Ratu Aji Bidara Putih adalah pemimpin Negeri Muara Kaman. Ia terkenal berkat kecantikannya dan kulitnya yang berwarna putih cerah. Konon kabarnya, saat ia sedang menyirih, orang dapat melihat air sepahan berwarna merah mengalir di kerongkongannya.
Banyak pangeran, raja, bangsawan, dan bahkan rakyat biasa yang meminangnya, namun Ratu Aji Bidara Putih belum menetapkan pilihan.
Suatu hari, datanglah sebuah kapal dari negeri China. Kapal itu membawa rombongan raja China yang hendak meminang Ratu Aji Bidara Putih. Rombongan itu terdiri dari menteri dan prajurit dalam jumlah yang sangat banyak. Mendengar kedatangan mereka, Ratu Aji Bidara Putih pun menyiapkan pesta penyambutan.
Pesta digelar dengan meriah. Raja China tak hadir dalam pesta itu, tapi ia mengirimkan utusan untuk menyampaikan pinangannya. Ratu Aji Bidara Putih tak mempermasalahkannya, tapi ia tak bisa menjawab pinangan Raja China saat itu juga.
"Berilah aku waktu barang satu atau dua hari untuk berpikir," jawabnya.
Silakan Ratu, namun terimalah hadiah dari raja kami ini," jawab utusan itu sambil menyerahkan barang-barang antik dari emas dan beberapa keramik China. Ia menerimanya dengan senang hati, pesta pun dilanjutkan sampai tengah malam.
Seusai pesta, Ratu Aji Bidara Putih memanggil salah seorang menteri kepercayaannya. "Paman, aku tak bisa menerima lamaran ini begitu saja. Aku ingin mengetahui latar belakang dan riwayat hidup raja ini. Maukah Paman menyelidikinya?"
"Balklah Ratu, tugas ini akan saya laksanakan sebaik mungkin," jawab Paman Menteri, Malam itu, ia menyelinap masuk ke kapal rombongan raja China. Dengan waspada, ia mencari celah untuk mengintip. Nahas baginya, semua pintu di kapal itu tertutup rapat. Ia tak dapat melihat apa yang terjadi di dalam kapal itu, Tapi ia bisa mendengar suara-suara dari balik dinding bilik kapal,
"Silakan Baginda. Ini teh yang Baginda minta," terdengar suara pelayan dari batik salah satu bilik kapal. "Aha... pasti ini kamar Raja China itu. Hmm, tak bisa melihatnya bukan masalah, aku masih bisa mendengar percakapannya," kata Paman Menteri dalam hati.
Saat itu, sebenarnya Raja China sedang menyantap makan malam sambli menyeruput teh panas. Paman Menteri yang tak bisa melihat apa yang terjadi, mendengar suara decapan dan seruputan yang keras. Ya, raja itu memang sedang menikmati makan malamnya sehingga tak sadar kalau ia berdecap begitu keras.
Paman Menteri berpikir "Suara apa itu, ya? Suara itu mengingatkanku pada sesuatu." la terdiam. Decapan dan seruputan masih terus terdengar. "Ah, aku tahu. Suara itu mirip suara babi hutan yang minum air di sungai! Atau... jangan-jangan itu suara anjing yang sedang menjulur-julurkan Iidahnya?" pikirnya.
Paman Menteri bergegas menemui Ratu Aji Bidara Putih. "Ratu, jangan menikah dengan raja itu. Ia bukan manusia! Aku mendengar suara 5eperti babi hutan dan anjing dari biliknya. Mungkin ia adalah siluman babi hutan atau siluman anjing. Pokoknya Ratu, jangan terima pinangannya."
Ratu terkejut, "Benarkah, Paman? Kalau begitu aku akan mengembalikan barang-barang pemberiannya besok."
Keesokan harinya, ratu mengirimkan utusannya menemui Raja China itu untuk menyampaikan penolakannya. Raja China sangat murka. "Berani-beraninya ia menolakku? Ia belum tahu siapa diriku?" katanya dengan marah. Raja China sangat tersinggung. Karena itu ia memerintahkan pasukannya untuk menyerang negeri Muara Kaman.
Dalam sekejap mata, Muara Kaman berhasil dikuasai pasukan China.
Jumlah pasukan Muara Kaman memang tidak sebanyak pasukan negeri China. Ratu Aji Bidara Putih berpikir keras, ia harus menyelamatkan istananya. Sebentar lagi pasukan China itu akan memasuki istana, mereka pasti akan membunuhnya.
Ratu berusaha menenangkan pikirannya. la berdoa lalu mengunyah sirih sebanyak yang ia mampu. Kemudian kunyahan sirih itu digenggamnya erat-erat, "Jika benar aku adalah keturunan raja-raja yang sakti, maka sirih ini akan mampu mengusir musuh-musuh yang sedang menuju ke sini!" teriaknya sambil melemparkan sirih yang ia genggam. Ajaib, kunyahan sirih tadi berubah menjadi lipan raksasa yang jumlahnya sangat banyak.
Lipan-lipan tersebut menghadang serbuan para prajurit negeri China, bahkan mengejar mereka sampai ke kapal dan membalikkan kapal tersebut hingga tenggelam. Lokasi tenggelamnya kapal itu diberi nama Danau Lipan.
Pesan dari Cerita Rakyat Kalimantan Timur : Ratu Aji Bidara Putih untukmu adalah Berhati-hatilah dalam mengambil keputusan. Keputusan yang terburu-buru dapat menimbulkan masalah besar
Sumber: https://dongengceritarakyat.com/cerita-rakyat-kalimantan-timur-ratu-aji-bidara-putih/
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...