Si Kabayan Ngala Tutut Cerita rakyat adalah cerita yang berkembang dalam masyarakat suatu daerah, yang pada umumnya disebarkan oleh masyarakat daerah itu dari mulut ke mulut atau secara lisan. Salah satu cerita rakyat terkenal di Jawa Barat adalah cerita tentang si Kabayan. Kabayan merupakan tokoh imajinatif yang berasal dari Jawa Barat, di mana ia terkenal akan wataknya yang lucu dan suka melakukan hal tak terduga. Si Kabayan mempunyai seorang wanita pujaan hatinya yang bernama Nyi Iteung. Nyi Iteung menyukai Kabayan karena watak Kabayan yang lucu dan menghibur. Dalam kebanyakan cerita rakyat ini, tokoh yang sering muncul antara lain si Kabayan, Nyi Iteung, dan mertua perempuan Kabayan. Sifat dan watak Kabayan yang lucu tersebutlah yang membuat cerita rakyat khas Jawa Barat ini menjadi salah satu cerita rakyat yang disukai oleh masyarakat Sunda. Secara keseluruhan, cerita rakyat ini menceritakan tentang kehidupan sehari-hari si Kabayan yang disertai dengan berbagai tingka...
Siapa yang tidak kenal dengan tanah pasundan? Tanah dengan suku yang berasal dari bagian barat pulau jawa. Tanah yang sangat kaya akan adat dan istiadat sukunya. Tanah "bageur, cageur, pinter" yang tak lain ialah tanah pasundan. Sunda memiliki adat dan istiadat yang beragam, diantaranya ada adat pernikahan sunda. Dalam adat pernikahan sunda, ada yang dinamakan dengan istilah "numbas". Numbas biasanya dilaksanakan beberapa hari setelah acara pernikahan. Numbas sendiri diartikan sebagai hadiah dari sang suami untuk istrinya, karena ia dapat menjaga kesuciannya sampai akad nikah. Sang suami akan memberi hadiah seperti baju, peralatan untuk di dapur, dan alat rumah tangga lainnya. Untuk acara numbas biasanya membuat tumpeng yang isinya ayam goreng, telur balado, lalaban, dan rupa-rupa sambal. Sambal itu diletakkan dipinggiran tumpeng, ada 7 macam sambalnya seperti sambal terasi, sambal sereh, sambal kunyit, sambal kemiri, sambal jahe, sambal lengkuas dan sambal kencur. Macam-macam sambal...
Angklung Sered adalah seni tradisional yang berasal dari Kabupaten Tasikmalaya tepatnya di Desa Balandongan, Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Keberadaan seni tradisional ini sudah sangatlah mengkhawatirkan, banyak anak muda zaman sekarang yang lebih mengenal budaya orang lain dibandingkan budayanya sendiri. Karena itu lah Angklung Sered mengalami perubahan makna. Angklung Sered dikenal pada masa penjajahan Belanda tepatnya di tahun 1908. Awalnya Angklung Sered digunakan sebagai sarana adu kekuatan antar jawara yang akan memperebutkan daerah kekuasaan. Namun seiring waktu, Angklung Sered digunakan untuk sarana hiburan masyarakat seperti, menyambut tamu - tamu kehormatan atau hajat pernikahan. Untuk mempermainkan Angklung Sered diperlukan dua kelompok yang masing masing terdiri dari 10 orang atau lebih. Setiap kelompok membentuk formasi seperti ular memanjang dan setiap anggota kelompok saling berpegangan pinggang satu sama lain kecuali anggota yang berada di paling awa...
Mungkin sudah banyak diantara kita yang tidak asing lagi mendengar nama makanan 'Ubi Cilembu'. Saat kita bepergian ke berbagai daerah wisata di Jawa Barat dan sekitarnya, kerap kali ditemukan toko-toko atau usaha masyarakat sekitar yang menawarkan Ubi Cilembu. Tapi, tahukah kamu darimana asal Ubi Cilembu itu sebenarnya? Ubi Cilembu berasal dari Desa Cilembu di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Ubi Cilembu sebetulnya berasal dari hasil budidaya tanaman ubi jalar yang ditanam dengan pola tanam yang berbeda dengan ubi lainnya. Dan uniknya, apabila kita menanam ubi cilembu di daerah luar Desa Cilembu, maka ubi yang dihasilkan akan berbeda baik dari segi aroma, rasa, dan hal lainnya, sehingga ubi cilembu sesuatu keunikan dan ciri khas yang dapat dijadikan sebagai komoditas utama dari Desa Cilembu, Kabupaten Sumedang itu sendiri. Karena kadar gula cukup tinggi yang dimilikinya, Ubi Cilembu kerap kali disajikan dalam keadaan di oven. Saat di oven, ubi cilembu akan meng...
