Di daerah Kalimantan Timur ada sebuah permainan tradisional yang disebut sebagai belincar. Belincar adalah sebutan bagi masyarakat Bulungan untuk sebuah permainan melontar dengan menggunakan benda pipih ke arah taruhan yang berupa daun-daunan atau kertas bekas bungkus rokok. Konon, dahulu permainan ini dimainkan oleh anak-anak yang berada di daerah pedesaan, kemudian berkembang ke daerah perkotaan. Namun, dewasa ini permainan belincar sudah jarang dimainkan oleh anak-anak karena kalah “bersaing” dengan permainan elektronik buatan luar negeri. Pemain Permainan belincar dapat dimainkan oleh 2 hingga 6 orang. Hal itu bergantung dari sifat permainannya (individual atau kelompok). Apabila pemainnya hanya dua orang atau berjumlah ganjil, maka permainannya bersifat individual. Sedangkan, apabila pemainnya berjumlah empat atau enam orang (genap), maka permainan bersifat kelompok. Pada umumnya permainan ini dilakukan oleh laki-laki yang berumur 5 hingga 15 ta...
Tarsulan Seni Budaya Suku Kutai Tarsulan adalah salah satu seni budya suku Kutai yang sampai sekarang masih ada di dalam masyarakatnya. Kalau dilihat dari tujuan digelarnya; tarsulan ini ada dua macam, yaitu: Tarsulan Berkhatam Al Quran dan Tarsulan Perkawinan . Tarsulan Berkhatam/Betamat Al Quran berkaitan dengan tardisi agama, khususnya agama Islam. Sedangkan Tarsulan Perkawinan berkaitan dengan tradisi adat perkawinan suku Kutai. Tradisi tarsulan diawali masuknya agama Islam di daerah Kerajaan Kutai Ing Kertanegara . Seperti kita ketahui agama Islam berasal dari Arab yang masuk ke Nusantara ini melalui para pedagang Gujarat. Maka tidaklah mengherankan bersama masuknya agama Islam, masuk pula seni sastranya yang di antaranya bentuk ’ s yair ’. Dari bentuk syair inilah yang menimbulkan keinginan dari salah seorang bangsawan Kutai untuk menciptakan seni sastra yang dapat dikaitkan dengan adat budaya s...
A. Pendahuluan Produk sastra lisan yang merupakan karya sastra, adalah cerminan angan-angan kolektifnya (Dananjaya: 1991 ), serta dapat dianggap sebagai dokumen sejarah pemikiran, dan filsafat (Wellek, 1966). Dipahami, bahwa karya sastra (khususnya bentuk lisan) dapat menggambarkan keinginan, angan-angan, dan cara berpikir kolektifnya. Hal inilah, yang mendudukannya sebagai dokumen yang sangat penting dalam perkembangan kesusastraan secara khusus, dan kebudayaan bangsa secara umum. Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam suku bangsa, sudah tentu kaya pula dengan berbagai cerita rakyat bentuk lisan. Semi (1993), menjelaskan bahwa sastra lisan yang terdapat pada masyarakat suku bangsa di Indonesia telah lama ada, bahkan setelah tradisi tulis berkembang, sastra lisan masih dijumpai. Baik dari segi kualitas maupun dari segi kuantitas, sastra lisan di Indonesia luar biasa kayanya, dan luar biasa ragamnya. Setiap suku sebagai suatu kolektif tertentu...
Tembang ireng-ireng adalah tembang yang dialunkan pada saat upacara bepelas diiringi juga dengan mantra-mantra yang dibacakan oleh pemimpin belian dan musik gamelan. Sumber: http://eifaf.visitingkutaikartanegara.com/kegiatan/bepelas
Ritual mensyukuri hasil panen yang ketiga adalah Lom Plai. Lom Plai biasa dilakukan oleh Suku Dayak Wehea, Kalimantan Timur. Lom Plai merupakan ritual setelah panen yang dilakukan oleh Suku Dayak Wehea sebagai ungkapan rasa syukur kepada Dewi Padi. Untuk menentukan tanggal acara Lom Plai, tetua adat bersama dengan kepala adat harus melihat bulan di langit dan merumuskan bulan yang baik. Untuk Suku Dayak Wehea sendiri terdapat kepercayaan bahwa dunia ini terbagi menjad tiga bulan, yaitu bulan baik dimana bulan yang membawa berkah, bulan naas, dan bulan sial. Untuk ritual Lom Plai sendiri harus disesuaikan dengan bulan berkah. Ada beberapa tradisi dalam ritual mensyukuri hasil panen. Hal tersebut telah diadakan selama satu bulan, dan Lom Plai merupakan prosesi puncak. Dalam Ritual Lom Plai, ada beberapa prosesi yang harus dilakukan. Prosesi pertama adalah Seksiang. Seksiang merupakan ritual perang – perangan. Hal yang unik dalam prosesi Seksiang adalah prosesi ini dilaku...
