Bahan-bahan 3 biji Ikan layang 7 butir Bawang merah 5 siung Bawang putih Lombok merah dan rawit sesukanya 1 buah Tomat Bawang bombay separuh Daun pre Laos Kunyit Daun jeruk Sere Kara Garam gula bubuk kaldu Langkah Goreng ikan layang tapi jangan terlalu kering...
Bahan-bahan 8 ekor Kepiting rajungan ukuran sedang Santan kepala dari 1,5 butir kelapa uk. sedang 5 lembar Daun jeruk sebesar ibu jari Lengkuas. Geprek Jeruk nipis Bumbu halus : 7 biji Bawang merah, uk. besar 4 biji Bawang putih, uk. besar 1,5 ons Cabai besar buang biji sesuai selera Cabai rawit 1/2 ibu jari tangan Kunir 1/2 ibu jari tangan Jahe 5 butir Kemiri utuh, goreng dulu...
Bahan-bahan 1 ekor gurami 5 papan tempe 1 santan kara 1 lembar daun salam 2 ruas lengkuas geprek 3 buah tomat potong secukupnya Air Bumbu Halus 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 15 cabe rawit 3 buah kemiri 2 ruas Kunyit 1 ruas jahe 1 sdt ketumbar bubuk Secukupnya  ...
Bahan-bahan 3 bh kentang, kupas cuci dan potong-potong 1 keping soun kaca rendam air panas 2 btg daun bawang iris 1 bks kecil santan bubuk Bumbu halus : 7 bh cabe merah 6 siung bawang merah 5 siung bawang putih 10 bh cabe rawit merah utuh Gula, garam secukupnya Kaldu bubuk 2 lbr daun salam 1 ruas lengkuas Langkah ...
Bahan-bahan 1/2 kg kepiting (kepiting apa saja) 6 bawang merah 2 bawang putih 8 cabe rawit (suka pedas tambah lagi) 1 cm kunyit 1 cm lengkuas Secukupnya serai geprek Daun salam Garam Santan kara kecil secukupnya Air 2 cm Terasi Gula pasir Langkah Blender bawang merah, bawang putih, kun...
Serimbang merupakan tarian yang menggambarkan burung Cebuk. Burung Cebuk memiliki daya pikat yang membuat burung-burung hutan lainnya tertarik untuk melihat dan mengelilinginya, yaitu pada saat burung Cebuk tersebut berkicau dan mengepak-ngepakkan sayapnya seperti sedang menari. Arti dari Serimbang memang pasa dasarnya mengacu dari keberadaan burung Cebuk itu sendiri. Burung Cebuk seperti “seri” – dalam bahasa Tempilang, yang mengandung arti “permaisuri” (ratu) sebagai tokoh utama; sementara kata “mbang” diambil dari akhiran kata “tembang”, yang diartikan sebagai tembang berupa nyanyian yang dilantukan pada saat tarian ini dipertunjukan. Dalam hal ini, pantun yang ditembangkan disesuaikan dengan tema acara yang sedang berlangsung. Tari ini sudah ada di masyarakat Tempilang pada abad ke 17, sekitar tahun 1670–1680, sebagai tari penyambutan para pahlawan Kota Tempilang yang pulang dari peperangan melawan Lanun (perompak a...
Hadrah gendang empat terdiri dari 4 buah gendang hadrah, dengan masingmasing gendang memiliki ukuran yang berbeda. Wapaupun berbeda, keempat gendang hadrah tadi memiliki ciri dan bentuk yang sama, yaitu memiliki giring atau Kerincing yang berjumlah 6 (enam) buah, yang terdiri dari 2 (dua) buah pada masingmasing lubang. Hadrah menggunakan kayu yang keras dan tidak mudah pecah, seperti kayu pohon nangka, kayu ulin dan pakel. Sedangkan kulit gendang berasal dari kulit kambing yang berusia tidak terlalu tua. Penggunaan kulit kambing yang tidak terlalu tua agar memudahkan dalam pemasangan, serta suara yang lebih nyaring jika dibandingkan dengan menggunakan kulit sapi. Hadrah gendang empat memiliki beberapa fungsi, yaitu: Fungsi Kesenian digunakan untuk Ngarak penganten atau meramaikan arak-arakan pengatin, Media untuk menyebarluaskan informasi keagamaan.hal ini didasari pada penggunaan beragai syair hadrah yang memuat berbagai unsur-unsur keagamaan, yaitu Tauhid dan mem...
Sepen adalah jenis tari pergaulan yang tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat Kabupaten Belitung Timur. Tari Sepen ditarikan minimal oleh enam orang secara berpasangan, laki-laki dan perempuan; atau lak-laki saja atau perempuan saja. Sejarah tari Sepen pada awalnya dibawa oleh seorang yang yang bernama Sudin. Setelah Sudin meninggal dunia di usia 58 tahun pada tahun 1922, tari ini diteruskan oleh asistennya yang bernama Domra. Tari Sepen merupakan tari tradisional yang mengandung unsur pencak silat sebagai dasar pijakannya, dan gerakan tari Sepen dominan pada kelincahan gerak kaki. Dasar gerakannya adalah gerakan kaki seperti menyilang, melopat dan menjinjit. Ciri khas dari tari ini terdapat pada tepuk tangan dan kiasan kaki. Tari Sepen berfungsi sebagai tari pergaulan atau hiburan bagi masyarakat, yang ditarikan pada acara syukuran, perkawinan dan lain sebagainya, yang menggambarkan rasa kebersamaan dan kegembiraan masyarakat. Sumber : Buku Pentapan WBTB 2018 &n...
Tersebutlah sebuah kisah dua orang hulubalang kakak beradik yang tersohor. mereka bernama Ratu Tunggak Rantau Sawangan Ramas Tanduan dan adiknya Cerita Layang. Ratu Tunggak Rantau mempunyai tiga orang anak, yaitu Itam Manis, Sindiran Dewa, dan si bungsu bernama Dewa Pasindiran. Ratu memerintah Tanjung Landan dengan adil, rakyatnya hidup damai dan saling menolong. Sedangkan Cerita layang sejak berumur sepuluh tahun meninggalkan negrinya tanpe meninggalkan pesandan tak ada kabar beritanya. suatu hari ketika Cerita layang sedang duduk di tepi lautUjung Tanjung di Pulau Rencong, terlihat olehnya Pangeran Cilibumi Aceh berlayar menuju ke hulu Ketahun untuk menagih hutang. Kabarnya pangeran Cili selalu menabur racun bila orang yang berhutang tidak mau membayar hutangnya. Melihat gelagat tersebut Cerita Layang mencegat laju Pangeran Cili. "Pangeran Cili, sebaiknya kau urungkan niat jahatmu itu. Kau terla...