Suasana kampung Long Tuyoq di Kecamatan Long Pahangai tiba-tiba berubah menjadi riuh. Salah satu kampung di Kabupaten Mahakam Hulu, Kalimantan Timur itu menjadi tuan rumah gelaran Festival Hudoq Pekayang. Ribuan warga dari 13 kampung di Long Pahangai, akhir Oktober lalu, mendatangi kampung yang berada di sisi sungai Mahakam ini. Tujuan mereka sama, merayakan akhir masa tanam padi di ladang. Tradisi itu dalam budaya Dayak Bahau disebut Hudoq. Long Pahangai memang dihuni suku Dayak terutama dari sub suku Dayak Bahau. Hudoq merupakan ekspresi rasa syukur kepada Sang Pencipta kala masa tanam selesai, disertai permohonan hasil ladang yang mengembirakan. Tradisi yang turun temurun dan juga menjadi representatif kehadiran para dewa dalam kepercayaan lampau Dayak Bahau ini, sejatinya dilaksanakan di setiap kampung. Mereka menyebutnya ritual itu Hudoq Kawit. Namun sejak Kabupaten Mahakam Hulu menjadi daerah otonom baru memisahkan diri dari induknya Kabupaten Kutai Barat, Hudo...
Kota Tenggarong, di Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur, juga memiliki festival yang mendunia. Festival ini dinamakan Festival Budaya Erau. Dalam bahasa kutai, erau atau eroh, berarti ramai, riuh, dan menggembirakan. Festival ini setiap tahun bertujuan untuk memberikan gelar atau tanda jasa kepada masyarakat yang berjasa kepada kesultanan Kutai Kartanegara. Tak hanya itu, festival juga dimeriahkan dengan upacara adat, permainan tradisional, kulinera, pameran produk lokal, dan kesenian. Festival Erau juga turut dihadiri oleh undangan dari berbagai negara, seperti Turki, Korea Selatan, Malaysia, dan lain-lain. Tahun ini Festival Budaya Erau diselenggarakan pada 20 sampai 28 Juli 2018 di Tenggarong. Sumber : https://www.idntimes.com/travel/journal/agung-setya-1/festival-budaya-adat-di-kalimantan-yang-wajib-disambangi-c1c2/full
Cerita Rakyat Kalimantan Timur : Legenda Danau Lipan Ratu Aji Bidara Putih adalah pemimpin Negeri Muara Kaman. Ia terkenal berkat kecantikannya dan kulitnya yang berwarna putih cerah. Konon kabarnya, saat ia sedang menyirih, orang dapat melihat air sepahan berwarna merah mengalir di kerongkongannya. Banyak pangeran, raja, bangsawan, dan bahkan rakyat biasa yang meminangnya, namun Ratu Aji Bidara Putih belum menetapkan pilihan. Suatu hari, datanglah sebuah kapal dari negeri China. Kapal itu membawa rombongan raja China yang hendak meminang Ratu Aji Bidara Putih. Rombongan itu terdiri dari menteri dan prajurit dalam jumlah yang sangat banyak. Mendengar kedatangan mereka, Ratu Aji Bidara Putih pun menyiapkan pesta penyambutan. Pesta digelar dengan meriah. Raja China tak hadir dalam pesta itu, tapi ia mengirimkan utusan untuk menyampaikan pinangannya. Ratu Aji Bidara Putih tak mempermasalahkannya, tapi ia tak bisa menjawab pinangan Raja China saat itu juga. "Berilah...
Berbagai ukiran yang indah dan intrik menghiasi rumah adat masyarakat Toraja di Kalimantan Timur, yakni Tongkonan. Beragam ukiran tersebut biasanya terdiri dari empat warna, yaitu hitam, merah, kuning, dan putih. Ukiran-ukiran tersebut pun sarat dengan filosofi dan makna yang dalam. Salah satunya ada ukiran Paqtangkiq Pattung II. Ukiran Tana Toraja jenis ini merupakan pengembangan dari Paqtangko Pattung I. Terdiri dari 4 bundaran benda seragam yang membentuk angka 8 sebangun. Bila dijumlah menjadi 16 di mana 1+6=7. Angka 7 merupakan angka sakral bagi orang Toraja karena sesuai dengan falsafah 'aluk saqbu pitu ratuq pitung pulo pitu' (Seribu Tujuh Seratus Tujuh atau 7777). Ukiran ini merupakan lambang kebersamaan dan kekeluargaan Toraja. Makna ukiran ini adalah supaya manusia memupuk persatuan dan kesatuan berdasarkan asas kekeluargaan, berlandaskan pada asas kebersamaan sebagai falsafah hidup. https://www.torajaku.com/2016/09/jenis-ukiran-toraj...
