Seni Beluk adalah sejenik seni suara. Kesenian rakyat ini tidak diiringi oleh instrumen musik ( dalam seni modern disebut acapela) , dengan pengertian bahwa suara / sora dieluk-eluk sehingga seorang pemain beluk harus kuat phisik suaranya sehingga mampu dalam memainkan suara keras serta nada panjang. pemainnya yang berjumlah empat orang atau lebih.
Syair yang biasa digunakan dalam pementasan seni Beluk berasal dari naskah-naskah yang bersumber dari “Carita Babad” / Wawacan. Berdasarkan pembagian peran penyajian kesenian Beluk dapat dilihat aspek gotong-royong, kerja sama, dan komunikasi dalam mencapai sebuah keharmonisan. Aspek-aspek tersebut merupakan aspek yang menjadi ciri khas sebuah tatanan sosial masyarakat agraris.
Sangat menarik dari pertunjukan Beluk adalah para juru Ilo menyajikan dengan suara yang keras dan panjang, sehingga menambah suasana yang khas pedesaan penuh keakraban dan harmoni dengan lingkungan alam sekitarnya.
Frekuensi suara tinggi merupakan bentuk representasi komunikasi antara para petani yang sedang meladang, karena posisinya saling berjauhan, mereka membutuhkan suara keras dan kencang agar dapat saling berkomunikasi.
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang