budaya
210 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Dombo Teratai - Mamberamo Raya - Papua
Makanan Minuman Makanan Minuman
Papua

Dombo adalah istilah dalam bahasa Tamakuri etnis Dambo Kabupaten Mamberamo Raya untuk menyebut buah teratai. Buah dan biji teratai merupakan salah satu kuliner tradisional suku-suku bangsa di Provinsi Papua (Dombo artinya buah teratai, sedangkan dongganda artinya biji teratai).   Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=2578

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Umbos - Keerom - Papua
Makanan Minuman Makanan Minuman
Papua

Umbos adalah jenis makanan tradisional masyarakat pada beberapa suku bangsa di Kabupaten Keerom yaitu olahan sagu kering dicampur daging atau ikan yang dimasak sampai mendidih. Setiap kali diadakan pesta adat Umbos harus disediakan karena merupakan makanan adat ( trdisional ). Umbos sudah ada sejak nenek moyang mereka, tradisi memasak ini biasanya dilakukan oleh beberapa suku bangsa (etnis) yang mendiami wilayah kabupaten Keerom dan kini masih terus dilestarikan karena ibu-ibu yang sekarang ini masih memasak Umbos dirumah mereka. Tradisi memasak seperti ini sudah cukup lama dilakukan beberapa suku bangsa yang mendiami wilayah Kabupaten Keerom sebelum masyarakat mengenal peralatan memasak modern. Teknik memasak seperti ini hampir sama dengan pembutan masakan bubur manado pada masyarakat Sulawesi Utara, atau bubur ayam pada masyarakat Jawa, tetapi perbedaanya terletak pada bahan yang digunakan yaitu sagu (makanan pokok/khas Papua) serta ikan dan daging sebagai lauk. Sumber : http...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Mulus - Keerom - Papua
Makanan Minuman Makanan Minuman
Papua

Mulus adalah jenis masakan tradisional masyarakat pada beberapa suku bangsa di kabupaten Keerom, Papua.   Cara Pembuatan: Mulus yaitu olahan sagu yang dibungkus dengen daun kemudian dibakar, namun sebelum dibakar/diasap/diasar terlebih dahulu dicampur dengan potongan daging atau ikan, setiap kali diadakan pesta adat Mulus harus disediakan karena merupakan makanan adat atau trdisional,   Mulus sudah ada sejak nenek moyang mereka, tradisi memasak ini sudah ada pada beberapa suku bangsa (etnis) yang mendiami wilayah kabupaten Keerom dan kini masih terus dilestarikan karena ibu-ibu yang sekarang ini masih memasak Mulus di rumah mereka. Tradisi memasak seperti ini sudah digunakan sebelum masyarakat mengenal peralatan memasak modern. Pada masa itu masyarakat sudah menggenal sempen yang terbuat dari tanah liat,yang bentuknya seperti panci untuk memasak dan satunya lagi seperti Loyang untuk menampung air dan mencuci peralatan dapur dan sampai kini makanan ini t...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Kajoki - Papua - Papua
Makanan Minuman Makanan Minuman
Papua

Makanan tradisional masyarakat Napan dan masyarakat Yaur, Papua terbuat dari sagu. Sagu dalam bahasa orang Napan adalah Fi sedangkan untuk orang Yaur adalah Moore. Sagu adalah makanan pokok dan termasuk salah satu hal utama dalam setiap upacara adat masyarakat Napan dan masyarakat Yaur. Sagu diolah menjadi beraneka ragam makanan dan mempunyai sebutan yang berbeda sesuai dengan bahan yang campur atau digunakan. Sagu yang dikelola sering dikombinasikan dengan buah-buahan, Biji-bijian, kacang-kacangan dan daging babi, ikan, udang, daging penyu dan siput laut. Masyarakat Napan dan masyarakat Yaur tidak mengenal bakar batu sebagai cara pengolahan makanan. Mereka mengolah makanan dengan cara dipanggang diatas bara atau diasar dan direbus. Makanan tradisional masyarakat Yaur dan Napan yang terbuat dari sagu adalah Kaioki. Makanan ini biasanya disajikan dalam acara ritul perkawinan, peneguhan kepala suku atau acara adat lainnya. Pada umumnya adalah orang-orang khusus setempat yang diten...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Manafi - Papua - Papua
Makanan Minuman Makanan Minuman
Papua

Makanan tradisional Manafi merupakan makanan yang disajikan oleh masyarakat Napan pada acara-acara tertentu. Makanan tradisional masyarakat Napan dan masyarakat Yaur, Papua terbuat dari sagu. Sagu dalam bahasa orang Napan adalah Fi sedangkan untuk orang Yaur adalah Moore. Sagu adalah makanan pokok dan termasuk salah satu hal utama dalam setiap upacara adat masyarakat Napan dan masyarakat Yaur. Sagu diolah menjadi beraneka ragam makanan dan mempunyai sebutan yang berbeda sesuai dengan bahan yang campur atau digunakan. Sagu yang dikelola sering dikombinasikan dengan buah-buahan, Biji-bijian, kacang-kacangan dan daging babi, ikan, udang, daging penyu dan siput laut. Masyarakat Napan dan masyarakat Yaur tidak mengenal bakar batu sebagai cara pengolahan makanan. Mereka mengolah makanan dengan cara dipanggang diatas bara atau diasar dan direbus. Manafi biasanya disajikan pada ritual Airara atau ritual penjemputan tamu atau masyarakat yang telah lama meninggalkan kampung datang kembali...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Moidihare - Papua - Papua
Makanan Minuman Makanan Minuman
Papua

