Si Jampang adalah pendekar legendaris dari Betawi yang dikenal sebagai “Perampok Budiman Dari Betawi”. Dengan kepiawaiannya bermain silat, ia kerap merampok harta milik tuan-tuan tanah maupun orang kaya yang tamak di seantero Betawi. Lalu, hasil rampokannya dibagi-bagikan kepada rakyat jelata. Bagi, tuan tanah dan orang kaya, si Jampang adalah momok yang menakutkan. Namun, ia merupakan sosok pahlawan bagi rakyat kecil. Dahulu di tanah Betawi ada seorang pendekar legendaris yang dijuluki sebagai “Perampok Budiman Dari Betawi ”. Ia adalah si Jampang yang terkenal tampan, gagah perkasa, dan sakti. Nama si Jampang diambil dari nama daerah asal ibunya yaitu daerah Jampang di Sukabumi, Jawa Barat. Ayahnya berasal dari Banten. Si Jampang dan istrinya tinggal di daerah Grogol (sekarang wilayah Jakarta Barat). Mereka hidup berbahagia dan dikaruniai anak laki-laki yang sering dipanggil si Jampang Muda. Namun, kebahagiaan tersebut tidak...
Seorang putri muda yang elok, pernah berlayar jauh dilautan, memburu kekasih hatinya dari Cina ke Nusantara. Dia pernah meninggalkan kisah indah romantis sebagai istri ulama tinggi di Tanah Jawa, SUNAN GUNUNG JATI, yang menjadikannya NYI ONG TIEN dengan gelar PUTRI LARAS SUMANDING di Keraton Kasepuhan Kesultanan Pakungwati Cirebon sekitar 600 tahun yang silam. PUTRI LIE ONG TIEN - æå¤ç ATAU PUTRI TAN HONG TIEN NIO -éå¤çå¨ merupakan putri dari salah satu kaisar dari DINASTI MING . Kisah Cinta Putri Ong Tien telah melegenda sehingga masuk dalam lingkaran keluarga kesultanan Cirebon dan menjadi bagian penyebaran Islam di Jawa Barat. Sebelum Dinasti Ming berdiri, banyak pejabat tinggi muslim asal Arab dan Asia Tengah yang duduk di pemerintahan Dinasti Yuan, antara lain SAI DIAN CHI atau SAYIDINA SYAMSUDDIN...
Bandung Creative Hub (BCH) merupakan pusat rekreasi kreatif yang ada di Kota Bandung. BCH resmi dibuka untuk publik pada tanggal 28 Desember 2017 dengan anggaran sekitar Rp 40 miliar. Bangunan ini berada di bawah unit pelaksana teknis pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Bangunan ini memiliki ciri khas tembok luar nya yang didesain unik sebagai ciri khas BCH itu sendiri. BCH dilengkapi fasilitas seperti ruang-ruang kelas, perpustakaan, ruang rapat, cafe, galeri seni, dan tempat hotspot yang tentu sangat cocok bagi pemuda dan masyarakat yang ingin sekedar berfoto ria bahkan sampai menyelenggarakan rapat. Terdapat juga survei rutin berupa absensi pengunjung dari pihak BCH sebagai bentuk pengawasan dan upaya pengembangan fasilitas BCH itu sendiri. Kini, BCH pun sudah menjadi ikon khas Lota Bandung dalam bidang arsitektur kebudayaan.
Lagu Tahu Bulat adalah lagu jingle yang sering diputarkan oleh penjual tahu bulat biasanya menggunakan speaker di atas truk mereka. Lagu tersebut memiliki berbagai variasi setiap daerahnya. Salah satu yang sering dijumpai di daerah Bandung memiliki lirik seperti berikut. "Tahu bulet, digoreng dina katel, dadakan, lima ratusan, gurih gurih enyoi." Jingle tersebut adalah dalam bahasa Sunda. Dalam bahasa Indonesia, lagu tersebut berarti, tahu bulat, langsung digoreng di atas wajan, harganya 500 rupiah, gurih dan empuk.
Warga Indonesia sudah tidak asing dengan hiburan yang satu ini, yaitu pertunjukan monyet yang sering didengar dengan sebutan “Topeng Monyet”. Topeng monyet merupakan sebuah kesenian tradisional yang terkenal di berbagai daerah Indonesia. Di Bandung, topeng monyet lebih dikenal dengan sebutan “Doger Monyet”. Kesenian tradisional ini dapat dikenali banyak orang karena sering ditunjukan di berbagai tempat, mulai dari depan perumahan hingga alun-alun kota. Doger monyet biasanya diawali dengan alunan gendang dan saron kecil dari tukang doger monyet agar menarik perhatian warga sekitarnya. Monyet yang lehernya terikat rantai oleh sang tukang pun mulai menari-nari dengan baju hiasnya. Setelah itu, sang tukang biasanya memberi sajadah kecil untuk monyet sehingga monyet melakuka...
