FC 26 monedas Visité Buyfc26coins.com. ¡Increíblemente rápido! Recomiendo este sitio a todos..bWxG
635 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Sayur Keladi Taluncu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Bahan-bahan   200 gr  Batang talas bawang Serai, geprek 800  mlsantan dari ½ butir kelapa ukuran kecil Secukupnya  Ikan asin 🍁Bumbu Halus🍁 4 siung  bawang merah 10 buah  Cabe kecil 4 buah  Cabe merah 1/2 ruas jari  jahe 1 ruas jari  kunyit 4 buah  sunti 2 sdm  kelapa parut Langkah  ...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Museum Malikussaleh
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Hai stemit lovers, kali ini saya berkunjung ke museum Malikussaleh yang terletak di Kecamatan Samudra Pase, Desa Beuringen, Geudong, Aceh Utara.                         Sumber : Arsip Museum Aceh SULTAN MALIKUSSALEH adalah putra keturunan dari 4 maharaja dan menjadi raja pertama pada Kerajaan Islam yang memerintah sejak 1267 Masehi di Seluruh Nusantara (Kerajaan Samudera Pasai). Setelah berakhirnya kerajaan Samudra Pasai, banyak peninggalan yang tertinggal sampai ribuan peninggalan yang di temukan warga, seperti uang dinar, runtuhan bangunan kerajaan, pedang, dan benda bersejarah lainnya. Benda - benda bersejarah ini sebelumnya di simpan oleh pemerintah Provinsi Aceh di Museum Aceh di Kota Banda Aceh, karena museum khusus Kerajaan Samudra Pasai belum di bangun semenjak masa konflik RI - GAM. Setelah MoU Perdamaian antara RI - GAM di sepaka...

avatar
Roro
Gambar Entri
Rumoh Aceh
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Rumoh Aceh Rumah adat Aceh (bahasa Aceh: Rumoh Aceh) merupakan rumah adat dari suku Aceh. Dilansir  Wikipedia , rumah ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari rumah Aceh yaitu seuramoë keuë (serambi depan), seuramoë teungoh (serambi tengah) dan seuramoë likôt (serambi belakang). Sedangkan 1 bagian tambahannya yaitu rumoh dapu (rumah dapur). Uniknya, atap rumah berfungsi sebagai tempat penyimpanan pusaka keluarga. Ciri khas lain, rumoh Aceh ini memiliki tiang-tiang penopang rumah yang sangat tinggi, yaitu sekitar 2,5-3 meter. Luas bangunannya pun minimal 200 m2 dengan ketinggian dasar lantai hingga atap mencapai 8 m. Kehebatan rumoh Aceh ini adalah pembangunannya yang hanya menggunakan tali ijuk, pasak serta baji dengan material utamanya kayu, papan dan daun rumbia untuk atapnya. Hingga hari ini rumah Aceh ini masih berdiri tegak setelah dibangun lebih dari 200 tahun. https://www.silo...

avatar
Roro
Gambar Entri
Kegiatan kenduri maulod nabi di Aceh
Ritual Ritual
Aceh

Dalam kalender Aceh, ada tiga bulan berturut yang disebut dengan bulan  maulod, yaitu padabulan Rabiul Awal disebut Maulod Awai (Maulid Awal) yang dimulai dari tanggal 12 Rabiul Awal sampai berakhir bulan Rabiul Awal. Sedangkan Kenduri Maulid yang dilaksanakan pada bulan Rabiul Akhir disebut Maulod Teungoh (Maulid Tengah) yang dimulai dari tanggal 1 bulan Rabiul Akhir sampai berakhirnya bulan Rabiul Akhir tersebut. Selanjutnya, Kenduri Maulid pada bulan Jumadil Awal disebut Maulod Akhee (Maulid Akhir) yang dilaksanakan sepanjang bulan Jumadil Awal. Kenapa dikatakan tradisi terbesar? Karena tidak ada desa (Gampong) yang tidak merayakannya meskipun dalam skala kecil. Kemudian dilaksanakan juga di tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi yang dilakukan secara besar-besaran. Pada setiap perayaan maulid itu dan sudah menjadi tradisi hampir dapat dipastikan  ada penyembelihan sapi atau kerbau. Penyembelihan sapi atau kerbau itu sampai puluhan ekor tergantung tingkatanny...

avatar
Roro
Gambar Entri
Festival Pulo Aceh
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Aceh

BANDA ACEH - Dinas Pariwisata Aceh akan menggelar Festival  Pulo Aceh  2017 selama dua hari yakni 22-23 Juli 2017 di Pulo Breuh dan Pulo Nasi, yang berada dalam Kecamatan  Pulo Aceh , Aceh Besar. Kegiatan itu dilaksanakan atas kerja sama dengan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Aceh Besar dan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kemendikbud Aceh. Festival itu mengangkat tema “Explorasi Destinasi  Pulo Aceh ”. Sejumlah agenda kegiatan eksplorasi  wisata  alam dan kebudayaan akan mewarnai  festival  itu, di antaranya Pentas Seni dan Budaya,  Pulo Aceh  Photo Hunting, Camping, Lomba Mewarnai, Permainan Rakyat “Ceria Bersama Anak Pulo”, Fun Bike, Jet Ski dan Fun Dive, Paramotor Show, Lomba Mancing, Pameran/Bazaar, Sosialisasi Sapta Pesona, Aksi Bersih Pantai, dan Penanaman Mangrove. “Tidak hanya memberikan hiburan kepada masyarakat setempat,...

avatar
Roro
Gambar Entri
Festival Rentak Melayu Raya
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Aceh

LANGSA - Pemerintah Kota  Langsa  bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, menggelar Festival Rentak  Melayu  Raya, diikuti perwakilan dari Malaysia dan Thailand, di Lapangan Merdeka  Langsa  yang akan dibuka Jumat (28/9). Kabid Bahasa dan Seni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Suburhan SH, didampingi Kadisporapar  Langsa , Drs Syafrizal, Kamis (27/9) mengatakan,  festival  ini diikuti 121 peserta dari Malaysia, Thailand, Medan (Sumut) dan sejumlah kabupaten/kota di Aceh.   Festival rentak seni budaya  Melayu  yang perdana dilaksanakan di Aceh ini bertujuan melestarikan nilai-nilai seni budaya  Melayu . Dimana kebudayaan  Melayu  yang ada di Aceh, tidak terlepas dari rumpun beberapa negara  Melayu  di Asia, seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Singapura. “Diharapkan even ini menjadi ajang silaturrahim bagi semua rumpun  Melayu . Rentak seni...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tradisi Tulak Bala Blang Pidie
Ritual Ritual
Aceh

BLANGPIDIE -- Krueng Baro di Kecamatan Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya menjadi tujuan utama masyarakat untuk memperingati tradisi tolak bala yang dilakukan di pengujung bulan Safar pada Rabu, 15 November 2017. Tradisi ini telah dilakukan secara turun temurun bagi warga Abdya dan sekitarnya. Hanya saja saat ini tidak ada ritual-ritual khusus yang dilakukan, selain hanya sebagai ajang berkumpul dengan keluarga atau piknik sambil makan bersama. Salah satu warga setempat, Ernawati, mengatakan, tradisi tolak bala ini menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat setempat. Kemeriahan menyambut tradisi ini tak ubahnya seperti menyambut kedatangan bulan Ramadan. "Sehari sebelumnya warga khususnya perempuan sudah sibuk mempersiapkan masakan untuk dibawa ke sungai atau ke pantai. Biasanya ada yang memasak daging, atau ketupat," ujar Erna kepada  portalsatu.com . Amatan  portalsatu.com  di lokasi, Rabu, 15 November 2017, sungai yang bermuara ke Samudera H...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tugu kilometer 0
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Tugu Kilometer Nol. ©2017 Merdeka.com/Imam Bukhori Merdeka.com - Setelah menembus hutan dengan trek berkelok dan menanjak, wisatawan akan tiba di sebuah gapura bercat biru. Tulisan 'Kawasan Wisata KM O' terpampang yang menandakan wisatawan sudah tak jauh dari Tugu Kilometer O Indonesia. Monumen Kilometer Nol ini berada di Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Provinsi Aceh. Butuh waktu sekitar 1 jam perjalanan menggunakan mobil dari Kota Sabang menuju tugu monumental ini. Selama perjalanan dari Kota Sabang menuju ke monumen ini, wisatawan akan disuguhi keindahan alam Pulau Weh. Di sisi kanan berupa hutan perbukitan yang nampak hijau dengan vegetasi yang rapat. Sedangkan sisi kiri terlihat deretan pantai-pantai nan eksotis dan beberapa pulau yang bakal membuat takjub mata yang melihatnya. Tak jarang pengunjung akan menjumpai kawanan monyet-monyet liar di sepanjang jalan di tengah hutan. Monyet-monyet itu menatap iba kepada kendaraan yang...

avatar
Roro
Gambar Entri
Ritual Turun Mani
Ritual Ritual
Aceh

Soal daya tarik ritual keagamaan dan adat, sebenarnya selain Bali setiap daerah di Indonesia juga  memiliki ritual adat dan budaya yang sangat menarik, seperti Bali yang memiliki ritual kelahiran dan kematian, daerah lainpun begitu, Gayo suku saya misalnya. Seperti Bali yang punya ritual khusus saat pemberian nama Bayi yang dinamakan upacara ‘telu bulanan’ ,  kamipun di Gayo memiliki ritual semacam itu, ‘Turun Mani’ namanya, seperti di Bali, di kampung sayapun bayi dipercaya lemah dan rawan terserang roh jahat saat baru lahir, karena itu sebelum si Bayi dianggap cukup kuat Bayi dilarang untuk dibawa keluar rumah. Dulu saat saya masih kecil kepercayaan seperti ini masih hidup di Gayo. Ritual ‘turun mani’ seperti yang saya sebutkan sering saya saksikan di kampung saya di Isaq. Bedanya jika di Bali bayi baru boleh keluar rumah saat sudah berumur 105 hari, maka di tempat saya cukup 7 hari saja. Seperti ritual ‘telu bulanan&rsqu...

avatar
Roro