Jadi disini aku mau berbagi cerita tentang salah satu budaya di kampung halamanku.kampung halamanku ini masih sangat kental dengan hal hal mistis. mulai dari santet, pelet dan lain-lainnya. tapi yang aku bagikan disini bukan soal santet ataupun pelen maupun yang lainnya melainkan tentang sebuah budaya yang sangat dilarang untuk dilakukan. sebenarnya cuman hal simpel yaitu beraktivitas di luar saat waktu magrib, ya hanya sebuah larangan yang cukup simpel kalian tau kenapa di kampungku itu sangat dilarang? bukan hanya sekali kejadian atau dua kali kejadian tetapi hampir setiap ada orang yang beraktivitas di luar saat waktu magrib, mereka pasti akan mengalami suatu hal yang aneh. ada yang pingsan dan terbangun saat selesai adzan, ada yang ditemukan berjalan tanpa sadar dan masih banyak hal lainnya. penyebab? soal itu masih belum bisa ditemukan. alasan mengapa mereka yang melanggar larangan tersebut terkena fenomena seperti itu. oleh karena itu di kampung saya saat magrib jika a...
Suku Dayak Ahe adalah salah satu suku yang termasuk dalam rumpun suku Dayak. Suku yang terletak di Kalimantan Barat ini memiliki sebuah tradisi khusus untuk pernikahan. Ritual pernikahan yang dijalankan oleh masyarakat suku Dayak Ahe berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Sebelumnya, telah ditentukan terlebih dahulu, pihak laki-laki atau perempuankah yang akan menyelenggarakan acara. Menyelenggarakan acara dalam hal ini yaitu menyediakan tempat serta mendanai keseluruhan acara. Hari Pertama Hari pertama adalah hari dimana keluarga besar dari kedua pihak pengantin berkumpul di tempat pihak pengantin yang menyelenggarakan acara. Jika pihak laki-laki yang menyelenggarakan acara, keluarga besar pihak perempuan akan datang ke tempat pihak laki-laki. Sebaliknya, jika pikah perempuan yang menyelenggarakan acara, keluarga besar pihak laki-lakilah yang akan datang ke tempat pihak perempuan. Keluarga besar yang datang dan berkumpul juga membawa hadiah bagi pengantin y...
Dari namanya, kita bisa membayangkan betapa cantiknya minuman es ini. Es nona adalah minuman es legendaris dari kota Pontianak. Minuman yang juga sering dijadikan pencuci mulut ini berisi pepaya yang sudah direndam air kapur sehingga teksturnya renyah, tapai singkong, kacang merah, pacar cina, dan kadang ditambahkan nangka dan potongan roti tawar. Nantinya, bahan-bahan tersebut akan diberi es serut sirup dan susu kental manis sebagai topping. Alasan minuman ini dinamakan es nona memang belum diketahui secara pasti, banyak versi yang menceritakannya. Ada yang bilang racikan minuman terinspirasi dari sifat perempuan yang manis dan lembut. Ada pula yang mengatakan jika dulunya minuman ini dijual oleh seorang gadis yang akrab disapa 'nona' sehingga panggilannya berubah menjadi es nona. OSKMITB2018
Qing Ming atau Cheng Beng, dalam bahasa Hokkian, adalah festival ziarah harian yang biasa dipraktikan oleh etnis Tionghoa. Acara ini biasanya jatuh pada tanggal 5 April setiap tahunnya. Namun, berbeda dengan orang Singkawang, festival tahunan ini bisa dilakukan kapan saja pada bulan Maret dan April. Pada prosesi acara tersebut, tahap pertama adalah membersihkan kuburan sanak keluarga tersebut, seperti memotong rumput liar, merapihkan kuburan, menghiasa kuburan dengan bunga. Selanjutnya, kita harus membawa barang-barang untuk dibakar, contohnya sepert uang palsu, pakaian palsu, dan barang-barang antik yang berupa replika. Konon, ada kepercayaan bahwa jika kita membakar barang-barang tersebut, kita akan melimpahkan harta-harta pada sanak saudara tersebut dikehidupan selanjutnya pada saat ia reinkarnasi. Biasanya, orang-orang melipat kertas kuning yang telah disediakan oleh vihara atau toko peralatan ziarah untuk dilipat menjadi bentuk emas agar dapat melimpahkan rezeki...
