Kasih Sayang
5 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
5_Asal Mula Nama Sintang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Home » Cerita Rakyat Kalimantan Barat » Asal Mula Nama Sintang Monday, 10 October 2016 Cerita Rakyat Kalimantan Barat Asal Mula Nama Sintang   Alkisah Rakyat ~ Sungai Kapuas di propinsi Kalimantan Barat merupakan sungai yang terbesar dan terpanjang. Sungai ini merupakan urat nadi kehidupan rakyat di daerah itu sejak berabad-abad lamanya. Sungai ini menghubungkan daerah pedalaman Kalimantan dengan daerah-daerah pesisirnya. Salah satu kota yang terletak di ujung pedalaman sungai Kapuas adalah Kota Sintang, Kota Sintang terletak diatas tanah jepitan dua buah sungai. Sebelah kanan dengan sungai Melawi dan sebelah kiri dengan sungai Kapuas. Daerah ini disebut juga daerah Tanjung Puri. Dulunya kota Sintang terletak di seberang kanan hilir sungai Kapuas.   Nama Sintang pada mulanya menurut istilh/bahasa suku-bangsa Dayak yang mendiami daerah sungai Kapuas pedalaman, bernama "SENENTANG." Karena sekitar dae...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
asal mula burung ruai
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

burung ruai ? burung apa itu. burung ruai adalah salah satu hewan endemik yang berasal dari kalimantan barat. burung ini terkenal akan keindahannya. seperti apasih burungnya ? jadi ada sebuah legenda dari mana burung ruai berasal. mau baca ? silahkan baca cerita di bawah ini.  pada zaman dahulu tinggallah seorang raja yang memiliki tujuh orang putri. raja tersebut suda tidak memiliki istri lagi semenjak terakhirkali ia ditingga oleh permaisurinya di istana. dari seluruh putrinya, sang raja sangat menyayangi si bungsu. sang raja sangat menyayangi putri bungsunya dikarenakan si bungsu merupakan pribadi yang rajin, baik, suka menolong dan taat kepada orang tuanya. hal tersebutlah yang membedakannya dari keenak kakaknya. karena kasih sayang sang raja, keenam putri itupun iri dan merasa tidak senang dengan si bungsu dan perlahan lahan perasaan itu pun berubah menjadi rasa benci. suatu hari raja sedang pergi dan tidak ada di tempat. pada saat itu kebencian dari para sau...

avatar
OSKM_16718002_Achmad Ubaidillah
Gambar Entri
Batu Nek Jage
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Konon menurut cerita orang-orang, nun dahulu kala di Gunung Pelanjau berdiamlah sebuah keluarga yang rukun dan bahagia. Sang suami bernama Nek Jage, sedangkan istrinya bernama Nek Sari. Mereka tinggal bersama anak dan menantunya. Anaknya bernama Amat dan menantunya bernama Minah. Di dalam keluarga itu, terdapat seorang cucu laki-laki yang lucu dan teramat manja, namanya Maman. Nek Jage dan istrinya sangat sayang pada cucunya itu. Begitu besar perhatian Nek Jage terhadap cucunya yang manis dan imut itu. Sehingga apa saja yang diminta oleh cucunya, Nek Jage selalu berusaha mencarinya demi kebahagiaan cucu satu-satunya itu. Orang bilang cucu semata wayang memang disayang. Pada suatu hari Nek Jage akan pergi berburu ke hutan. Ia bangun pagi-pagi sekali (dini hari sekitar jam 02-an), sebelum burung-burung berkicau dan ayam berkokok, dan sebelum sang surya mengintip di balik Gunung Pelanjau. Segala peralatan berburu segera disiapkan oleh Nek Jage. Sedangkan Nek Sari mempersiapkan bekal...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Semangka Emas
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Pada suatu ketika, di daerah Sambas ad kisah tentang seorang saudagr yang kaya raya. Kekayaannya meliputi tanah berupa ladang, rumah mewah, dan harta benda yang mahal harganya. Semua penduduk kampung hormat padanya. Saudagar kaya itu memiliki dua orang anak laki-laki. Si sulung bernama Muzakir, sedangkan si bungsu bernama Dermawan. Meskipun mereka lahir dari rahim ibu yang sama, namun sifat keduanya sangat jauh berbeda. Si sulung memiliki sifat serakah dan kikir, sedangkan si bungsu memiliki sifat baik hati dan suka menolong. Suatu hari, saudagar itu jatuh sakit. Ia merasa usianya tidak lama lagi. Karenanya, ia memanggil kedua anaknya. Tidak berapa lama datanglah keduanya ke kamar sang ayah. “Anakku, sepertinya penyakitku ini sudah semakin parah. Kurasa usiaku tidak panjang lagi. Badanku pun sudah terlalu tua untuk bertahan. Oleh karena itu aku berpesan agar kalian selalu rukun dalam menjalani hidup,” ucap saudagar itu lemah. “Ayah, janganlah berkata seperti itu. Ayah pasti akan...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Seri Genteng
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Kisah ini tentang seorang ibu dan putrinya. Mereka tinggal di sebuah pondok kecil, di sebuah mungguk bernama Segasing Sebemban. . Mungguk daerah asal cerita ini berada dalam wilayah Tayan. Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Letaknya tidak jauh dari Keraton Tayan yang megah itu. Juga tidak jauh dari jembatan gagah yang belum lama berdiri di sana, yang konon terpanjang kedua di Indonesia setelah Suramadu. Walau hingga sekarang jalan menuju Mungguk belum beraspal dan infrastrukturnya pun belum memadai, tanahnya subur berbukit-bukit serta sungainya besar bercabang yang membelah lembah dan daratan. Dengan matahari yang bersinar sepanjang tahun, curah hujan masih cukup untuk dipakai warga dalam pertanian. Segala tanaman tumbuh tanpa perlu perawatan yang berlebihan. Semiskin apa pun warga di sana tak akan kelaparan. Begitu juga seorang perempuan separuh baya dan anaknya, Enten. Terlihat seorang ibu cantik berambut panjang hitam legam yang selalu digelung sepanjang hari. Ia berkulit sa...

avatar
Widra