit saat perahu kecil itu menepi ke daratan. Dengan lompatan kecil, anjing tadi mendarat dengan mulus di atas tanah. Sementara, laki-laki itu naik ke daratan lalu menarik perahu ke daratan dan mengikatkan tali yang terkait di perahu ke sebuah tonggak kayu yang sengaja ditancapkan di pinggir danau itu Danau Sembuluh namanya, sebuah danau yang cukup luas dan dalam. Berbagai macam ikan hidup di dalamnya sebagai sumber penghidupan penduduk di sekitarnya. Secukupnya untuk keperluan sehari-hari, selebihnya dijual da...
Dahulu kala hiduplah dua raksasa bersaudara yang mana kaka bernama Ujung Dan adik bernama silu. mereka hidup di pesisir sungai barito di bawah gunung buring yang berbatasan antara Kelurahan Tumbang lahung dengan Desa Muara Babuat, awalnya mereka hidup bahagia dengan apa yang mereka punya, sampai di suatu hari si ujung berangkat memancing ikan di dekat kelurahan tumbang lahung yang lumayan jauh dari gunung buring kalau berjalan kaki, tetapi karena ujung ini adalah seorang raksasa dia dengan mudah mencapai tujuanya tersebut, sebelumnya sebelum unung berangkat untuk memancing, dia berpesan kepada silu untuk menjaga nasi yang di masak sembari dia pergi memancing, konon katanya dahulu kala nasi yang mereka masak adalah nasi emas. Tapi sayangnya silu tidak mendengar pesan kakanya karena dia tidak sengaja ketiduran, sampai akhirnya nasi yang di masak ujung pun gosong dan bau gosongnya membaur ke segala penjuru sampai ke arah tempat ujung memancing dan tercium oleh ujung, awalnya ujung masih...