jawa tengah
99 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Air Sebuk Kawo, minuman khas Kerinci yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jambi

Bagi masyarakat Kerinci, Air Sebuk Kawo menjadi minuman wajib kedua setelah air putih. Konon, minuman khas Kerinci ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Warga setempat meminumnya di tengah cuaca dingin sekaligus untuk mengembalikan stamina.  Air Sebuk Kawo ini terbuat dari tunas muda pohon kopi yang dikeringkan. Setelah kering, daun tunas muda pohon kopi kemudian diremas dan diseduh dengan air panas. Air seduhan tunas muda pohon kopi ini kemudian diminum.  Biasanya, air kawo disajikan dalam tempurung kelapa. Bagi banyak orang yang belum pernah mencicipi minuman ini, pasti akan merasakan cita rasa yang aneh. Tapi, minuman ini sangat baik mengembalikan stamina tubuh setelah lelah melakukan perjalanan. Para pendaki gunung disarankan buat minum air kawo setelah selesai mendaki.

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Permainan Tejek-tejeka
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jambi

Permainan tradisional tejek-tejekan adalah permainan anak tradisional yang populer di Indonesia, khususnya dimasyarakat pedesaan. Permainan ini dapat ditemukan diberbagai wilayah di Indonesia baik di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Disetiap wilayahnya dikenal dengan nama yang berbeda, seperti Pacih di Aceh, Setatak di Riau, Tejek-tejekan di Jambi, Cak Ingking Gerpak di Sumatera Selatan, Odik di Jawa Timur, Siki Doka di Nusa Tenggara Timur, dan paling populer sebagai Englek. Permainan ini bernama tejek-tejekan karena cara bermainnya dengan mengangkat kaki sebelah ke atas sambil melompta-lompat ke tempat yang sudah ditentukan. Permainan ini terdapat di seluruh daerah Jambi, khususnya di wilayah Jambi permainan ini disebut Cingkling . Permainan ini biasanya dilakukan oleh anak-anak perempuan berumur 7 – 12 tahun dengan jumlah pemain 2 orang. Pelaksanaan permainan ini di halaman rumah yang agak luas dengan membuat petak-petak yang digambarkan di...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Permainan Adang-Adangan
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jambi

Permainan adang-adangan dilakukan oleh anak laki-laki atau perempuan berusia 10 - 16 tahun, Jumlah pemain minimal 6 orang. Tidak ada alat khusus dalam permainan ini, hanya yang diperlukan tempat yang luas dan terbuka. Tempat ini diberi petak-petak sejumlah delapan buah. Tiap petak berukuran lebih kurang tiga meter bujur sangkar. Permainan ini biasanya dilakukan pada saat turun ke sawah atau ke ladang. Sebelum permainan dimulai, maka diadakan sut oleh ketua kelompok masing- masing. Kelompok yang menang bertindak sebagai penerobos, sedangkan yang kalah bertindak sebagai penjaga benteng. Cara bermain, pertama-tama masing-masing anggota penghadang menempati garis melintang pada petak-petak tersebut, ketua kelompok menempati garis paling depan. Ketua kelompok boleh berjalan atau berlari sampai ke belakang melewati garis vertikal yang ada di tengah, sedangkan penghadang lainnya hanya dibenarkan pada garis melintang yang sudah ditentukan. Penerobos benteng berusaha memasuki be...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Legenda Batu Panjang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jambi

Batu panjang sebuah dusun yang terdapat di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi mempunyai legenda menarik tentang nama dusun tersebut. Alkisah pada zaman dahulu kala, ada seorang putri kecil yang tersisih dari kasih sayang keluarganya. Tiap malam sang putri kecewa karena permintaannya tak pernah dikabulkan. Dia selalu minta sepotong ikan yang dibawa oleh kakeknya dari hasil memancing yang sudah dimasak untuk santapan makan malam keluarga. Sang putri minta ikan itu ke kakek, namun kakek bilang minta ke nenek. Minta ke nenek, nenek bilang minta ke ayahmu. Minta ke ayah, ayah bilang minta ke ibumu. Minta ke ibu, ibu bilang minta ke abangmu. Minta ke abang, abang bilang minta ke kakakmu. Kemudian si putri kecil menangis tersedu-sedu di atas batu di depan rumahnya sambil memandang bulan purnama dalam keadaan sangat lapar. Sambil menangis di bawah cahaya bulan purnama dia menyanyikan sebuah lagu. Setiap selesai menyanyikan sebait lagu maka...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Pati Enggang dan Rio Brani
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jambi