Tarian Burung Enggang atau Tari Enggang adalah tarian khas suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur. Ditarikan oleh sekelompok gadis suku dayak dengan mengenakan hiasan dikepala bermotif burung enggang. Dalam setiap pementasan tarian di Desa Budaya Pampang, tarian ini menjadi tarian wajib, dan selalu ditarikan. Menurut kepercayaan orang Dayak Kenyah nenek moyang mereka berasal dari langit dan turun ke bumi menyerupai burung enggang. Oleh karena itu, masyarakat dayak Kenyah sangat menghormati dan memuliakan burung enggang. Sehingga Tari Enggang dapat dimaknakan sebagai penghormatan Suku Dayak Kenyah terhadap asal usul leluhur mereka. Bulu-bulu Burung Enggang ini selalu memegang peranan yang penting pada setiap upacara-upacara adat dan tarian-tarian adat dan juga bentuk-bentuk Burung Enggang banyak terdapat pada ukiran-ukiran suku Dayak Kenyah. Ada pula yang mengartikan Tarian Burung Enggang sebagai simbol perpindahan masyarakat Dayak dari satu t...
Tari Jepen Merupakan Kesenian Budaya rakyat Suku Kutai Kartanegara yang dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu dan Islam, berkembang di berbagai daerah disepanjang pesisir sungai mahakam maupun di daerah pantai di Kalimantan Timur. Tari Jepen memiliki kemiripan dengan Kesenian tari dari daerah lain di nusantara, seperti Tari Zapin di Sumatera, tari Dana, tari Bedana atau tari Zevin yang semuanya berasal dari masyarakat suku Melayu yang tinggal tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau lain di Nusantara. Tari Jepen ini, yang biasanya diiringi oleh musik tradisi yang disebut Tingkilan, memiliki ciri khas ragam gerak yang tidak dimiliki oleh tari sejenis di daerah lain. Ragam gerak dalam tari Jepen dipengaruhi oleh kondisi dan letak geografis daerah Kutai. Di Kalimantan Timur dikenal 2 macam tari Jepen, yaitu : Tari Jepen Eroh merupakan tari garapan tari jepen yang tidak meninggalkan gerak ragam aslinya, yang disebut ra...
Kerajinan manik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari budaya dan tradisi suku Dayak Taman dan Tamambaloh yang berdiam di sekitar kawasan penyangga Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) dan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Manik bagi masyarakat Orang Tamambaloh memiliki nilai sakral. Jauh sebelum penggunaan manik menjadi bagian dari tradisi, tetua kampung mendapat “perintah” dari leluhur melalui mimpi tentang penggunaan manik dalam berbagai praktek kehidupan seperti upacara adat, persembahan, perkawinan, kelahiran, kematian, kegiatan pada saat berladang dan panen padi. Sejak itu, manik merupakan bagian tradisi masyarakat. Bentuk-bentuk manik sangat beragam disesuaikan dengan “perintah” Sao Gantung (Tuhan YME). Misalnya, untuk upacara pernikahan bentuknya lonjong memanjang (manik tolang tanjung); untuk upacara kelahiran bentuknya bulat dan harus berwarna coklat tua; dan untuk upacara penyambutan/peng...
makanan ini merupakan sayur asam yang menggunakan Ikan Beong dan Timun Padi. Bahan: 2 ekor ikan beong 1 buah timun padi 1 ruas serai kunyit lengkoas bawang merah air 1 liter garam secukupnya. Cara memasaknya: 1. rebus air hingga mendidih 2. masukan bawang merah,serai,kunyit,lengkoas,timunpadi,ikan beong dan garam secukupnya hingga tercium bau harum lalu 3. sajikan siap di santap bersama keluarga. sumber: http://audinafajria.blogspot.co.id/2016/06/seni-budaya-makanan-dan-ciri-khas-tanah.html