KENYALANG adalah ukiran kayu berbentuk burung enggang / tingang dalam budaya Dayak Iban, yang merupakan symbol dunia atas. Pada masa lalu hany laki-laki yang sudah pernah mengayau lawannya yang boleh memotong pohon untuk membuat kenyalang. Kenyalang dipasang di ujung tiang dekat rumah panjang agar roh kenyalang terbang ke rumah panjang untuk melemahkan musuh. Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2013/12/08/patung-kenyalang/
Makanan adalah suatu kebutuhan utama manusia untuk dapat bertahan hidup dan beraktivtas sehari-hari. Tanpa makanan, pastinya tubuh ini tidak dapat beraktivitas karena tidak adanya energi untuk menopang kinerja tubuh. Makanan itu pada hakikatnya mengandung energi dan zat-zat penting lainnya yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Selain dari kandungan pada makanan itu sendiri, manusia juga memilih makanan berdasarkan jenis makanan tersebut. Salah satunya adalah bakpao, yang merupakan makanan khas tionghoa yang ada di Indonesia. Jika melihat jenis makanan khas Tionghoa, kita tentu harus tahu dulu akan makna dari kata-kata yang terkandung pada bakpao. Kata ‘bak’ , yang berarti daging dalam Bahasa Hokkian, berasal dari kata ‘ rou’ dalam Bahasa Mandarin. Sedangkan kata ‘pao’ berarti bungkus yang terbuat dari adonan tepung. Jadi, sebenarnya penamaan ini berasal dari resep bakpao itu sendiri, yakni merupakan suatu daging yang dibungkus oleh a...
Pontianak memiliki berbagai macam makanan khas Tionghoa. Salah satunya adalah Lek Tau Suan . Lek Tau Suan yang jika diartikan dari bahasa Tionghoa adalah Butiran Mutiara Kacang Hijau. Karena mengacu pada tampilannya yang berbiji-biji dan nampak berkilauan seperti mutiara ketika tertimpa sinar terang. Lek Tau Suan terbuat dari kacang hijau yang kulitnya sudah dikupas, dan dimasak dengan kuah kental bening. Kuah kental bening tersebut terbuat dari tepung tapioka. Lalu, dicampurkan dengan gula dan pandan agar aromanya sempurna. Lek Tau Suan biasanya akan dihidangkan bersama dengan Ca Kwee yang garing. Jika anda menyantapnya, anda akan mencium aroma yang khas, yakni harum pandan dan juga aroma kacang hijau. Biasanya santapan ini akan disajikan ketika masih hangat, dan cocok dinimati di malam hari atau ketika cuaca hujan. Ketika masuk mulut rasanya manis, lembut, dan ada sensasi kriuk-kriuk ketika menggigit Ca Kweenya yang garing....
Kue lala asin merupakan salah satu makanan khas dari Kalimantan Barat, lebih tepatnya Kota Pontianak, kue ini memiliki tekstur yang lembut dengan rasa asin-manis yang berasal dari bengkoang yang ditumis dengan hebi(udang kecil). Ditambah lagi dengan wangi dari bawang putih. Adapun bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: Tepung terigu 500 gram Bengkoang 1 kg Telur 1 buah Hebi 50 gram Bawang putih 2 buah Garam atau penyedap rasa Air hangat 500 ml Cara membuat kulit kue ini adalah : Masukan terigu ke wadah baskom Tuangkan air hangat sedikit demi sedikit hingga tepung mengental dengan sempurna Masukan 1 buah telur Tambakan garam dan penyeda rasa Aduk adonan hingga tercampur rata Cara membuat isi kue : Serut bengkoang hingga berbentuk seperti korek api Cincang hebi, jangan terlalu halus Masukkan bengkoang, hebi dan bawang putih dan tumislah hingga harum Angkat...
Bubur Pedas Kadalah makanan khas kalimantan Barat khususnya pontianak yang tidak bisa ditemkan daerah lain, Bubur ini menggunakan banyak sekali variasa Bumbu yang menjadi ciri khas unik dari maknan daerah ini. Berikut aalah Resepnya Bawang Putih Bawang Merah Bawang Bombay Cabe Merah Besar Cabe Hijau Besar Terasi Lada Hitam Ketumbar Kemiri Lengkuas Serai Daun Kunyi Daun Kesum Garam Wortel Ubi Jalar Gambas Kacang Panjang Kangkung Kecambah Jagung Daging Sapi Kacang Tanah Beras Kelapa Parut Langkah 1. Cuci daun kesum dan daun kunyit, kemudian iris halus lalu masukkan dalam satu wadah....