Pati Enggang adalah cucu nenek orang Selampaung.Sedangkan Rio Brani adalah cucu nenek Sigindo Sakti, menetap di Lempur Tengah, setelah pindah dari Genah padang buku. Hubungan antara Patih Enggang dan Rio Brani adalah sebagai teman mengembara atau berburu di dalam hutan. Mereka mengantungkan hidup pada hasil berburu kijang dan rusa. Sedang Patih Enggang adalah orang yang berkuasa di Selampaung di bawah kekuasaan Rencong Telang Pulau Sangkar. Patih adalah gelar kebesaranya dalam memimpin. Gelar Rio juga gelar kebesaran. Pada waktu itu orang Lempur tidak diperkenankan memakai gelar Depati oleh orang Pulau Sangkar. Sebab, orang Genah Padang Buku adalah pendatang baru. Kekuasaanya berada di Pulau Sangkar. Mereka wajib tunduk pada kekuasaan Pulau Sangkar. Diceritakan, Rio Brani adalah orang tangguh. Masuk dan keluar hutan seorang diri. Karena itu pula dinamai Rio Brani. Karena keberanianya luar biasa. Hubungan baik Patih Enggang dan Rio Brani. Kala mereka berburu dalam hutan, ketika h...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Kenduri Sko
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jambi

Pusako dalam bahasa indonesia sama dengan ‘pusaka’yaitu,apa-apa yang diterima dari nenek moyang,berupa harta benda dan lain-lain.Sedangkan sko berkaitan dengan pihak ibu baik berupa gelar kaum/suku/kelebu maupun berupa harta pusaka tinggi.Menurut adat Kerinci pusaka terbagi menjadi empat bagian,yaitu: 1. Pusaka yang datangnya dari bapak dinamai”harta”. 2. Pusaka yang datangnya dari ibu dinamai”sko”. Sko asal dari ibu terdiri dari dua macam: a. Sko tanah boleh di-ico (diolah,digarap,dimanfaat). b. Sko gelar boleh dipakai;yang mana sko gelar itu dihibahkan oleh ibu kepada mamak(saudara laki-laki ibu),sebagai penerima mandat. 3. Pusaka yang datangnya dari guru dinamai”ilmu”. 4. Pusaka yang datangnya dari orang banyak dinamai”gawe kerapat”atau”gotong royong”. kenduri sko adalah suatu acara adat yang dilaksanakan oleh masyarakat kerinci dalam melestarikan budaya yang sudah ada sejak za...

avatar
Roro
Gambar Entri
Si Yatim
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jambi

Hiduplah seorang raja di Jambi pada masa lampau. Sang Raja terkenal kejam dan sewenang-wenang perilakunya. Mudah pula Sang Raja menjatuhkan hukuman bagi seseorang yang dianggapnya bersalah, termasuk hukuman yang terhitung berat. Sang Raja juga dikenal bodoh. Karena kebodohannya, sang raja mudah ditipu atau dikelabui orang lain. Sang Raja banyak mempunyai kerbau. Kerbau-kerbau itu digembalakan oleh seorang anak remaja yang tidak lagi mempunyai bapak dan ibu. Si Yatim, begitu Si gembala itu biasa dipanggil. Setiap pagi Si Yatim menggembalakan kerbau-kerbau milik Sang Raja di padang penggembalaan. Hampir seharian penuh Si Yatim menjaga kerbau-kerbau itu. Menjelang senja Si Yatim akan menggiring kerbau-kerbau itu kembali ke kandangnya. Ia cermat menghitung jumlah kerbau-kerbau gembalaannya karena tidak ingin mendapat hukuman yang sangat berat dari Sang Raja jika kerbau gembalaannya hilang. Si Yatim mempunyai kegemaran ketika menggembala. Ia biasa menangkap ekor...

avatar
Roro
Gambar Entri
Pakaian Adat Laki-Laki Suku Kerinci (Kerinci Tengah)
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Jambi

Pakaian Adat Laki-Laki Suku Kerinci (Kerinci Tengah).  (sumber: E-book Pakaian Adat Tradisional Daerah Provinsi Jambi. 2013. Jambi.)

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Pakaian Adat Putri Suku Kerinci (Kerinci Tengah)
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Jambi

Pakaian Adat Putri Suku Kerinci (Kerinci Tengah).  (sumber: E-book Pakaian Adat Tradisional Daerah Provinsi Jambi. 2013. Jambi.)

avatar
Admin Budaya