Siapa yang tidak tahu pempek. Salah satu makanan khas Palembang ini memiliki banyak variasi. Salah satunya Pempek Godo-Godo. Pempek ini dibuat seperti bakwan atau bala-bala dan dimakan bersama kuah cuka. Bahan : 250 gram tepung terigu 100 gram daging ayam cincang 1-2 buah wortel, iris tipis menyerupai batang korek api 2 butir telur ayam 2 batang daun bawang, iris halus 1/2 sdt kaldu bubuk atau penyedap sesuai selera garam secukupnya 300 ml air hangat atau secukupnya minyak untuk menggoreng CARA MEMBUAT PEMPEK GODO GODO : Campur rata semua bahan kemudian tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk rata. Sesuaikan kadar airnya dan usahakan adonan jangan terlalu kental atau terlalu encer. Panaskan minyak, tuang tiap-tiap 1 sendok makan adonan lalu masak sampai kekuningan. Angkat dan tiriskan lalu sajikan dengan kuah cuka. Bahan cuka sederhana : 250 gram gula merah 50 gram asam jawa...
Manan Samin adalah makanan berupa bolu yang terbuat dari ubi salah satu makanan khas Palembang, Sumatera Selatan yang sangat jarang kita temukan lagi karena memang jarang ada orang yang menjual bolu ubi ini. Biasanya Bolu ubi Manan Samin ini dibuat bila ada acara-acara pernikahan Wong Palembang Asli. Aromanya sangat khas ketika keluar dari oven dengan aroma ubi dan pandan yang harum dan memiliki rasa yang manis yang pas di lidah. Bahan : * 5 butir telur ukuran sedang * 3/4 gelas gula * 500 gram ubi Rambat (Selo) kukus, hancurkan * 1 gelas terigu * 1/2 gelas kara/santan kental * 1/4 gelas air perasan pandan * Mentega secukupnya untuk olesan Cara Membuat : 1. Kocok telur dengan kocokan tangan, tambahkan gula, kocok hingga rata dan gula tercampur 2. Masukkan air perasan daun pandan dan santan kental 3. Masukkan ubi dan terigu, aduk rata tapi jangan dikocok lagi. 4. Oleskan mentega/minyak makan ke cetakan, lalu tuangkan adonan sedikit demi sedikit...
Prasasti Kedukan Bukit ditemukan oleh M. Batenburg pada tanggal 29 November 1920 di Kampung Kedukan Bukit, Kelurahan 35 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, di tepi Sungai Tatang yang mengalir ke Sungai Musi. Prasasti ini berbentuk batu kecil berukuran 45 × 80 cm, ditulis dalam aksara Pallawa, menggunakan bahasa Melayu Kuna. Pada baris ke-8 terdapat unsur pertanggalan, namun bagian akhir unsur pertanggalan pada prasasti ini telah hilang. Seharusnya bagian tersebut diisi dengan nama bulan. Berdasarkan data dari fragmen prasasti No. D.161 yang ditemukan di Situs Telaga Batu, J.G. de Casparis (1956:11-15) dan M. Boechari (1993: A1-1-4) mengisinya dengan nama bulan Ä€sÄÂda. Maka lengkaplah pertanggalan prasasti tersebut, yaitu hari kelima paro-terang bulan Ä€sÄÂda yang bertepatan dengan tanggal 16 Juni 682 Masehi. Menurut George Cœdès, siddhayatra berarti semacam “ramuan bert...
Genggong bambu Sejenis harpa mulut, lidah-lidah di bagian tengah berfungsi sebagai vibrator, sedangkan rongga mulut berperan sebagai resonator. Bentuk genggong ini seperti kipas yang belum dibuka. Genggong dimainkan secara tunggal untuk mengungkapkan perasaan saat dilanda kesedihan.
Gambus kayu Alat musik petik jenis lut yang memiliki enam dawai. Bentuk gambus sangat khas dengan badan cembung. Permainan gambus berfungsi sebagai pengiring lagu berirama timur tengah dan Melayu.
