Pemilik burung kicauan tentunya yang menjadikannya tetap asyik untuk memeliharanya adalah mencapai hasil yang baik untuk kicauan yang bisa di keluarkan dengan melakukan perawatan dan melakukan pemasteran tentunya. Dalam melakukan pemasteran memang menjadi salah satu yang harus dilakukan bagi para pemilik burung, agar burung tersebut bisa mampu menirukan suara kicauan dari masterannya. Akan tetapi memang untuk melakukan pemasteran untuk mendapatkan hasil yang baik, bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, butuh waktu dan keuletan dari pemilik itu sendiri, sehingga lambat laun kicauan terbaik dari burung peliharaanya mampu di keluarkan oleh burung itu sendiri. Saat dulu , untuk melakukan pemasteran, biasanya sering menggunakan media burung langsung untuk memancing burung mau bunyi dan juga menirukan suara masterannya atau juga dengan pergi ke tempat toko burung hanya untuk pemasteran dan memancingnya untuk bunyi. Dengan media elektronik, melakukan pemasteran tentunya sangat mudah...
Setiap kota dan daerah di Indonesia pasti memiliki kebudayaannya sendiri, begitu juga dengan Kota Karawang yang memiliki beragam kebudayaannya, folks!. Salah satunya adalah Goyang Karawang yang berangkat dari beberapa kesenian seperti Topeng Banjet, Tari Jaipong, dsb yang ada di Kota Karawang. Beberapa penggiat seni yang ada di Indonesia, menuturkan bahwa stigma yang dibuat dari istilah ‘Goyang Karawang’ ini merupakan istilah yang merujuk pada goyangan erotis seperti tarian-tarian yang memainkan gerakan pinggul yang dilakukan oleh penarinya dan secara umum stigma ini dibuat oleh orang-orang dari luar Karawang. Istilah Goyang Karawang mulai dikenal pada tahun 70 - 80an, dimana kesenian Topeng Banjet dan Tari Ronggeng sudah umum dilakukan sejak zaman itu. Selanjutnya, hingga tahun 90an, istilah Goyang Karawang mulai menyebar dan mencapai popularitas setelah penyanyi Lilis Karlina mengeluarkan lagu berjudul ‘Goyang Karawang’ yang pada saat itu meledak dan didengarkan oleh seluruh masya...
Peuyeum merupakan makanan khas daerah Bandung yang berbahan dasar singkong dan biasa dikenal dengan sebutan tape atau tapai. Popularitas peuyeum Bandung sudah mulai melejit pada tahun 80an setelah penyanyi bernama Nining Maida mulai mengeluarkan lagu berjudul “Peyeum Bandung”. Peyeum Bandung seolah menjadi makanan serta oleh-oleh wajib yang dapat dinikmati oleh sanak saudara karena rasanya yang enak. Peuyeum Bandung mulai dibuat dan ditemukan di daerah Bandung, tepatnya di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten bandung. Cimenyan merupakan sebuah kecamatan yang menjadi pelopor adanya makanan bernama peuyeum Bandung. Peuyeum Bandung sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Pada tahun 50an saja, di daerah Cimenyan sudah terdapat 200 pengrajin atau pengolah makanan ini. Peuyeum atau tape yang berbahan dasar singkong, pada zaman penjajahan digunakan sebagi alternatif makanan pengganti nasi. Peuyeum Bandung merupakan hasil fermentasi dari campuran ragi dan singkong yang ketika diolah, dapat berta...
terbuat dari tahu dan bumbu lainnya.[1] Tahu gejrot terdiri dari tahu yang sudah digoreng kemudian dipotong agak kecil lalu dimakan dengan kuah yang bumbunya terdiri dari cabai, bawang putih, bawang merah, dan gula.[1] Biasanya disajikan di layah kecil dengan potongan gacor berbentuk kotak.[1] Tahu gejrot juga merupakan jajanan khas daerah Cirebon yang digemari di kalangan anak-anak dan orang dewasa, karena sensasi rasanya yang khas.[1] Tahu gejrot adalah tahu yang dipotong kecil-kecil kemudian ditaruh di atas piring kecil dan tahu yang digunakan adalah tahu sumedang.[2] Saat ini, tahu gejrot telah menyebar ke seluruh Indonesia seperti Jakarta dan sekitarnya, Bandung, Malang, Surabaya, dan beberapa tempat di kota-kota besar lainnya di Indonesia.[3]