Maudu Lompoa Merupakan Event Budaya Tahunan yang di lakukan di desa Cikoang Kab. Takalar. Event ini diselenggarakan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. semangat kekeluargan dan gotong royong yang tinggi dapat kita lihat dengan sangat jelas melalui tradisi mengangkat Julung-Julung (Perahu hias yang telah diisi dengan berbagai jenis makanan dan barang-barang) yang digotong bersama ke tempat acara. https://www.youtube.com/watch?v=OcATm5eFL4k (pengankatan julung-julung)
Tradisi tumpengan dalam orang sunda begitu sudah menjadi sebuah keharusan ketika mendapatkan nikmat kehidupan dari Tuhan YME, dalam tradisi sunda ini tumpengan biasanya didahului oleh hamin, hamin merupakan ibadah membaca surat – surat dan doa – doa dipimpin oleh ustad atau orang yang dituakan dengan tujuan ucap syukur atas nikmat yang diberikan.Atau dengan kata lain hamin merupakan seremonial dari tumpengan , tumpengan merupakan syukuran makan bersamadengan tujuan tertentu dan biasanya disediakan nasi tumpeng dengan lauk – lauk nya dan disimbolkan dalam sebuah “nyiru” berbentuk limas dengan bagian atas yang runcing. &n...
Seni Beluk adalah sejenik seni suara. Kesenian rakyat ini tidak diiringi oleh instrumen musik ( dalam seni modern disebut acapela) , dengan pengertian bahwa suara / sora dieluk-eluk sehingga seorang pemain beluk harus kuat phisik suaranya sehingga mampu dalam memainkan suara keras serta nada panjang. pemainnya yang berjumlah empat orang atau lebih. Syair yang biasa digunakan dalam pementasan seni Beluk berasal dari naskah-naskah yang bersumber dari “Carita Babad” / Wawacan. Berdasarkan pembagian peran penyajian kesenian Beluk dapat dilihat aspek gotong-royong, kerja sama, dan komunikasi dalam mencapai sebuah keharmonisan. Aspek-aspek tersebut merupakan aspek yang menjadi ciri khas sebuah tatanan sosial masyarakat agraris. Sangat menarik dari pertunjukan Beluk adalah para juru Ilo menyajikan dengan suara yang keras dan panjang, sehingga menambah suasana yang khas pedesaan penuh keakraban dan harmoni dengan lingkungan alam sekitarnya. Frekuensi suara tinggi mer...
Tari Maengket merupakan tarian yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara . Kata maengket sendiri berasal dari bahasa setempat yakni engket yang berarti mengangkat tumit kaki naik turun. Tambahan awalan ma- di pada kata engket berarti menari dengan naik turun. Tarian ini merupakan salah satu tradisi masyarakat Minahasa yang masih dipertahankan sampai saat ini. Masyarakat Minahasa sendiri adalah masyarakat suku asli Sulawesi Utara. Masyarakat Minahasa sendiri berasal dari orang Austronesia yang telah mendiami wilayah Sulawesi Utara selama ribuan tahun sebelum masehi. Suku minahasa merupakan kesatuan dari beberapa sub etnik yang mendiami wilayah Sulawesi utara seperti Tontemboan, Tombulu, Tonsea, Tolour (Tondano), Tonsawang, Ponosakan, Pasan, dan Bantik. Meskipun masyrakat minahasa terdiri dari berbagai suku dan agama, masayrakat minahasa hidup berdampingan dan rukun. Hal ini juga mempengaruhi terhadap corak kebudayaan masyarakat Minahasa termasuk tar...
Lagu ini menceritakan tentang gotong royong. Berikut liriknya: Sabilulungan Sabilulungan, dasar gotong-royong Sabilulungan, urang silih rojong Sabilulungan, genteng ulah potong Sabilulungan, persatuan tembong Tohaga, rohaka, Rempug jukung ngabasmi pasalingsingan Satia, sajiwa, Rempug jukung ngabasmi pasalingsingan.
Rumah suku Baduy Proses pembuatan rumah/membangun rumah selalu dikerjakan secara gotong royong, yang menunjukkan bahwa masyarakat Baduy sangat tinggi rasa kebersamaannya. Adapun bentuk rumah tidak semewah rumah di kota-kota yang dindingnya menggunakan pasir, semen, ditata dengan indah, diberikan berbagai aksesoris dan hiasan dinding sesuai dengan keinginan pemilik rumah, namun pada masyarakat Baduy rumah mereka cukup sederhana, terbuat dari bahan-bahan seperti kayu yang berasal dari alamnya, bilik bambu, atap rumbia, genting ijuk dan lain-lain yang jelas sangat sederhana, dengan posisi semua rumah di Baduy selalu menghadap utara selatan, yang secara logika rumah menghadap utara selatan maka proses pergantian dan penyinaran sinar matahari sangat baik, apabila pagi sinar matahari masuk dari arah timur dan sore hari sinar matahari masuk dari arah barat, sehingga masyarakat baduy memiliki tingkat kesehatan yang sangat tinggi apalagi dengan aktifitas mereka ya...
BADUY DALAM Rumah baduy luar terdiri dari bagian-bagian: 1. Taraje : Tangga 2. Papangge : Teras luar (sempit, tidak lebar seperti teras di baduy luar) 3. Pintu 4. Sosoro (semacam bale untuk ruang tamu) 5. Pembatas Kayu 6. Tepas (terdapat dapur tambahan yang bisa digunakan oleh tamu) 7. Imah : Rumah utama / rumah khusus, terdapat kamar tidur dan dapur utama keluarga, posisinya lebih tinggi dibandingkan bagian rumah yang lainnya 8. Para (di gantung di atas di sosoro dan tepas untuk menyimpan barang-barang) 9. Lolongok (lubang kecil untuk melihat keluar berfungsi seperti jendela) Di Baduy Dalam tipe rumahnya berundak Posisi rumah / imah lebih tinggi dibanding dengan tepas dan sosoro tujuannya menunjukkan bahwa imah lebih tinggi dan lebih privat. Ibarat kepala lebih tinggi dibanding pundak. Tepas dan sosoro berada dalam 1 tingkatan yang sama. Di baduy dalam hanya ada 1 pintu karena merupakan amanat adat dan juga bermak...
Kata sepintu sedulang adalah semboyan dan motto masyarakat Bangka yang bermakna adanya persatuan dan kesatuan serta gotong royong. Ritual ini adalah satu kegiatan penduduk pulau Bangka pada waktu pesta kampung membawa dulang berisi makanan untuk dimakan tamu atau siapa saja di balai adat.
Rambate Rata Raya adalah sebuah sistem budaya gotong royong yang turun temurun dilakukan masyarakat Kabupaten Asahan. "Rambate Rata Raya" yang berarti kerja keras bersama untuk menuju masyarakat adil dan makmur, kini dijadikan motto kabupaten ini.