Seni tari masyarakat Kep. Buton dan Wakatobi Sulawesi Tenggara. Dimainkan oleh lima orang wanita. Daerah sebarannya umumnya dapat ditemui pada provinsi Sulawesi Tenggara. Tarian ini merupakan tari persembahan dari Kaledupa untuk dimainkan di Istana Raja dalam wujud gerakan dan nyanyian dengan fungsi utamanya adalah sebagai penerangan. Berdasarkan makna kata Lariangi yaitu terdiri dari dua suku kata : • Lari yang berarti menghias atau mengukir, baik itu dalam bentuk formasinya yang kadangkala berbentuk melingkar dan sebagian ada yang duduk juga terlukis pada gerakan kipas atau lenso yang bervariasi sesuai lagu yang dibawakan • Angi adalah orang-orang yang berhias dengan berbagai ornamen untuk menyampaikan informasi atau suatu maksud tertentu berupa nasihat (petuah), anjuran ataupun sebagai hiburan yang nampak pada gerkan tari dan nyanyiannya.
Permainan Layang-layang tradisional suku Raha. Daerah sebarannya umumnya dapat ditemui pada provinsi Sulawesi Tenggara. Layang-layang tradisional dari Pulau Muna ini terbuat dari lembaran daun kolope (daun gadung) yang telah kering kemudian dipotong ujung-ujungnya. Satu per satu daun tersebut dijahit dengan lidi dari bambu sebagai rangka layangan, sementara talinya dijalin dari serat nanas hutan. Permainan layang-layang (kaghati) oleh nenek moyang masyarakat Muna telah dilakukan sejak 4 ribu tahun lalu. Hal ini berdasarkan penelitian Wolfgong Bick tahun 1997 di Muna.
Dado Rumba adalah salah satu bentuk musik tradisi Sulawesi Tenggara yang dinyanyikan dan dimainkan dengan alat-alat musik tradisional seperti: dodoraba (alat musik gesek seperti rebab yang dimainkan sambil duduk), gambus (alat musik petik seperti gitar atau mandolin), gamba-gamba (sejenis xylophone , bisa terbuat dari kayu atau bambu), perkusi batang bambu yang dibelah mengikuti panjang sebagian bambu yang disebut juga bamboo buzzer , dan lain-lain. Contoh rekaman musik Dado Rumba di CD Discover Indonesia ini memainkan lagu yang berjudul Tampo, sebuah lagu rakyat yang berasal dari Pulau Muna—yang dulu merupakan bagian dari Kabupaten Buton, namun sekarang telah menjadi kabupaten sendiri—di propinsi Sulawesi Tenggara. Lagu ini bercerita tentang keindahan Witeno Muna dengan lirik sebagai berikut: O tampo Napabalano Newatumo witeno kalentehaku Noponogho barakati nekakawasa Sampe mate tampo mina limpuhanea (2x) Hintumo basitie mosi mosirahak...
Masakan ini sangat cocok untuk disajikan di acara kumpulan keluarga maupun untuk menjamu tamu yang datang, dan kali ini kami menyuguhkan resepnya untuk anda, selamat mencoba membuat resep khas sulawesi tenggara ini Bahan-bahan yang disiapkan : 1 ekor ikan bandeng, bersihkan sisik dan isi perut, cuci bersih 1/2 sdt garam 1/2 bauh jeruk nipis Minyak untuk menggoreng Bumbu yang dihaluskan : 5 butir bawang merah 3 siung bawang putih 8 buah cabe merah keriting Garam secukupnya Lada putih bubuk Gula pasir secukupnya 2 lembar daun salam 1 batang serai, memarkan 1 cm lengkuas, memarkan 5 buah tomat cherry, dipotong 2 bagian 300 ml air 1 buah jeruk nipis, peras airnya Cara membuat Resep Ikan Bandeng Khas Sulawesi Tenggara : Potong-potong ikan bandeng lumuri dengan garam dan jeruk nipis lalu diamkan selama 15 menit. Go...
Bahan dan Bumbu Resep ORAK-ARIK TOMAT (SULAWESI TENGGARA) Spesial Bahan Utama: 6 butir telur ayam, dikocok lepas 2 buah tomat, dicincang 1 batang serai, dipotong halus 1/2 sendok teh garam 1/4 sendok teh gula pasir 100 ml air 1 sendok makan minyak untuk menumis Bumbu Halus: 5 butir bawang merah 2 siung bawang putih 4 buah cabai merah Cara Masak ORAK-ARIK TOMAT (SULAWESI TENGGARA) Spesia l 1. Tumis bumbu halus, tomat, dan serai sampai harum. 2. Tuangkan kocokan telur. Aduk sampai mengumpal. 3. Tambahkan air, garam, dan gula. Masak sampai matang. Resep MASAKAN di atas menghasilkan 4 porsi ORAK-ARIK TOMAT (SULAWESI TENGGARA). Dengan panduan memasak ORAK-ARIK TOMAT (SULAWESI TENGGARA) di atas akan menghasilkan sajian MASAKAN yang lezat, dan enak. Happy Cooking ! :) Sumber:&...
