Desa Kajen terletak di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Desa Kajen merupakan desa santri. Banyak santri dari berbagai daerah datang untuk menimba ilmu agama disana. Dahulu kala di ceritakan ada seorang ulama yang bernama Syekh Ahmad Mutamakkin. Beliau lahir di Desa Cebolek, Tuban, Jawa Timur. Bagi masyarakat di wilayah Pati diyakini sebagai seorang Waliyullah yang memiliki kemampuan linuih baik dalam bidang spiritual ( keilmuan tentang Islam ) maupun supranatural ( karomah ). Sedangkan nama al-Mutamakkin merupakan nama gelar yang didapatkan sepulang menuntut ilmu di Timur Tengah, yang berarti orang yang meneguhkan hati atau diyakini akan kesuciannya. Mutamakkin muda hidup mengembara seraya menyebarkan islam. Suatu ketika sampailah beliau di suatu daerah di sebelah utara timur laut Desa Kajen sekarang. Untuk memudahkan dalam beradaptasi disana dinamailah daerah tersebut sama dengan daerah asal sang Syekh yaitu Cebolek. Di Desa barunya ini Syaikh Ahmad Mutamakkin sempat bermukim beberapa sa...
Jawa Tengah, terdiri dari beberapa kabupaten atau kota. Tidak sedikit dari kota-kota itu memiliki budaya atau kebiasaan yang unik sehingga menarik untuk dibahas. Salah satunya yaitu dari cara prosesi lamaran di tiap-tiap kota pasti berbeda. Salah satu kota yang saya ingin bahas kali ini yaitu kota Brebes yang terletak disebelah utara Jawa Tengah, Indonesia. Kemarin, saya mudik ke kampung halaman untuk melaksanakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga besar, yaitu di Brebes. Dan saat tahun itu juga tepat sekali tahun dimana anak dari Kakak Ibu Kandung saya (Sepupu) ingin dilamar oleh calon suaminya. Uniknya di kampung saya ini (Brebes), Lamaran harus dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri, agar lamaran ini di anggap sah dan diterima oleh masyarakat. Sebelum prosesi lamaran, saat malam takbiran menjelang Idul Fitri mempelai pria akan mendatangi calon mempelai wanitanya dengan membawa mercon (petasan) sebanyak-banyaknya untuk merayakan malam takbiran bersama calon mempelai wan...
Kue Lupis Raksasa adalah kue lupis yang dibuat oleh masyarakat Pekalongan Utara, khususnya di daerah Krapyak. Kue Lupis Raksasa ini dapat memiliki berat hingga lebih dari 1000 kg. Dibuat dari bahan dasar beras ketan, Kue Lupis Raksasa ini dibuat sebagai ciri khas tradisi Syawalan masyarakat setempat. Karena ukurannya yang sangat besar, kue ini direbus hingga memakan waktu selama satu minggu. Kue lupis tersebut dimaknai warga sekitar sebagai simbol persaudaraan dan persatuan dari pemaknaan bahan dasar lupis yakni beras ketan. Beras ketan yang dibungkus daun pisang, diikat dengan tali berulang kali dan direbus selama beberapa hari tidaklah mungkin nantinya akan berpisah seperti keadaan semula. Selain itu, ada pula warga yang memaknai lupis sebagai lambang cinta dan perdamaian, diambil dari Bahasa Inggris 'love' dan 'peace'. #OSKM ITB 2018
Jeruk Nipis atau Citrus aurantiifolia merupakan tumbuhan yang termasuk suku jeruk-jerukan yang berbentuk bulat, berwarna hijau sampai kuning, dan berkulit sedikit keriput yang rasanya masam. Jeruk nipis juga biasa disebut lime , jeruk limo, citrus atau jeruk asam. Jeruk nipis sendiri berasal dari willayah Asia Tenggara. Jeruk nipis biasa digunakan untuk masakan, minuman, obat dan bahan lainnya. Masyarakat Indonesia biasa menggunakan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis pada ikan atau ayam. Jeruk nipis juga biasa digunakan untuk menambah kesegaran pada masakan soto atau olahan sambal. Jeruk nipis juga konon katanya dapat digunakan sebagai obat batuk dengan mencampurnya dengan kecap manis. Kecap manis adalah penyedap makan yang berwarna hitam dan memiliki rasa manis. Kecap manis sendiri berbahan dasar kedelai hitam yang difermentasi. Dalam pengobatan ini kecap dicampurkan agar rasa masam dari jeruk nipis tidak terlalu kuat. Jeruk nipis sendiri berfungsi untuk...
