masyarakat adat
1.030 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Kretek
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Tari Kretek Tari Kretek adalah tarian yang berasal dari daerah Kudus, Jawa Tengah. Tarian ini menggambarkan kehidupan para buruh bersama dengan kreteknya. Kudus sudah lama dikenal dengan industri kreteknya dan menjadi penopang perekonomian masyarakat setempat. Sebelum dikenal dengan nama Tari Kretek, tarian ini ternyata memiliki nama Tari Mbatil. Seiring bergulirnya sang waktu penggunaan nama Mbatil tergantikan dengan kretek, merujuk gambaran utama yang disampaikan melalui tarian tersebut. Tarian ini populer dimasyarakat Kudus sejak tahun 1985. https://www.silontong.com/2018/09/06/tarian-tradisional-daerah-jawa-tengah/

avatar
Roro
Gambar Entri
CAKEPAN GERONGAN KETAWANG LARASMAYA
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Tengah

Cakepan Gerongan Ketawang Larasmaya   Untuk Iringan upacara panggih pengantin adat jawa, akan kita bahas disini lebih lengkap. Diawali dengan kodhok ngorek dilanjutkan ketawang Larasmaya , lengkap dengan titilaras dan cakepan gerongan. Sebenarnya ada beberapa versi yang digunakan untuk upacara panggih, dengan masing-masing cirikhas. Iringan upacara panggih pengantin adat jawa diawali Kodhok ngorek dan dilanjutkan ketawang Larasmaya. Berikut ini notasi dan titilaras cakepan yang bisa kita gunakan. Kami tampilkan beberapa cakepan gerongan seperti dibawah ini. Kodhok ngorek. Buka: Kendang          .  .  .  (6) 7  .  7   6        7  .  7  (6)     diulang  berkali-kali Ketawang Larasmaya Buka: 6  . 7  2  3   . 2 . 7     .  5  . 3      .  7...

avatar
Dhimas_ferdhiyanto
Gambar Entri
LEGENDA TELAGA BALAI KAMBANG-DIENG
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

TELAGA BALAI KAMBANG DI NEGERI ATAS AWAN-DIENG Telaga Balai Kambang adalah salah satu telaga yang berada di kawasan dataran tinggi dieng, berada di ketinggian 2000mdpl, telaga ini terletak tak jauh dari kompleks percandian Arjuna, telaga ini juga biasanya digunakan untuk melarung rambut gimbal hasil ruatan pada ritual ruat atau pemotongan rambut gembel anak bajang dieng. Nama telaga ini diberikan karena ada kisah tentang Balai balai yang mengambang di telaga atau Bale Kambang. balai ini merupakan balai tak kasat mata yang dimana dipercayai oleh masyarakat sekitar bila mana kita datang ke telaga lalu melihat dipan-dipan atau balai yang mengambang di telaga. maka kita akan mendapatkan keberuntungan. Dieng memang menyimpan unsur magisnya sendiri, selain karena peradaban hindu tertua yang ada di jawa, dieng juga dipercayai sebagai tempat bersemayamnya arwah leluhur dan para dewa.

avatar
Dhimas_ferdhiyanto
Gambar Entri
PANTANGAN MAKAN DAGING BANYAK (ANGSA) DI MASYARAKAT BANYUMASAN
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Pantangan ini bermula dari kisah kematian Adipati Wirasaba atau Warga Utama 1, Warga utama 1 atau Adipati Wirasaba saat itu diperintahkan oleh kerajaan pajang untuk menyerahkan satu putrinya  untuk menjadi pendamping raja pajang. Adipati wirasaba akhirnya menyerahkan putrinya bernama Rara Sukartiyah/Sukesi, mantan istri dari anak ki demang toyareka. Anak ki demang toyareka yang tak terima, lalu berusaha membuat fitnah dengan mengatakan bahwa Rara Sukesih adalah istrinya dan tidak boleh menjadi istri orang lain, setelah mendengar kabar tersebut, Sultan Pajang yang marah tak kuasa membendung amarahnya dan langsung menyuruh 3 prajurit untuk membunuh Adipati wirasaba yang sedang dalam perjalanan pulang, tanpa bertanya dahulu kepada rara sukesih sultan pajang sudah menyuruh ketiga prajuritnya untuk membunuh Adipati wirasaba. Saat itu adipati wirasaba beristirahat dulu di kediaman ki Ageng Bener, di Desa Bener, Ambal, Kebumen. disana Adipati Wirasaba di jamu Pindang Banya...