Makanan tradisional masyarakat Napan dan masyarakat Yaur, Papua adalah sagu. Sagu dalam bahasa orang Napan adalah Fi sedangkan untuk orang Yaur adalah Moore. Sagu adalah makanan pokok dan termasuk salah satu hal utama dalam setiap upacara adat masyarakat Napan dan masyarakat Yaur. Sagu diolah menjadi beraneka ragam makanan dan mempunyai sebutan yang berbeda sesuai dengan bahan yang campur atau digunakan. Sagu yang dikelola sering dikombinasikan dengan buah-buahan, Biji-bijian, kacang-kacangan dan daging babi, ikan, udang, daging penyu dan siput laut. Masyarakat Napan dan masyarakat Yaur tidak mengenal bakar batu sebagai cara pengolahan makanan. Mereka mengolah makanan dengan cara dipanggang diatas bara atau diasar dan direbus. Salah satu makanan tradisional masyarakat Napan dan Yaur yang menggunakan bahan utamanya sagu adalah Moidihare. Moidihare biasanya disajikan dalam acara ritul perkawinan, atau sebagai pembayaran mas kawin. Pembuatan Moidihare dikelola oleh orang khusus yan...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Morawabie - Papua - Papua
Makanan Minuman Makanan Minuman
Papua

Makanan tradisional masyarakat Napan dan masyarakat Yaur, Papua adalah sagu. Sagu dalam bahasa orang Napan adalah Fi sedangkan untuk orang Yaur adalah Moore. Sagu adalah makanan pokok dan termasuk salah satu hal utama dalam setiap upacara adat masyarakat Napan dan masyarakat Yaur. Sagu diolah menjadi beraneka ragam makanan dan mempunyai sebutan yang berbeda sesuai dengan bahan yang campur atau digunakan. Sagu yang dikelola sering dikombinasikan dengan buah-buahan, Biji-bijian, kacang-kacangan dan daging babi, ikan, udang, daging penyu dan siput laut. Masyarakat Napan dan masyarakat Yaur tidak mengenal ?bakar batu? sebagai cara pengolahan makanan. Mereka mengolah makanan dengan cara dipanggang diatas bara atau diasar dan direbus. Salah satu makanan tradisional masyarakat Napan dan Yaur yang menggunakan bahan utamanya sagu adalah Morowabie. Morawbie biasanya disajikan dalam acara ritul khusus untuk peneguhan kepala suku atau acara besar adat lainnya, dikelola oleh orang khusus yang te...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Mosowa - Papua - Papua
Makanan Minuman Makanan Minuman
Papua

Bahan yang digunakan : a. Tepung Sagu b. Air c. Daging babi/ikan/penyu/siput Cara Pengolahan : Tepung sagu yang sudah disiapkan dicampur dengan air hingga mencair lalu diendapkan setelah itu diremas-remas kembali hingga merata kemudian disirami dengan air panas hasil rebusan daging babi/ikan/penyu/siput sambil diaduk hingga mengental yang disebut papeda. Waktu Penyajian : Makanan ini biasanya disajikan khusus kepada tamu-tamu terhormat seperti kepala-kepala suku dalam acara adat. Yang mengelola : Pada umumnya adalah siapa saja bisa mengelolanya baik kaum pria atau kaum wanita tetapi yang sudah diberi mandate atau tugas khusus agar makanan ini di hasilkan secara sempurna. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=1010

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Raitono - Papua - Papua
Makanan Minuman Makanan Minuman
Papua

Makanan tradisional masyarakat Napan dan masyarakat Yaur, Papua adalah sagu. Sagu dalam bahasa orang Napan adalah Fi sedangkan untuk orang Yaur adalah Moore. Sagu adalah makanan pokok dan termasuk salah satu hal utama dalam setiap upacara adat masyarakat Napan dan masyarakat Yaur. Sagu diolah menjadi beraneka ragam makanan dan mempunyai sebutan yang berbeda sesuai dengan bahan yang campur atau digunakan. Sagu yang dikelola sering dikombinasikan dengan buah-buahan, Biji-bijian, kacang-kacangan dan daging babi, ikan, udang, daging penyu dan siput laut. Masyarakat Napan dan masyarakat Yaur tidak mengenal bakar batu sebagai cara pengolahan makanan. Mereka mengolah makanan dengan cara dipanggang diatas bara atau diasar dan direbus. Sagu dapat diolah menjadi sebuah makanan bernama Papeda Cair, dimana makanan ini biasanya disajikan kepada kaum perempuan yang baru melahirkan gunanya untuk menambah air susu ibu (asi) dan membersihkan kotoran yang masih ada dalam kandungan perempuan yang baru...

avatar
adhaagary