Kabupaten Blora merupakan suatu kabupaten di bagian timur Jawa Tengah yang berbatasan dengan Kabupaten Pati, Rembang, Purwodadi di Jawa Tengah dan Bojonegoro di Jawa Timur. Kabupaten Blora merupakan kota kecil yang cukup tenang, dimana penduduknya sebagian besar masih tradisional dan bekerja dalam bidang agrikultur. Dibalik kisahnya yang tenang, Kabupaten Blora menyimpan berbagai sumber daya yang melimpah. Tanahnya yang berkapur sangat cocok untuk budidaya tanaman jati yang membuat sebgaian besar wilayah dari Kabupaten Blora masih berupa hutan jati. Selain itu, Kabupaten Blora juga menyimpan berbagai hasil tambang seperti minyak bumi dan gas alam yang terletak di Blok Cepu. Masyarakat blora juga memiliki kultur yang unik dalam hal makanan karena mereka turut serta memakan ulat jati yang hidup di daun daun jati. Ditambah lagi terdapat tradisi unik mengenai barongan. Barongan merupakan makhluk legenda yang berupa harimau berkepala singa yang mempunyai wujud menyeramkan. Baro...
Tari Topeng Ireng berasal dari Dusun Tuk Songo pada tahun 1950-an oleh Bapak Ahmad Sujak. Tari Topeng Ireng dari Dusun Tuk Songo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah telah menyebar ke seluruh Kecamatan Borobudur. Penyebaran tari Topeng Ireng pada tahun 1990-an diikuti dengan perkembangan penyajian tari Topeng Ireng. Pada tahun 2008, tari Topeng Ireng berkembang ke Dusun Besaran, Desa Congkrang, Muntilan. Perkembangan tersebut, memunculkan grup tari Topeng Ireng Mahesa Jenar. Tari Topeng Ireng mengalami perkembangan hingga 4 periode, yaitu periode 1950-an, 1990-an, 2008 dan 2010. Kemunculan tari Topeng Ireng pertama pada periode tahun 1950-an masih dengan gerakan sederhana berupa langkah kaki, kostum yang sederhana berupa daun kelapa, dan musik menggunakan dodog, bende, serta jedhor. Pengembangan tari Topeng Ireng muncul pada periode tahun 1990-an dengan penyempurnaan gerakan, penambahan kostum dari kain...
Kesenian Sorengan merupakan sebuah tarian daerah yang berasal dari daerah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang biasa dimainkan 10-12 orang penari. Kesenian Sorengan ini juga merupakan sebuah cerita rakyat yang mengisahkan Aryo Penangsang dan prajuritnya. Aryo Penangsang merupakan adipati Pati yang berperang merebut takhta kerajaan Demak, sepeninggal Sultan Tranggono. Aryo Penangsang tidak setuju kalau takhta kerajaan diwariskan ke Mas Karebet atau Joko Tingkir yang merupakan menantu Sultan Tranggono. Mas Karebet mewarisi takhta kerajaan Demak, dan memindahkan ke istana Pajang. Sebagai raja kerajaan Pajang mas Karebet bergelar Sultan Hadiwijaya. Aryo Penangsang memiliki kesaktian yang mandraguna. Tunggangan Aryo Penangsang adalah kuda jantan tegar yang diberi nama Gagak Rimang. Pada akhirnya Aryo Penangsang gugur setelah bertarung dengan Danang Sutawijaya yang merupakan putra angkat Sultan Hadiwijaya. Danang Sutawijaya sendiri akhirnya menjadi raja Mat...
Tari Topeng Ireng berasal dari Dusun Tuk Songo pada tahun 1950-an oleh Bapak Ahmad Sujak. Tari Topeng Ireng dari Dusun Tuk Songo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah telah menyebar ke seluruh Kecamatan Borobudur. Penyebaran tari Topeng Ireng pada tahun 1990-an diikuti dengan perkembangan penyajian tari Topeng Ireng. Pada tahun 2008, tari Topeng Ireng berkembang ke Dusun Besaran, Desa Congkrang, Muntilan. Perkembangan tersebut, memunculkan grup tari Topeng Ireng Mahesa Jenar. Tari Topeng Ireng mengalami perkembangan hingga 4 periode, yaitu periode 1950-an, 1990-an, 2008 dan 2010. Kemunculan tari Topeng Ireng pertama pada periode tahun 1950-an masih dengan gerakan sederhana berupa langkah kaki, kostum yang sederhana berupa daun kelapa, dan musik menggunakan dodog, bende, serta jedhor. Pengembangan tari Topeng Ireng muncul pada periode tahun 1990-an dengan penyempurnaan gerakan, penambahan kostum dari kain...
Bungko adalah sejenis kue basah yang berasal dari daerah Jawa Tengah. Kue ini berukuran sekepalan tangan dan terbungkus dengan daun pisang. Bungko terbuat dari pisang, santan dan gula merah. Cara membuat bungko adalah pertama pisang yang masih segar dipotong potong kecil. Lalu, campurkan dengan tepung beras, gula merah, dan santan. Setelah itu bungkus adonan tersebut dengan daun pisang. Kukus selama 30 menit. Bungko memiliki rasa yang manis dan gurih, yang merupakan perpaduan antara santan dan gula merah. Daun pisang yang membungkusnya membuat aroma kue ini semakin sedap. Bungko banyak dikonsumsi oleh masyarakat Jawa Tengah sejak zaman dahulu kala. Namun, kini keberadaannya sudah sulit ditemukan. #OSKMITB2018