|
|
|
|
Rumah suku Baduy Dalam Tanggal 12 Feb 2015 oleh hallowulandari . |
BADUY DALAM
Rumah baduy luar terdiri dari bagian-bagian:
1. Taraje : Tangga
2. Papangge : Teras luar (sempit, tidak lebar seperti teras di baduy luar)
3. Pintu
4. Sosoro (semacam bale untuk ruang tamu)
5. Pembatas Kayu
6. Tepas (terdapat dapur tambahan yang bisa digunakan oleh tamu)
7. Imah : Rumah utama / rumah khusus, terdapat kamar tidur dan dapur utama keluarga, posisinya lebih tinggi dibandingkan bagian rumah yang lainnya
8. Para (di gantung di atas di sosoro dan tepas untuk menyimpan barang-barang)
9. Lolongok (lubang kecil untuk melihat keluar berfungsi seperti jendela)
Di Baduy Dalam tipe rumahnya berundak
Posisi rumah / imah lebih tinggi dibanding dengan tepas dan sosoro tujuannya menunjukkan bahwa imah lebih tinggi dan lebih privat. Ibarat kepala lebih tinggi dibanding pundak.
Tepas dan sosoro berada dalam 1 tingkatan yang sama.
Di baduy dalam hanya ada 1 pintu karena merupakan amanat adat dan juga bermakna monogami; orang baduy dalam menganut paham hanya boleh beristri satu, dan tidak ada sistem cerai hidup, apabila terjadi cerai hidup maka orang baduy dalam tersebut akan dikeluarkan dari sistem masyarakat baduy dalam.
Rumah baduy dalam masih amat sederhana jauh berbeda dengan rumah di baduy luar. Di baduy dalam tidak menggunakan paku untuk membangun rumah, hanya menggunakan tali rotan dan tali yang terbuat dari bambu. Pintunya pun terbuat dari kayu bambu.
Rumah menghadap antara utara dan selatan. Ketua adat berada di sebelah selatan karena menurut keyakinan dan adat baduy, arah selatan adalah posisi yang disakralkan. Ketentuan ini sudah diatur oleh adat.
Sulah Nyanda:
Rarangki atau susunan rerangka rumah/atap nya tidak ada lagi tekukan ke bawah
Julang Ngapak:
Rarangki atau susunan rerangka rumah/atap nya ada buntutnya, ada tekukan lagi ke
Pembangunan dan Struktur Rumah
Di baduy dalam ketika membangun rumah, tanah tidak rata maka tidak mengubah struktur tanah tapi menyesuaikan tiang penyangga rumah. Tiang akan dibuat panjang atau pendek sesuai kebutuhan dan menyesuaikan struktur tanah.
Tiang penyangga rumah baduy dalam lebih tinggi dibandingkan dengan tiang penyangga rumah baduy luar. Tiang ini berfungsi agar rumah tidak terlalu dekat dengan tanah sehingga tidak mudah rapuh dan rusak. Selain itu, kolong ini juga difungsikan untuk menyimpan kayu. Dan mempermudah untuk membersihkannya, sesekali warga baduy dalam masuk ke dalam kolong dan mempersihkan tanah di bawah rumah.
Bale rumah menggunakan pelupuh dari kayu bambu, tali dan pasak dan tidak menggunakan paku.
Proses pembuatan rumah di baduy dilakukan secara gotong royong, kepala adat menetapkan hari dan tanggal baik untuk pembangunan rumah. Dalam sehari bisa membuat 8 rumah.
Rencana pembangunan rumah dimulai dengan pengumpulan barang-barang (ini yang memerlukan waktu lama); pengumpulan bahan bangunan dilakukan oleh masing-masing keluarga yang ingin membangun rumah. Baru setelah bahan bangunan terkumpul dibangun rumahnya secara gotong royong oleh seluruh masyarakat baduy dalam.
Rumah baduy dalam memiliki lubang-lubang kecil pada biliknya yang disebut lolongok. Fungsinya hampir sama seperti jendela untuk melihat keluar. (Tapi ukurannya amat sangat kecil, bisa dibilang seperti lubang untuk mengintip)
Dinding rumah terbuat dari bambu yang berwarna putih polos disebut bilik.
Untuk perubahan tata letak rumah bisa dirubah, diatur dan disesuaikan tetapi tidak menyalahi aturan adat.
Rumah Kokolotan: Rumah Puun / Kepala Adat / Orang yang dituakan
Terdapat simbol di atas atap rumah yang menyerupai bentuk tanduk. Simbol ini terbuat dari ijuk (sabut aren) yang dibulatkan dan diikat. Simbol tidak ada makna hanya hiasan yang menandakan bahwa rumah yang memiliki simbol ini bukanlah masyarakat biasa di kampung baduy. Rumah ini akan berlokasi di sebelah selatan, sesuai kepercayaan masyarakat baduy bahwa selatan adalah arah yang sakral bagi mereka. Dan Kepala adat memiliki peran yang sakral sehingga ditempatkan di sisi selatan. Sisi selatan di kampung-kampung baduy juga terbatas untuk dijejaki bagi orang-orang luar baduy.
Tata letak bangunan di Desa Cibeo, Baduy Dalam
Rumah Puun di selatan menghadap utara, sebelah utara rumah puun ada lapangan luas yang disebut alun-alun kemudian setelah alun-alun ada bale adat.
Bale adat berfungsi sebagai tempat musyawarah, ritual dan rapat-rapat.
Alun-alun digunakan untuk menyelenggarakan upacara-upacara
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |