Tari Ma'randing merupakan tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan. Tarian ini umumnya hanya dipentaskan ketika sedang ada pemakaman besar (biasanya adalah orang dengan kasta tinggi). Dalam pertunjukannya para penari akan memakai pakaian perang tradisional dan membawa senjata. Secara mendasar Tari Ma'randing ini adalah sebuah tari perang atau tari partriotik. Kata ma'randing pada tarian ini berasal dari kata randing yang artinya adalah mulia ketika melewatkan. Tarian ini menunjukkan kemampuan di dalam memakai sebuah senjata militer serta menunjukkan keteguhan hati dan juga kekuatan dari seseorang yang telah meninggal selama hidupnya. Tarian ini pada umumnya ditarikan oleh beberapa orang yang disetiap orangnya akan membawa pedang, perisai besar dan sejumlah ornamen. Setiap objek biasanya menyimbolkan beberapa makna tertentu, seperti perisai yang terbuat dari kulit kerbau atau bulalang menyimbolkan kekayaan, sebab hanya orang kaya sajalah yang mempunyai...
Lemah Lembut,Lemah Lembut Tangan Gemulai,Gemulai Jari – Jari Yang Menari Halus Semampai Lemah Lembut,Lemah Lembut Tangan Gemulai,Gemulai Jari – Jari Yang Menari Halus Semampai Anak Dara Yang Manis Bidadari Rupawan Sedang Asyik Manari Tari Tanggai Anak Dara Yang Manis Bidadari Rupawan Sedang Asyik Manari Tari Tanggai sumber: http://www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-sumatera-selatan.html https://www.youtube.com/watch?v=PzZ0wP_ymfg
Silampari - Sumatera SelatanIni kisah dari Dusun Ulak Lebar, sebuah desa kecil di tepian Sungai Kelingi, anak Sungai Batanghari Sembilan di Sumatra Selatan. Ada seorang raja yang memerintah di sana. Raja Biku, demikianlah namanya. Permaisurinya bernama Putri Selendang Kuning. Sayangnya, setelah sepuluh tahun menikah, Raja dan Permaisuri belum dikaruniai keturunan. Raja Biku memohon pertolongan dari Dewa Mantra Sakti Tujuh yang turun di Puncak Bukit Rimbo Tenang. Ia menyuruh Raja untuk bertapa dan mengembarakan jiwa guna mencari kembang tanjung berkelopak enam. Setelah raja mendapatkan kembang itu, Sakti Tujuh menyuruhnya membuat ramuan. "Gunakanlah air ramuan itu untuk mandi, dan sebagian lagi untuk diminum permaisuri. Engkau akan mendapatkan enam orang anak sesuai dengan jumlah kelopak bunga ini," kata Sakti Tujuh. "Terima kasih Dewa," ujar raja Biku gembira. "Tapi, ingatlah satu hal. Semua akan kembali ke asalnya, pada waktu yang telah ditentukan," tegas Sakti Tujuh. Raja dan perm...
Rumah tradisional bukan semata warisan budaya dalam bentuk material yang tersusun berupa elemen-elemen bangunan saja. Lebih dari wujud fisiknya, rumah tradisional mempunyai peran penting dalam membentuk ruang-ruang sosial dan simbolik, sekaligus sebagai representasi budaya bagi penghuninya. Indonesia sebagai negara kesatuan yang kaya akan kebudayaan mempunyai begitu banyak warisan rumah tradisional, salah satunya adalah rumah ulu di Sumatera Selatan. Rumah Ulu merupakan rumah tradisional masyarakat yang bermukim di kawasan hulu Sungai Musi, Sumatera Selatan. Nama rumah ulu berasal dari kata uluan yang bermakna pedesaan, uluan juga sebutan bagi masyarakat yang tinggal di bagian hulu Sungai Musi. Semua bagian rumah ulu terbuat dari kayu, dengan bagian bawah ditopang oleh batang pohon unglen. Pemilihan batang pohon unglen bukan tanpa sebab, batang pohon ini diyakini bisa bertahan hingga ratusan tahun. Pembangunan rumah ulu harus mengikuti beberapa peraturan yang sudah disepakat...
Nusantara sejak lama ditinggali oleh masyarakat adat dari berbagai suku bangsa. Tak heran jika Indonesia memiliki beragam aksara, bahasa, pola hidup, pakaian tradisional, pakaian adat, hingga rumah adat dari berbagai daerah yang ada di nusantara. Di antara beragamnya kekayaan nusantara tersebut, rumah adat merupakan tolak ukur terdepan yang menggambarkan kebudayaan suatu suku bangsa. Tak hanya itu, rumah adat juga mempunyai arti penting dalam pengembangan warisan peradaban dan ilmu sejarah, mengingat segala kegiatan yang dilakukan bermula dari rumah. Di Desa Tegurwangi, di Kaki Gunung Dempo, Pagaralam, Sumatera Selatan, di tengah sawah yang sedang menguning, berdiri tegak rumah adat masyarakat Besemah yang biasa dikenal dengan nama Ghumah Baghi (Rumah Baghi). Rumah Baghi merupakan rumat adat yang sudah digunakan sejak beratus tahun lampau oleh para nenek moyang masyarakat Besemah, Pagaralam. Rumah ini memiliki ciri khas pada atapnya yang meruncing bagai tanduk. Dilihat dari...
Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatra Selatan, merupakan daerah yang subur. Pada zaman dahulu, di daerah itu terdapat tiga orang raja: Pangeran Mas, Raja Kubu, dan Raja Empedu. Pangeran Mas berkuasa di wilayah Lesung Batu, Raja Kubu berkuasa di Kampung Suku Kubu, sedangkan Raja Empedu bekuasa di Hulu Sungai Nusa. Ketiganya hidup rukun dan damai. Mereka tersohor dengan kelebihan masing-masing. Pangeran Mas terkenal akan kekayarayaannya, Raja Kubu tersohor akan kesaktiannya, sedangkan Raja Empedu ternama akan kearifbijaksanaannya. Alkisah, Pangeran Mas merasa kewalahan mengurus harta kekayaaannya. Ternak kerbaunya mengalami perkembangan yang luar biasa. Meskipun sudah dibantu oleh hampir seluruh penduduk Lesung Batu, Pangeran Mas tetap saja tidak mampu mengurus kerbau-kerbaunya yang terus berkembang biak dengan pesat itu. Untuk mengatasi masalah itu, Pangeran Mas berniat untuk menggadohkan kerbau-kerbaunya. Artinya, kerbau-kerbau itu akan dititipk...
Putri Jelitani adalah seorang putri raja di sebuah kerajaan di daerah Sumatra Selatan. Suatu ketika, negeri sang Putri dilanda kemarau yang amat panjang. Keadaan yang sulit itu baru akan pulih jika ada seorang gadis yang mau berkorban dengan mencebur ke laut. Oleh karena tak seorang pun yang mau berkorban, maka dengan ikhlas sang Putri rela melakukannya demi keselamatan rakyatnya dari bahaya kelaparan. Bagaimana nasib Putri Kemarau selanjutnya? Simak kisahnya dalam cerita Pengorbanan Putri Kemarau berikut ini! * * * Dahulu, di Sumatra Selatan ada seorang putri raja bernama Putri Jelitani. Namun, ia akrab dipanggil Putri Kemarau karena dilahirkan pada musim kemarau. Ia merupakan putri semata wayang sang Raja. Ibunda sang Putri baru saja wafat. Sebagai putri tunggal, ia pun amat disayangi oleh ayahnya. Sementara itu, ayahnya adalah seorang pemimpin yang arif dan bijaksana. Negeri dan rakyatnya pun hidup makmur dan tenteram. Suatu ketika, negeri itu dilanda kemarau yang s...
Pada zaman dahulu, daerah Sumatra Selatan dan sebagian Provinsi Jambi berupa hutan belantara yang unik dan indah. Puluhan sungai besar dan kecil yang berasal dari Bukit Barisan, pegunungan sekitar Gunung Dempo, dan Danau Ranau mengalir di wilayah itu. Maka, wilayah itu dikenal dengan nama Batanghari Sembilan. Sungai besar yang mengalir di wilayah itu di antaranya Sungai Komering, Sungai Lematang, Sungai Ogan, Sungai Rawas, dan beberapa sungai yang bermuara di Sungai Musi. Ada dua Sungai Musi yang bermuara di laut di daerah yang berdekatan, yaitu Sungai Musi yang melalui Palembang dan Sungai Musi Banyuasin agak di sebelah utara. Karena banyak sungai besar, dataran rendah yang melingkar dari daerah Jambi, Sumatra Selatan, sampai Provinsi Lampung merupakan daerah yang banyak mempunyai danau kecil. Asal mula danau-danau kecil itu adalah rawa yang digenangi air laut saat pasang. Sedangkan kota Palembang yang dikenal sekarang menurut sejarah adalah sebuah pulau di Sungai Melayu. Pulau...
Anak lanang pegi merantau Merantau jauh ke pulau sundan Menuntut ilmu di badah jeme Kandek keluarge di talang sane Tiap malam jeme tue Mendoakan dek anak-ee Make kele anak lanang jadi jeme Tiap bulan tanggal mude Jeme tue ngihim duit Ngihim beras, ngihim cabi Dan cung dire Sayang dek sayang Selayang pandang Anak lanang Engkase dide sekulah Tiap malam gawinye Begadang saje Duduk di simpang gawinye Ngucak betine sumber: http://www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-sumatera-selatan.html