avatar
Dhimas_ferdhiyanto
Gambar Entri
Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Nama Museum Budaya Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja memang terbilang sulit untuk diucapkan. Bahkan oleh masyarakat Purbalingga sendiri. Kota dimana tokoh tersebut berasal. Tidak mengherankan jika sebagian besar orang lebih akrab menyebutnya dengan nama Museum Soegarda saja.   Foto oleh : Bagus Permana DISAMBUT KAKANG MBEKAYU Museum Soegarda terletak di pusat kota Purbalingga. Tepat di tikungan utara Alun-alun Purbalingga. Satu letak dengan Perpustakaan Umum Daerah yang juga bernama sama. Beberapa waktu lalu, – untuk ketiga kalinya – saya mendatangi Museum Soegarda. Kali ini memang dengan misi yang berbeda. Tidak hanya sekedar mencari cerita sejarah dibalik sebuah benda bersejarah namun juga mengenai museum ini sendiri. Sekira jam 11 siang, suasana museum terasa lengang. Tak terlihat ada pengunjung lain. Mungkin karena awal pekan dan jam aktivitas ya ? Untungnya, kesiap-siagaan pemandu disana meluluh lantakkan rasa canggung saya yang data...

avatar
Roro
Gambar Entri
Dieng Plateu Museum
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Museum Kailasa Nama Kailasa berasal dari nama salah satu gunung tempat tinggal Dewa Syiwa. Nama ini disandangkan pada bangunan museum ini karena kepurbakalaan Dieng sangat identik dengan pemujaan terhadap Dewa Syiwa yang dapat diketahui dari peninggalan percandian maupun prasasti. Bangunan museum yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti toilet, mushola, café, gazebo, dan tempat parkir. Museum Kailasa diresmikan pada tanggal 28 Juli 2008 oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia Ir Jero Wacik. Lokasi bangunan museum Kailasa terletak dibawah bukit pangonan yang menurut penuturan warga sering ditemukan berbagai peninggalan sejarah atau tepatnya di seberang Candi Gatutkaca,  secara administratif masuk wilayah desa Dieng kulon, Kecamatan Batur Kab. Banjarnegara. Bangunan museum kailasa terdiri dari 4 bangunan utama yaitu tempat untuk menyimpan benda-benda cagar budaya, tempat untuk ruang informasi /artefak tentang Dieng dan pemutar...

avatar
Roro
Gambar Entri
MAKNA GILAR-GILAR PADA SEMBOYAN KABUPATEN BANJARNEGARA
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Makna Menurut Peraturan Daerah Menurut Peraturan Daerah Tingkat II Banjarnegara Nomor 21 Tahun 1990 tentang Semboyan Kehidupan Masyarakat, gilar-gilar merupakan slogan yang mewakili sembilan aspek kehidupan mencerminkan cita-cita kota Banjarnegara. Aspek tersebut yakni: "Bersih, Tertib, Teratur, Indah, Aman, Nyaman, Tenteram, Sopan, Sehat"

avatar
Dhimas_ferdhiyanto
Gambar Entri
Museum Dullah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Gembok rantai besi memberangus pintu gerbang sebuah bangunan rumah di Jalan Cipto Mangunkusumo No. 15 Solo. Senyap terasa seolah tiada tanda-tanda kehidupan di gedung yang terlihat lebih tua dari usia yang sebenarnya. Di balik pagar, pintu kayu berukir juga tertutup rapat-rapat. Demikian pula dengan jendelanya, tak terlihat ada yang dibuka. Kelebaman hujan melengketkan dedaunan yang jatuh dari rimbunnya Pohon Tanjung dan Pohon Nagasari. Sebuah sapu lidi disandarkan terbalik di salah satu pohon di halaman gedung yang teramat sepi itu. Sebuah guci di atas kolam bundar tampak  berwarna kehitaman dari kejauhan. Aroma tua dan usang juga menguar dari relief dan pahatan di pagar tembok yang sudah mengusam. Hanya papan nama yang tertancap di depan pintu gerbang yang terlihat agak mengkilap, ditulis dengan huruf kapital warna merah menyala yang menandai rumah tersebut adalah Museum Dullah, milik pelukis yang terkenal di masa revolusi. “Kami memang tidak membuka muse...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Penyiaran RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Museum Penyiaran yang didirikan Oleg RRI Surkarta pada hari Rabu 11 September 2013 ini didirikan sebagai bentuk penghormatan kepada Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VII, yang membentuk solose Radio Vererniging (SRV) pada tgl 1 April 1933. Museum Penyiaran di RRI Surakarta diharapkan dapat memelihara memori masyarakat tentang sejarah RRI Surakarta dan penyiaran di Indonesia. Selain itu agar generasi muda bisa mengetahui berbagai perangkat penyiaran sejak zaman dulu. Museum penyiaran berada di kompleks RRI Surakarta di Jalan Abdul Rachman Saleh nomor 51. Letaknya di lantai dua auditorium RRI. Museum buka senin hingga jumat pada jam kerja. Dan pengunjung tidak akan di pungut biaya. Benda yang dipajang di museum, seperti radio receiver merek Phillip buatan Belanda tahun 1948, alat perekam yang menggunakan pita reel buatan Belanda pada 1948, pemutar piringan hitam buatan 1948 dari Inggris, alat ukur peralatan studio siaran buatan Jerman pada 1976, dan alat mengukur di...

avatar
Roro