Bahan: Telur ayam 2 butir Kentang 1/4 kg Kelapa parut 1/2 kg Tepung terigu 7 sendok makan Gula pasir 1/2 ons Susu kental manis 3 sendok makan Garam secukupnya Vanila secukupnya Cara membuat: Peras kelapa parut dengan satu gelas air untuk peroleh santan. Lalu rebus santan hingga matang dan menjadi 3/4 gelas. Rebus kentang hingga masak dan empuk. Kemudian haluskan. Telur, gula, vanila dan garam diaduk menjadi satu. Campur kentang dan tepung dengan adonan telur, susu, gula, garam dan vanilla. Aduk sampai menyatu. Masukkan adonan ke dalam cetakan yang telah diolesi sedikit minyak atau mentega agar tidak lengket. Bakar dengan api sedang sampai matang kecoklatan. Bingka siap dihidangkan. https://resepnusantara.id/kue-bingka-kentang-khas-banjar/
Berikut bahan dan cara pembuatannya. Bahan-bahan 300 gram tepung terigu protein tinggi 75 gram tepung sagu 50 gram bayam blender bersama air (30ml) 2 butir telur 1 sdt garam 50 gram tepung terigu untuk taburan 2 tangkai sawi hijau, potong kemudian rebus sebentar Bahan Tumisan Ayam 4 siung bawang putih, cincang halus 2 buah (600 gram) paha ayam, potong berbentuk kotak kecil 200 gram jamur kaleng, dipotong-potong 1 sdt garam ½ sdt merica hitam bubuk 1 sdt gula pasir 150 ml air 1 sdm minyak goreng/zaitun (digunakan menumis) Bahan Kuah 2.000 ml kaldu (bisa diperoleh dari tulang ayam) 4 siung bawang putih goreng yang sebelumnya telah dihaluskan terlebih dahulu 2 ½ sdt garam 1 sdt merica bubuk ½ sdt gula pasir 2 batang daun bawang, ikat Bahan Pelengkap 1 batang daun bawang saus sambal dan saus toma...
Berikut bahan dan cara pembuatannya. Bahan-bahan 500 gr tepung terigu dengan kadar protein sedang 4 sdm gula pasir putih 1 bungkus ragi instan (sekitar 12 gr) ½ sdt garam 2 sdm mentega putih 250 ml susu cair (bisa diganti dengan 3 sdm susu bubuk/5 sdm susu kental manis yang diencerkan hingga 250 ml larutan) Cara Membuat Campur tepung, gula pasir, ragi dan susu cair hingga rata. Kemudian tambahkan garam dan mentega putih. Pencampuran bisa dilakukan dengan tangan ataupun mixer, uleni hingga elastis dibuktikan dengan cara tarik adonan melebar jika tidak putus berarti adonan sudah elastis. Diamkan selama 30 menit agar adonan mengembang. Jika sudah mengembang buang gasnya dengan cara menekan adonan agar kempes. Potong-potong adonan sepanjang 4-5 cm dengan tebal 2 cm, kemudian diamkan kembali selama 10 menit. Kukus selama 30 menit. Angkat dan Mantau khas Balikpapan siap disajikan....
Berikut bahan dan cara pembuatannya. Bahan-bahan 1 ikat bayam, potong-potong 1 buah oyong ukuran sedang, kupas, potong-potong ½ sdt merica bubuk 1 sdm garam 1,5 liter air kaldu ayam Bahan Bola-bola Ayam 200 gram ayam giling 3 sdm tepung maizena 2 butir putih telur, kocok lepas ½ sdt merica bubuk ½ sdt gula pasir ½ sdt garam Cara Membuat Bola-bola ayam: Aduk rata semua bahan, bentuk menjadi bulatan-bulatan. Sisihkan. Panaskan air kaldu hingga mendidih, kecilkan apinya. Masukkan bola-bola ayam, masak hingga matang(mengapung). Besarkan kembali apinya. Masukkan sisa bahan (oyong, bayam, garam, dan merica bubuk). Masak sampai matang. Angkat dan Gangan Manok siap disajikan. Selamat mencoba Perantara Lovers. https://resepnusantara.id/gangan-manok/
Berikut bahan dan cara pembuatannya. Bahan-bahan 500 gram daging sapi has dalam 1/2 sdt pala bubuk 1/4 sdt merica bubuk 1 sdm kecap inggris 1/2 buah bawang bombay (potong panjang) 1 sdt kecap inggris 1/4 sdt merica bubuk 75 gram kacang polong 1/4 sdt garam 500 ml air 1/2 sendok makan kecap manis 1/2 sdt pala bubuk 2 sdm saus tomat 2 sdm mentega (untuk tumis) Cara Membuat Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah dengan melumuri daging dengan kecap inggris, pala bubuk dan merica bubuk. Namun tentunya setelah anda mencuci bersih daging sapi anda. Diamkan daging selama kurang lebih 30 menit dalam lemari es hingga bumbu yang dilumurkan meresap pada daging. Sambil menunggu bumbu daging meresap. Panaskan margarin dalam wajan dan tumis bawang bombay hingga tercium aroma harum. Kemudian masukkan kecap inggris, kecap manis, merica bubuk, pala bubuk...