Calung adalah alat musik purwarupa jenis idiofon yang terbuat dari bambu. Alat musik ini dikenal dan berkembang di Banyumas dan Sunda . Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan memukul bilah atau ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik ( da-mi-na-ti-la untuk masyarakat Sunda, dan ji-ro-lu-ma-nem untuk masyarakat Banyumas). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung ( bambu hitam ), namun ada pula yang dibuat dari awi temen ( bambu ater , berwarna hijau). Jenis calung yang sekarang berkembang dan dikenal secara umum yaitu calung jinjing. Calung jinjing adalah jenis alat musik yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Sunda, misalnya pada masyarakat Sunda di daerah Sinda...
Monumen ini berbentuk persegi empat, di atasnya terdapat semacam kepala. Konon, ketika awal dibangun di sekeliling kepala tugu ditanam pecahan peluru meriam, mortir, granat tangan, dan selongsong peluru ukuran 12,7 mm yang diambil dari berbagai pertempuran di sekitar Bekasi dan Cakung. Keberadaan barang-barang tersebut memang tidak bisa dilihat secara jelas, karena sekitar tugu dipasang rantai pembatas yang akan menghalangi orang untuk mendekat. Penjelasan yang lebih ilmiah datang dari sahabat saya yang dikenal sebagai Sejarawan Bekasi yang bernama Ali Anwar. Ia menceritakan bahwa tugu di Jalan Agus Salim, menggambarkan berbagai pertempuran hebat yang pernah terjadi pada masa Agresi II. Berbagai peristiwa penting, seperti di daerah Kali Abang Bungur, Gardu Cabang dan Medan Satria, Kranji dan di berbagai tempat serta peristiwa pembakaran oleh tentara Sekutu diperingati oleh para pejuang dengan membangun tugu ini. Seandainya tidak ada Moch Toha, pahlawan dari bandung Selatan, mungkin...
Ada 10 stilasi atau monumen kecil yang ditempatkan di 10 tempat bersejarah yang berbeda di Kota Bandung untuk mengenang kejadian Bandung Lautan Api yang terjadi pada 24 Maret 1946. Pada setiap stilasi terdapat informasi tentang pembuat stilasi (Bandung Heritage dan AMEX Bank Fondation), teks lagu Halo-Halo Bandung (yang berisi tentang kejadian Bandung Lautan Api), serta peta Bandung Lautan Api Heritage Trail yang menunjukkan lokasi masing-masing stilasi. Di atas setiap stilasi terdapat replika bunga atrakomala yang menjadi simbol kota Bandung sebagai kota kembang. Stilasi yang pertama berada di kawasan Dago, Jl. Ir. H. Juanda-Sultan Agung. Stilasi ini berada di depan gedung BTPN yang dulunya merupakan kantor berita Jepang, Domei, yang ada dari tahun 1937. Di kantor berita inilah teks proklamasi dibacakan oleh rakyat Bandung. Stilasi kedua berada di persimpangan Jl. Braga dan Jl. Naripan, Gedung yang dahulu bernama Gedung Denis ini merupakan tempat para pejuang Bandung pada O...
Es Lilin merupakan salah satu lagu khas dari suku Sunda.Lagu Es Lilin diciptakan oleh Ibu Mursih. Lagu Es Lilin menceritakan tentang kegelisahan seorang perempuan yang disukai oleh seorang laki-laki.Laki-laki itu diceritakan sebagai atasan atau bisa juga seorang terpandang di daerahnya. Lagu ini menggambarkan tentang kehati-hatian seorang perempuan dalam memilih pasangannya. Meski ia menyukai seorang laki-laki, dan laki-laki itu merupakan seorang yang terpandang, perempuan tidak begitu saja menyerahkan cinta sepenuhnya. Nama "Es Lilin" yang digunakan sebagai judul sebenarnya merupakan makanan khas dari Bandung. Penggunaan kata es lilin ini sebenarnya tidak berkaitan langsung dengan penceritaan. Cerita tentang es lilin pada lirik menjadi cangkang karena lirik lagu ini berjenis pantun. #OSKMITB2018 #OSKM2018