Pempem biasa dikenal dengan makanan khas palembang, tetapi selain di palembang terdapat juga pempek yaitu di kota Prabumulih sulawesi selatan. Sebutan pempek prabumulih yaitu pempek sutra. Berikut bahan dan cara membuat pempek sutra. Bahan-Bahan : ½ kg ikan tenggiri giling, (optional, resep asli gak pakai) 2 gelas tepung tapioka (tepung kanji) 2 gelas tepung terigu 2 batang daun bawang, iris kecil 2 butir telur 2 gelas air putih 1 pcs penyedap rasa (masako/royco) 1 sdt garam halus Bahan Membuat Cuko : ¼ kg gula merah, sisir halus 100 grm ebi, haluskan 10 buah cabe merah keriting, haluskan 10 buah cabe rawit, haluskan 3 siung bawang putih, haluskan 1 pcs asam jawa Garam secukupnya Air secukupnya Cara Membuat : 1. siapkan wadah seperti baskom besar, kemudian masukan semua bahan pempek sutra dan aduk hingga rata....
Bahasa menunjukkan bangsa, begitu sekiranya ungkapan yang tepat untuk menggambarkan sebuah kekayaan aksara yang dimiliki oleh masyarakat Sumatera Selatan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan ditemukannya banyak peninggalan sejarah yang berupa naskah kuno dan aksara yang berasal dari zaman Kerajaan Sriwijaya. Di Kota Palembang misalnya, banyak ditemukan naskah kuno yang beranekaragam, baik itu dilihat dari jenisnya, bentuk aksara yang digunakan, sampai media yang digunakan untuk menuliskan naskah tersebut. Aksara yang digunakan pun beranekaragam, seperti aksara Jawi, Jawa, Arab, serta Ulu (Ka Ga Nga). Sedangkan jika dilihat dari media yang digunakan, pada naskah kuno Palembang banyak ditulis pada media kulit daun pohon halim dan bambu. Isi naskah tersebut menceritakan banyak hal, seperti halnya tentang sejarah, matera-matera, cerita wayang, doa-doa, sampai pelajaran agama Islam. Sebagian naskah kuno Palembang dari masa lampau tersebut saat ini banyak tersimpan di museum-...
Resep: Bahan 500 g iga sapi 1,5 liter air atau secukupnya 8 butir bawang merah diiris tipis 6 butir bawang putih diiris tipis 5 buah cabe merah diiris serong 5 buah cabe rawit 5 lembar daun salam 5 lembar daun jeruk 2 batang sere geprek 2 cm jahe diiris tipis 2 cm lengkuas diiris tipis 5 butir asam kandis/asam jawa/belimbing wuluh/air jeruk nipis 3 sdm kecap manis garam dan gula secukupnya 2 batang daun bawang bawang goreng secukupnya Penyedap rasa Cara Membuat Cuci bersih iga lalu rebus sebentar sampai busanya keluar, matikan api lalu buang air iga, ganti dgn air baru. Masukan semua bumbu iris ke dalam panci, masak...
Ikan Lais bumbu pepes merupakan masakan khas palembang sulawesi selatan. masakan ini dimasak dengan menggunakan bumbu yang seperti tomat, bawang merah, bawang putih dan tambahan cabai. masakan ini memiliki rasa asam karna pembuatannya di buat dengan bahan air asam. Berikut proses pembuatan ikan lais. Bahan-Bahan : 250 gram Ikan Lais 2 buah Tomat 1 batang Serai 2 lembar Daun Jeruk 5 butir Bawang Merah 3 siung Bawang Putih 3 buah Cabe Merah 3 buah Cabe Rawit 5 butir Kemiri 2 cm Kunyit 1 cm Jahe secukupnya Air Jeruk Nipis / Air Asam Jawa secukupnya Garam Cara Membuat : Cuci bersih ikan lais dan buang isi perutnya. Lumuri ikan dengan air jeruk nipis / air asam jawa. Biarkan ± 5 menit. Cuci kembali. Tumis bumbu halus sampai harum seperti bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, kemiri, jahe, dan kunyit. Lalu Tambahkan serai, daun jeruk, garam, dan gula. Ad...