FC 26 monedas Visité Buyfc26coins.com. ¡Increíblemente rápido! Recomiendo este sitio a todos..bWxG
791 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
6_Festival Sarung
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Sarung adalah ciri khas masyarakat di Indonesia khususnya muslim. Walau sesungguhnya pemakaian sarung tak menunjuk pada identitas agama tertentu karena sarung juga digunakan oleh berbagai kalangan di berbagai suku yang ada. Menurut catatan sejarah, sarung berasal dari Yaman. Di negeri itu sarung disebut futah. Sarung menjadi tradisi khas hingga ke Oman dan Arab Saudi. Penggunaan sarung telah meluas, tak hanya di Semenanjung Arab, namun juga mencapai Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika, hingga Amerika dan Eropa. Sarung pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke 14, dibawa oleh para saudagar Arab dan Gujarat. Dalam perkembangan berikutnya, sarung di Indonesia berkembang sesuai dengan beragam tradisi dan menjadi satu simbol dari nilai-nilai budaya nusantara. Di Sulawesi Selatan, sarung sudah menjadi identifikasi masyarakat dan berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban. Penggunaannya disesuaikan dengan berbagai kondisi sehari-sehari bahkan untuk acara-acara bes...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
6_Tudang Sipulung
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

KATASULSEL.COM Sidrap —  Musyawarah Tudang Sipulung merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan masyarakat Sidrap. Berbagai kalangan hadir dalam acara ini. Mulai petani, pihak perbankan, BUMN, BUMD dan stake holder lainnya terkait sektor pertanian, termasuk Pallontara. Hadir juga seluruh jajaran Forkopinda Kabupaten Sidrap. Sekretaris Kabupaten Sidrap Sudirman Bungi Selasa (30/1/2018) mengatakan Musyawarah Tudang Sipulung tersebut merupakan tradisi tahunan dimana semua stake holder terutama masyarakat dan pemerintah bertemu merumuskan rencana sektor pertanian ke depannya. Ajang Musyawarah Tudang Sipulung ini lanjut Sudirman hendaknya menjadi ajang untuk terus berupaya mempertahankan prestasi dan predikat yang telah diraih selama ini. “Sidrap adalah lumbung pangan nasional, ini harus terus kita jaga dan pertahankan,”katanya. Sebagai daerah penyumbang pangan nasional, Sidrap didukung oleh lahan persawahan seluas 48.603 hektar atau sebesar 25,8 perse...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
6_Tradisi Mappaselleng
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Saat itu salah satu keponakanku sedang kupakaikan baju  bodo’  (sebutan baju adat Sulawesi-Selatan) sembari menghiasi wajah rupawannya. Bagiku, untuk menghadapi seorang gadis jelita berumur 5 tahun butuh sedikit kesabaran karena prosesinya agak rumit. Biasanya anak seumuran ia kelakuannya sangat lincah, mulai dari cerewet, rewel dan tidak bisa diam. Belum lagi banyak item-item atau aksesoris sebagai pelengkap baju adat tersebut. Aku teringat pada seorang seniorku, ia mengatakan  “Malebbi  sekali kuliat pake baju  bodo’  saat aku memposting kegiatan itu di salah satu akun sosial mediaku. Banyak tahap-tahap yang harus dilakukan dalam tradisi  mappaselleng  seperti, si anak terlebih dahulu dibimbing untuk wudhu karena ia harus dalam keadaan bersih, kemudian dimasukkan ke dalam kamar tempatnya di  katte’ , di sana sudah ada s anro ana ‘  sedang menuggunya beserta wadah yang ia siapkan yang telah di isi b...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
6_Asal Mula Gunung Lompo Battang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

E rang, bocah lelaki berumur 7 tahun, seperti dipaku pada tempatnya berdiri. Rambut halus ditengkuknya meremang. Keringatnya mengucur deras. Tepat didepan matanya. Peristiwa mengerikan terjadi kurang dari selompatan kaki orang dewasa dari tempatnya berdiri. Sosok raksasa setinggi seratus langkah mendengus lencang. Nafas yang keluar dari hidungnya menggoyangkan semak belukar dimana Erang bersembunyi. Mulut raksasa itu mengecap-ngecap. Ia baru saja menelan ibu bapak Erang sekaligus. Purnama hari keempat belas. Dibelahan dunia yang lain sedang bersuka cita memandang keindahan bulan. Tapi disini, disebuah desa tempat keluarga Erang bermukim, purnama sepuluh tahun sekali adalah pertanda malapetaka. Raksasa kejam yang berdiam dihutan menjadikannya jadwal berburu manusia di desa Erang. Erang tak kuasa menahan tangis. Kesedihannya tak tertanggungkan lagi. Ibu bapaknya, belahan jiwanya, telah pergi meninggalkan dirinya. Erang memandang pilu kearah rumahnya. Kondisinya memprihatinkan...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Tongkonan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Selatan

Rumah adat Toraja atau tongkongan mempunyai ciri unik yaitu terbuat dari 100% material kayu yang berbentuk panggung serta atap dilapisi ijuk berwarna hitam dengan desain melengkung menyerupai bentuk perahu telungkup. Pada kolong rumah umumnya digunakan untuk kandang kerbau sehingga atap rumah yang didesain melengkung sering disebut seperti tanduk kerbau. Sekilas rumah adat ini lebih mirip rumah gadang di Sumatera. Rumah Tongkonan biasanya berdiri berjajar mengarah ke utara. Rumah yang mengarah ke utara terutama bentuk atap yang meruncing keatas sekaligus melambangkan para leluhur masyarakat Toraja yang dipercaya berasal dari arah utara. Jadi jika adal penduduk yang meninggal mereka percaya arwahnya akan berkumpul dengan leluhur mereka di utara. Tongkonan adalah rumah tradisional masyarakat Toraja. Terdiri dari tumpukan kayu yang dihiasi dengan ukiran berwarna merah, hitam, dan kuning. Kata “tongkonan” berasal dari bahasa Toraja yang berarti tongkon ”duduk&r...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Pesta Adat Pa'jukukang dan Gantarang Keke
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Ritual pesta adat warga Kecamatan Gantarangkeke, Kecamatan Bantaeng, atau yang disebut Pa'jujukang ini merupakan agenda tahunan setiap pertengahan Bulan Sya'ban, menyambut bulan Suci Ramadan. Setiap tahun pesta ritual ini dihelat, ribuan warga berdatangan dari berbagai penjuru Bantaeng bahkan dari seluruh nusantara. Pesta adat yang dipusatkan di Desa Dampang, Kecamatan Gantarangkeke tersebut adalah warisan dari budaya Makassar kuno. Gantarankeke dikenal sebagai tanah Toa (tanah tua/leluhur) bagi suku makassar. Di wilayah ini dulunya dijadikan sebagai tempat bertemunya para pemimpin dan tokoh adat dari empat penjuru angin untuk saling menjaga hubungan dengan mengadakan pesta. Itulah mengapa di Gantarangkeke ini masih tersimpan pusaka-pusaka tertua yang masih tersimpan dengan baik. Ritual ini lestari dan terus dilaksanakan hingga muncul gerakan Darul Islam Tentara Islam Indonesia (DI TII) pimpinan Kahar Muzakkar yang kebetulan masuk ke pedalaman Bantaeng, termasuk ke...

avatar
Rizki Azizah
Gambar Entri
Tradisi Pattakkang
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Gowa, GoSulsel.com - Dilaksanakan hanya sekali selama sembilan tahun di dusun Borong Rappo, Desa Sokkolia, kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Pattakkang merupakan sebuah tradisi adat turun temurun dilakukan oleh masyarakat setempat. Sebagaimana dipaparkan Hj. Sehani Dg. Ngawing kepala dusun Borong Rappo kepada Gosulsel.com, Rabu (21/9) di lokasi pesta adat. "Namanya Pattakkang, acara tradisi adat ini diadakan satu kali dalam sembilan tahun. Acaranya juga dilaksanakan selama sembilan hari sembilan malam," paparnya. Selama sembilan hari sembilan malam lamanya pesta adat ini digelar. Berbagai macam rangkaian acara pun dilaksanakan secara tradisional. Seperti attoeng (berayunan), ma'raga, (bermain bola raga), a'nganni (memintal benang), a'teaja, dan a'bunene. Suasana acara serba tradisional, mulai dari pakaian adat yang dikenakan warga, baik pakaian perempuan, laki-laki, anak kecil dan orang tua pun memakai pakaian adat. Di sebuah lapangan kecil dibangun satu rumah tradis...

avatar
Rizki Azizah
Gambar Entri
Andingingi
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Upacara Andingingi adalah ritual yang sangat sakral bagi masyarakat Konjo. Tujuan upacara tersebut adalah untuk memohon keselamatan agar dapat terhindar dari segala bencana alam yang diawali dengan menjaga kelestarian alam terutama keutuhan hutan yang ada di sekitar lingkungan masing-masing. Sikap dan perilaku masyarakat Konjo-Kajang yang menjaga dan melestarikan hutan berdasarkan aturan adat setempat menciptakan kondisi hutan di daerah masyarakat Konjo lebih baik. Selain itu, ada satu upacara pada masyarakat Konjo yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan, alam dan keseimbangan manusia dengan alam. Upacara tersebut dalam masyarakat Konjo adalah Upacara Andingingi. Andingingi adalah ritual upacara yang dilaksanakan pada bulan purnama sekitar bulan Januari dan Februari, setahun sekali. Letak upacara Andingingi berada di Pa’rasangang Iraja, tepat berada di Pammotokang Bombonga ri Pattirotiroang. Pada tempat tersebut ada panggung memanjang dengan dihiasi Janur Areng....

avatar
Rizki Azizah
Gambar Entri
Lamellong wijatobone
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Selatan

Lamellong dikenal sebagai orang yang paling berperan dalam menciptakan pola dasar pemerintahan Kerajaan Bone di masa lampau. Tepatnya pada abad ke-16 masa pemerintahan Raja Bone ke-6 La Uliyo Bote’E (1543-1568) dan raja Bone ke-7 Tenri Rawe BongkangngE (1568-1584). Lamellong muncul ibarat bintang gemilang di kerajaan. Dengan pokok-pokok pikiran tentang hukum dan ketatanegaraan. Pokok-pokok pikiran beliau menjadi acuan bagi Raja dalam melaksanakan aktivitas pemerintahan. Tentang Lamellong di tanah Bugis, dilacak melalui sumber-sumber lisan berupa cerita rakyat dan catatan sejarah, baik dari lontara maupun tulisan-tulisan lainnya. Serpihan tulisan yang ada lebih banyak mencatat tentang buah pikirannya yang menyangkut “Konsep Hukum dan Ketatanegaraan” dalam bahasa Bugis Bone disebut “Pangngadereng”. Dalam lintasan perjalanan Kerajaan Bone dilukiskan, betapa besar jasa Lamellong dalam mempersatukan tiga Kerajaaan Bugis, yakni Bone, Soppeng, dan Wajo, da...

avatar
Deni Andrian