Warga Indonesia sudah tidak asing dengan hiburan yang satu ini, yaitu pertunjukan monyet yang sering didengar dengan sebutan “Topeng Monyet”. Topeng monyet merupakan sebuah kesenian tradisional yang terkenal di berbagai daerah Indonesia. Di Bandung, topeng monyet lebih dikenal dengan sebutan “Doger Monyet”. Kesenian tradisional ini dapat dikenali banyak orang karena sering ditunjukan di berbagai tempat, mulai dari depan perumahan hingga alun-alun kota.

Doger monyet biasanya diawali dengan alunan gendang dan saron kecil dari tukang doger monyet agar menarik perhatian warga sekitarnya. Monyet yang lehernya terikat rantai oleh sang tukang pun mulai menari-nari dengan baju hiasnya. Setelah itu, sang tukang biasanya memberi sajadah kecil untuk monyet sehingga monyet melakukan gerakan baknya orang shalat. Berbagai miniatur lain pun masih ada untuk dimainkan monyet, seperti motor, topi, dan juga gitar. Pertunjukan doger monyet biasanya diakhiri dengan monyet yang berpura-pura menjadi seorang koboi bersenjata, lalu ia pura-pura tertembak mati oleh lawannya dan alunan musik pun berhenti.

Setelah pertunjukan selesai, monyet tersebut akan membawa kantong kecil untuk mengumpulkan beberapa uang dari para penonton. Karena kebanyakan penonton anak-anak, kegembiraan anak-anak ini lah yang menjadi rezeki untuk sang tukang doger monyet. Setelah uang sudah terkumpul, sang tukang pun akan segera melanjutkan perjalanannya ke kawasan warga lain untuk mencari penonton.

Akhir-akhir ini banyak kontroversi mengenai keadaan budaya ini karena dianggap menyiksa dan menyalahgunakan binatang tersebut. Doger monyet pun akhir-akhir sudah jarang dan hampir punah.

#OSKMITB2018