 
            Menurut keteranga n yang diperoleh, bahwa permainan tersebut bernama “dore” tidak disebut “setatak” seperti sekarang, kemudiannya ad a pula yang menyebut dengan bermain “jengket” mungkin karena memainkannya dengan berjengket-jengket atau berjingkat. Tetapi baik bentuk maupun aturan permainannya kurang lebih sama. Mengenai asal usul permainan setatak ini tak dapat dijelaskan secara pasti. Mengapa asalnya bernama dore, kemudian berubah menjadi setatak, atau kapan perubahan itu terjadi, semuanya tidak diketahui dengan pasti. Diperkirakan, main setatak mulai tumbuh dan berkembang di daerah ini sekitar tahun 1930-an. Permainan ini menjadi berkembang betul sekitar tahun 1950-an, saat main setatak dimainkan di sekolah-sekolah. Sayangnya sekarang permainan ini sudah jarang dimainkan. Waktu dan tempat permainan Setatak merupakan permainan hiburan anak-anak dalam lingkungan m...
 
                     
            Mandi syafar adalah mandi berendam atau menyiram sekujur tubuh dengan air yang telah direndam wafaq di suatu tempat – sungai, kolam ataupun sumur. Ritual bernuansa religi ini dilaksanakan setiap tahun pada hari rabu minggu ke IV pada bulan syafar tahun Hijriah. Mandi syafar telah dilaksanakan turun temurun yang berlangsung sejak Sultan Lingga – Riau yang terakhir, Sultan Abdurrahman Muazamsyah ( 1883 – 1911 ). Kegiatan mandi syafar ini mengandung makna tentang intropeksi diri baik Jasmani maupun Rohani dan memohon ampun dan perlindungan kepada Allah SWT agar selamat dari musibah dan malapetaka. Sedangkan makna social dari ritual ini adalah terjalinya hubungan silaturahmi antar keluarga dan masyarakat yang ditandai dengan kelompok dan kebersamaan baik ketika di rumah-rumah ibadah maupun ditempat-tempat pemandian. Umumnya tempat pemandian yang dijadikan lokasi mandi syafar adalah air terjun Resun di kecamatan Lingga Utara, Pantai Serim di Kecamatan Lingga, Pemand...
 
                     
            Anyaman Tradisional Tudung Saji Pandan merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang di gunakan untuk menutup makanan agar tidak di terpapar debu – debu maupun ganguan lalat atau serangga. Beberapa anyaman dari daun pandan yang ada di Kabupaten Lingga antara lain Tikar Pandan, Tas Tembuni dan lain – lain sesuai keperluan dan kebutuhan rumah tangga. Pada umumnya anyaman di kerjakan oleh kaum wanita di sela – sela waktu senggang mereka. Anyaman Tudung Saji maupun Tikar Pandan ini masih sangat di senangi masyarakat Lingga pada umumnya karena mengunakan bahan – bahan alami dan harga yang sangat terjangkau bagi mayarakat dengan ekonomi lemah yang belum mampu menjangkau peralatan yang lebih modern dan mahal. Pengayam Tudung Saji dan Tikar Pandan dapat kita jumpai di Desa Wisata Pulau Mepar, Panggak Darat, Desa Lundang Pancur dan beberapa desa lainnya. Dalam kehidupan social budaya, penganyam tudung saji dan tikar pandan cukup berperan dan...
 
                     
            Acara Ritual Syariful Anam ini untuk melestarikan budaya Melayu yang turun menurun yang sudah di laksanakan puluhan tahun. Kemudian sebagai momen untuk memperkenalkan Tradisi Melayu. Prosesi ini bertujuan mengharapkan keberkahan bagi anak-anak yang menjalankan prosesi Syariful Anam ini. Ritual Syariful Anam ini terdiri dari prosesi potong rambut si anak yang diiringi syair puja-puji terhadap Nabi Muhammad SAW. Syair puji-pujian ini sering disebut sebagai masyarakal dan barzanzi yang isinya tentang kebaikan-kebaikan sifat nabi dan keluarganya yang patut ditiru umat pengikutnya. Rangkaian prosesinya terbilang unik. Pertama, si anak yang akan dicukur sedikit rambutnya, dijemput ketika memasuki masjid dengan iringan asyarakal yang mendayu-dayu. selanjutnya, si anak akan ditaburkan serbuk saat di tempat acara, atau kegiatan ini kerap disebut tepung tawar. Syariful anam merupakan kegiatan yang menjadi akar budaya di tanah Melayu Khususnya Di kabupaten karimun dan perlu di jaga dan dilesta...
 
                     
            Bahan: 2 buah ikan Mujair 1 buah jeruk nipis, ambil airnya 2 batangserai, ambil bagian putih, iris halus 2 buah daun jeruk purut, iris halus 2 ruas jari lengkuas, iris tipis Bumbu Halus: 4 buahbawang merah 3 buahbawang putih 5 buah kemiri 1 sdtketumbar 2 ruas jari jahe 2 ruas jari kunyit 1 buah cabe merah 1 sdm air asam jawa 3 sdm minyak goreng garam secukupnya Bahan Saus, Campur: 5 sdm kecap manis 1 butirbawang merah, iris halus 1 buah tomat, iris melintang tipis Merica bubuk secukupnya Cara Membuat: Bersihkan ikan, lumuri dengan air jeruk nipis dan garam, sisihkan selama 15 menit. Cuci kembali ikan sampai bersih, keringkan dengan tissue dapur. Haluskan bumbu halus dengan blender, bila perlu tambahkan minyak secukupnya. Campur bumbu halus dengan irisan daun jeruk purut, serai dan lengkuas. Aduk rata....
 
                    Sop Okra (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
 
                    Sop Tenggiri (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
 
                    Tantakel Hijau (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
 
                    Teripang Kuning (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