Wawacan Sunda adalah salah satu karya sastra Sunda yang menggunakan patokan pupuh. Berbeda dengan guguritan yang hanya terdiri dari satu pupuh, wawacan terdiri dari banyak pupuh dan manceritakan suatu kisah. Wawacan dinyanyikan (beluk) sebagai hiburan dan di dalam ritual-ritual, seperti selamatan dan menolak bala. Perkembangan wawacan sangat dipengaruhi oleh sastra Jawa. Sekitar abad ke-19, Kerajaan Mataram Islam menguasai daerah Sunda. Hal ini menyebabkan terjadinya pertukaran budaya antara budaya Sunda dan budaya Jawa. Bupati di daerah Sunda banyak berkunjung ke Kerajaan Mataram dan mereka pulang membawa budaya-budaya Jawa, termasuk di antaranya wawacan. Pada mulanya wawacan masih dalam Bahasa Jawa, kemudian perlahan-lahan diterjemahkan ke dalam Bahasa Sunda. Pada akhirnya masyarakat Sunda bisa membuat wawacan sendiri dari cerita-cerita dongeng, hikayat, dan babad. Wawacan juga dimanfaatkan oleh para ulama pada masa itu seba...
Tradisi keseharian sunda sangat-sangat banyak dan unik. Salah satunya adalah saat kita berbincang-bincang dengan teman sehari-hari. Seringkali kita ingin meyakinkan teman kita dengan pembicaraan kita, di sunda kita bisa melakukan 'potong ceuli'. 'Potong ceuli' merupakan suatu gestur yang biasa dilakukan sehari-hari. Jadi, jika kita mengucapkan suatu argumen dan teman kita tidak percaya, kita bisa melakukan gestur 'potong ceuli' tersebut. Konon, dipercaya oleh masyarakat sunda, jika kita bohong dalam argumen kita tersebut, maka telinga kita akan terpotong dengan sendirinya. Gestur 'potong ceuli' cara melakukannya adalah mendorong daun telinga kita kedepan dua kali. #OSKMITB2018
Tradisi keseharian sunda sangat-sangat banyak dan unik. Salah satunya adalah saat kita berbincang-bincang dengan teman sehari-hari. Seringkali kita ingin meyakinkan teman kita dengan pembicaraan kita, di sunda kita bisa melakukan 'potong ceuli'. 'Potong ceuli' merupakan suatu gestur yang biasa dilakukan sehari-hari. Jadi, jika kita mengucapkan suatu argumen dan teman kita tidak percaya, kita bisa melakukan gestur 'potong ceuli' tersebut. Konon, dipercaya oleh masyarakat sunda, jika kita bohong dalam argumen kita tersebut, maka telinga kita akan terpotong dengan sendirinya. Gestur 'potong ceuli' cara melakukannya adalah mendorong daun telinga kita kedepan dua kali. #OSKMITB2018
Tradisi keseharian sunda sangat-sangat banyak dan unik. Salah satunya adalah saat kita berbincang-bincang dengan teman sehari-hari. Seringkali kita ingin meyakinkan teman kita dengan pembicaraan kita, di sunda kita bisa melakukan 'potong ceuli'. 'Potong ceuli' merupakan suatu gestur yang biasa dilakukan sehari-hari. Jadi, jika kita mengucapkan suatu argumen dan teman kita tidak percaya, kita bisa melakukan gestur 'potong ceuli' tersebut. Konon, dipercaya oleh masyarakat sunda, jika kita bohong dalam argumen kita tersebut, maka telinga kita akan terpotong dengan sendirinya. Gestur 'potong ceuli' cara melakukannya adalah mendorong daun telinga kita kedepan dua kali. #OSKMITB2018
Tradisi keseharian sunda sangat-sangat banyak dan unik. Salah satunya adalah saat kita berbincang-bincang dengan teman sehari-hari. Seringkali kita ingin meyakinkan teman kita dengan pembicaraan kita, di sunda kita bisa melakukan 'potong ceuli'. 'Potong ceuli' merupakan suatu gestur yang biasa dilakukan sehari-hari. Jadi, jika kita mengucapkan suatu argumen dan teman kita tidak percaya, kita bisa melakukan gestur 'potong ceuli' tersebut. Konon, dipercaya oleh masyarakat sunda, jika kita bohong dalam argumen kita tersebut, maka telinga kita akan terpotong dengan sendirinya. Gestur 'potong ceuli' cara melakukannya adalah mendorong daun telinga kita kedepan dua kali. #OSKMITB2018