Rimpu adalah pakaian adat khas yang berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Rimpu dibentuk dengan menggunakan 2 kain tenun khas Bima yang di kenal dengan nama "Tembe Nggoli" yang terkenal 'adem' ketika digunakan pada saat hawa panas dan 'hangat' disaat hawa dingin. Yang unik dari Rimpu adalah pakaian ini seolah sedang mengajarkan bagaimana syariat Islam diterapkan di masyarakat Bima. Dulu(sayangnya saat ini sudah sangat jarang), bagi seorang wanita Bima ketika hendak keluar rumah maka biasanya mengenakan rimpu. Rimpu sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu Rimpu Mpida dan Rimpu Colo. Rimpu Mpida adalah jenis Rimpu yang ada cadarnya, biasanya diperuntukkan bagi wanita Bima yang belum menikah. Sedangkan RImpu Colo adalah jenis Rimpu yang tidak menggunakan cadar, umumnya Rimpu Colo digunakan oleh wanita Bima yang telah berumah tangga. Semoga Bima sampai kapanpun akan tetap menjadi Bima dengan keluhuran budaya berpadu dengan nilai keislaman yang indah teta...
Salah satu nama kuliner Pulau Lombok adalah Sambal Sabie yang artinya jika menggunakan bahasa Indonesia yaitu "Sambal Cabai". Dengan kata lain, berarti Sambal Sabie adalah Cabai yang dibuat sambal. Sesuai dengan makna Lombok ialah Cabai, dan jika dikaitkan dengan citra rasa lidah masyarakat Lombok umumnya paling suka dengan makanan kuliner pedas. Bahan bumbu Sambel Sebie selain Cabai, antara lain adalah terasi, garam, peyedap rasa, bawang merah, bawang putih. Semua bahan tersebut kemudian disatukan dan dihaluskan. Setelah semua bahan-bahan halus menjadi sambal, panaskan minyak goreng lalu siapkan irisan bawang merah dan irisan cabai yang di diaduk menjadi satu kemudian masukan bumbu yang telah dihaluskan kepenggorengan. Setelah bumbu matang dan tercium aroma pedasnya (biasanya ditandai dengan salah seorang diluar dapur yang mencium aroma sambal akan bersin), lalu masukan irisan bawang dan cabai tadi dan aduk sampai rata hingga siap sajikan. ...
Nagasari terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan dan gula. Dimasak hingga mengeras lalu begitu dingin, bahan dibungkus daun pisang dan diisi buah pisang atau buah nangka. Setelah itu kukus lagi sampai pembungkusnya menjadi layu. RM/Toko yang Menyediakan : Oleh - Oleh Khas Lombok Store in Mataram, Indonesia Address: Mataram Mall, Jl. Pejanggik, Cilinaya, Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83121 Phone: 0857-3004-7893 Sumber: https://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-lombok/
Namanya Durian Gundul Khas Lombok. Namanya memang unik. Nama itu dikarena buah durian khas lombok ini tidak memiliki duri tajam pada kulit buahnya seperti durian biasanya, berbeda dengan durian pada umumnya. Bentuk durian ini lucu, jika dilihat-lihat bentuk buahnya mirip dengan tempurung kelapa dengan ukuran sebesar buah melon. Bobot buah ini sekitar 800-900 gram. Bau harum durian akan terasa semerbak ketika durian gundul ini matang. Rasanya tentu saja mantap dan manis dengan kandungan gula 14 -15 derajat brix. Ketebalan daging buah 0,5 cm seperti daging buah durian lokal pada umumnya dan berwarna kuning terang dengan produktifitas dapat mencapai 200 – 400 kg/pohon/tahun. Tanaman ini mampu beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai sedang dengan ketinggian 250 – 700 meter dpl (di atas permukaan laut). Tanaman durian gundul ini merupakan tanaman durian yang mengalami mutasi bentuk oleh alam sehingga duri-duri di sekujur kulitnya tidak ada dan satu-satuny...
Makanan Khas Lombok Lansuk adalah kuliner yang memiliki posisi yang sama dengan beberok sebagai makanan atau hidangan tambahan bagi warga gumi sasak yang seringkali kita temukan di berbagai warung makan disekitar Lombok. Lansuk dibuat dengan irisan kacang panjang dan diletakkan atau disajikan dengan cobek dan dengan tekstur dan bentuk yang menyerupai sambal secara utuh membuat kuliner ini banyak menjadi semboyan orang Lombok "tidak ada lasuk makan kurang berselera" RM/Toko yang Menyediakan: Oleh - Oleh Khas Lombok Store in Mataram, Indonesia Address: Mataram Mall, Jl. Pejanggik, Cilinaya, Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83121 Phone: 0857-3004-7893
Aru adalah nama daun yang hanya tumbuh di Sumbawa. Bahan-bahan: Daun Aru mentah Kecambah (direndam air panas sebentar) Kelapa parut (dibakar dulu) Bawang merah bakar Kemiri bakar Cabe Cara membuat: Bawang merah, kemiri, dan cabe diulek kasar Campurkan dengan kelapa parut yang sudah dibakar terlebih dahulu Campurkan bumbu tadi dengan daun aru dan kecambah Bisa disajikan dengan ikan panggang suwir sumber: http://henioktania.student.umm.ac.id/2016/06/17/budaya-makanan-dan-ciri-khas-kota-sumbawa/
Jajanan Karoto Sahe dibawa oleh orang suku Bugis, Makasar, para masyarakat Suku Bugis tersebut banyak yang merantau ke Kec. Kempo, mereka banyak menikahi masyarakat local yang berada di kecamatan tersebut sehingga terjadilah pembauran suku alkuturasi budaya yang berbeda, sampai saat ini Karoto Sahe merupakan jajanan Khas Masyarakat Dompu yang terus berkembang. sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=1734
Bubur Beaq dan Bubur Putiq Wali Nyatoq yang merupakan, yang meninggalkan karya budaya tersebut, pelaksanaan ritual selalu di pusatkan di Masjid Kuno Rambitan. Prosesi ritual dilaksanakan untuk menyambut datangnya bulan Muharam (Bulan awal tahun Islam) yang disimbulkan dengan Bubur Putiq sedangkan Bubur Merah untuk menyambut bulan Syafar yang bertujuan sebagai permohonan keselamatan, baik manusia, lingkungan, makhluk hidup di seluruh Alam Jagad ini. Fungsi ritual tersebut sebagai media pembelajaran kepada masyarakat untuk senantiasa bisa membaca hidup, alam dan keseimbangan menyatu dengan alam. sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=1739
Rasa asin dan pedas yang bercampur menjadi kesan pertama begitu lidah merasakan sambal khas Desa Tepal, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Garam yang diolah bersama cabai menghasilkan nuansa rasa yang nikmat hingga menggugah selera makan. Rasa nikmat yang dihasilkan ini berasal dari garam dan cabai rawit yang telah dipilih. Gabungan dua bahan itu lalu dicampur bersama kemiri, daun jeruk purut, laos, serai, dan bawang putih. Bahan-bahan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam lesung dan ditumbuk. Bahan-bahan yang telah menjadi satu dengan tekstur masih sedikit kasar kemudian disisihkan untuk dihidangkan. Ada satu yang unik ketika mencicipi sambal sirawir di Desa Tepal. Umumnya, masyarakat di sini menggunakan ujung jari telunjuk untuk merasakan sambal sirawir yang terasa asin dan pedas nan menggoda lidah. Sambal sirawir biasanya dimakan bersama lalapan atau aneka masakan yang berkuah seperti soto. Penasaran seperti apa menggodanya sambal sirawir? Berkunjunglah ke...