×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Permainan

Elemen Budaya

Permainan Tradisional

Permainan Tejek-tejeka

Tanggal 13 Nov 2018 oleh Admin Budaya .

Permainan tradisional tejek-tejekan adalah permainan anak tradisional yang populer di Indonesia, khususnya dimasyarakat pedesaan. Permainan ini dapat ditemukan diberbagai wilayah di Indonesia baik di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Disetiap wilayahnya dikenal dengan nama yang berbeda, seperti Pacih di Aceh, Setatak di Riau, Tejek-tejekan di Jambi, Cak Ingking Gerpak di Sumatera Selatan, Odik di Jawa Timur, Siki Doka di Nusa Tenggara Timur, dan paling populer sebagai Englek.
Permainan ini bernama tejek-tejekan karena cara bermainnya dengan mengangkat kaki sebelah ke atas sambil melompta-lompat ke tempat yang sudah ditentukan. Permainan ini terdapat di seluruh daerah Jambi, khususnya di wilayah Jambi permainan ini disebutCingkling.
Permainan ini biasanya dilakukan oleh anak-anak perempuan berumur 7 – 12 tahun dengan jumlah pemain 2 orang. Pelaksanaan permainan ini di halaman rumah yang agak luas dengan membuat petak-petak yang digambarkan di atas tanah, biasanya berjumlah 10 petak. Alat yang digunakan adalah kuju dari pecahan genteng. Permainan ini mengandung unsur ketekunan, kesabarab, serta perasaan halus yang dimiliki anak perempuan.


                  Cara bermain dari permainan ini yaitu pertama-tama semua pecahan genteng milik peserta diletakkan di dalam petak pertama. Pemenang pertama dalam sut dialah yang bermain lebih dahulu dengan cara melempar kuju ke petak tingkatan kedua. Jika kuju mengenai sasaran maka pemain boleh melakukan permainan dengan jalan bertejek ke petak kedua sampai petak terakhir. Pada waktu kembali, kuju diambil di petak ketiga selanjutnya bertejek lagi sampai petak kesatu, tetapi petak kesatu kuju lawan tidak boleh terinjak. Andaikata ini berhasil, maka kuju dilempar lagi ke petak yang ketiga, kemudian bertejek lagi seperti semula sampai ke petak yang terakhir dan jika berhasil maka akan diberi penghargaan bintang yang digambarkan di dalam petak tersebut sesuai keinginan pemain di petak mana akan dilukiskan. Pemilik bintang selanjutnya diberi hak untuk menginjak bintang dan pemain lawan tidak dibolehkan. Permainan mati akan digantikan oleh pemain lain, apabila :

  • Pada waktu melempar pecahan genteng kesuatu petak jatuh di luar petak yang sudah ditentukan.
  • Pada waktu bertejek terpijak garis permainan.
  • Pada waktu bertejek terpijak bintang kepunyaan pemain lain.
                      Pemenang ditentukan oleh pemain yang paling banyak mendapat bintang. Sebagai imbalan maka pemenang akan didukung oleh pemain-pemain yang kalah secara bergiliran.
Manfaat dari permainan ini :
  • Melatih anak untuk berhitung dan menentukan langkah-langkah yang harus dilewatinya
  • Mengembangkan kecerdasan logika anak

 

Sumber: http://jambikuu.blogspot.com/2016/11/permainan-khas-jambi.html

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...