Perayaan Maulid Nabi merupakan salah satu tradisi yang rutin diadakan setiap tahun di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di daerah dengan nilai keislaman yang kuat. Ritual peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini merupakan perwujudan kecintaan umat Muslim pada sosok Sang Pembawa petunjuk. Proses akulturasi dengan unsur budaya lokal di masing-masing daerah telah menciptakan warna tersendiri dalam prosesi perayaan maulid di berbagai tempat. Salah satu daerah yang memiliki ritual peringatan maulid yang amat khas adalah di Buton, Sulawesi Tenggara. Di wilayah Buton dahulu pernah berdiri kerajaan Islam bernama Kesultanan Butuni. Riwayat sejarah setempat mencatat bahwa perayaan maulid di Buton diduga berawal pada masa Pemerintahan Sultan Murhum (Lakiaponto) yang memerintah sejak 1538 M. Ketika itu perayaan maulid masih bersifat sangat sederhana. Pada masa pemerintahan Sultan Dayanu Ihsanuddin (1629 M), ditetapkan bahwa peringatan maulid dilakukan pada dini hari tan...
Makanan ini terbuat dari singkong. Biasanya di sajikan dengan ikan, baik itu ikan asin, ikan bakar atau pun yang di masak. Untuk jenis ikannya bisa apa saja, cuma sebagian besar dibakar. Makanan ini terasa lebih nikmat saat di santap menjelang malam hari dengan lauk ikan bakar. Warga di sana, biasanya sambil kumpul-kumpul dan dibarengi minum teh saat menikmati makanan khas tersebut Kasoami sebagai pengganti nasi Untuk proses pembuatan kasoami dimulai dengan pemilihan singkong yang bagus. Setelah dibersihkan, singkong itu di parut kemudian diperas. Saat pemerasan dibutuhkan peralatan khusus, walau masyarakat umum biasa menggunakan tangan saja. Bantuan peralatan intinya berfungsi untuk bagaimana agar ubi yang diperas bisa cepat kering. Setelah dipastikan ubi sudah kering maka proses berikutnya adalah pekerjaan pengukusan. Media pengukusan biasanya terbuat dari daun kelapa yang sudah dianyam dan berbentuk topi seperti piramida/kerucut. Ditambah kacang merah dan kelapa lalu dimas...
La Sirimbone adalah seorang anak laki-laki yang baik hati. Ia tinggal bersama ibunya, wa Roe. Ayahnya meninggal saat ia masih kecil. Suatu hari, seorang pedagang kain dari Desa La Patamba datang menemui mereka. Saat melihat Wa Roe, La Patamba langsung jatuh hati. Seusai berdagang, La Patamba pergi menemui sesepuh desa untuk meminta izin menikahi Wa Roe. Dengan restu para sesepuh desa, akhirnya Wa Roe bersedia menikah dengan La Patamba. Apalagi La Patamba berjanji akan menyayangi La Sirimbone seperti anak kandungnya sendiri. Namun, setelah menikah, rupanya La Patamba mengingkari janjinya. Ia meminta Wa Roe untuk membuang anaknya itu ke hutan. Betapa hancur hati Wa Roe, tapi ia tak berani membantah permintaan suaminya. Apalagi la patamba mengancam akan membunuh La Sirimbone jika ia menolak permintaanya. Dengan berat hati terpaksa Wa Roe membuang anak satu-satunya. Sambil berurai air mata, Wa Roe berpesan, "Jaga dirimu baik-baik anaku. Ibu yakin Tuhan selalu akan me...
lapa-lapa adalah makanan khas sulawesi tenggara, lapa-lapa mempunyai rasa yang guri dan enak, apalagi dikonsumsi dengan ikan kaholeonarore (ikan asin) semakin menambah selerah makan. kuliner ini jika di jawa mungkin lebih di kenal dengan lepet / lepat,tetapai cara memasak lapa-lapa berbeda dengan lepet/ lepat karena jika lapa-lapa berasnya dimasak bersama-sama santan, sampai setengah matang lalu diangkat. Kemudian didinginkan, dan selanjutnya dibungkus dengan bale (janur). Setelah itu direbus kembali sampai matang. Supaya rasanya lebih guri, lapa-lapanya dikukus agak lama. Dapat dibeli di: Pasar Korem Belakang Markas Korem 143/ Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara