jawa tengah
56 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kain Kerawang komoditas unggulan Provinsi Gorontalo
Motif Kain Motif Kain
Gorontalo

  Kalau pulau jawa punya batik, Palembang miliki songket, Gorontalo pun tak mau kalah. Provinsi Gorontalo punya sulaman kain kerawang. Sulaman kerawang, salah satu komoditas unggulan provinsi Gorontalo, yang menjadi nilai identitas daerah Gorontalo. Apa ada kaitanyya dengan Kerawang Jawa Barat? Ternyata, kerawang yang dimaksud itu berasal dari karawo yang artinya sulaman dengan tangan. Kerajinan tangan ini sudah berkembang sejak lama di Gorontalo, sejak abad 17 dari masa kerajaan dan kolonial Belanda dan hingga sekarang sudah menjadi sentra kerajinan khas Gorontalo. Bahkan sulaman kain kerawang kerap dijadikan baju seragam oleh beberapa perusahaan, instansi pemerintah dan para jemaah haji asal Gorontalo.   Sulaman kerawang merupakan salah satu kerajinan tangan tradisional Gorontalo. Salah satu ragam hias kain yang dihiasi dengan berbagai macam motif warna sesuai denga selera masing-masing pengrajin. Dengan motif yang bervariasi menjadikan kerawang sebagai...

avatar
Roro
Gambar Entri
Kelezatan Sayur Putungo dari Gorontalo
Makanan Minuman Makanan Minuman
Gorontalo

Sayur Putungo, masakan khas Gorontalo yang terbuat dari bahan dasar menggunakan jantung pisang. Sayur putungo ini juga termasuk masakan tradisional, sama seperti kue sabongi. Mungkin di beberapa daerah lain juga memiliki kuliner dari olahan jantung pisang, hanya saja tiap daerah memiliki cara pengolahan dan racikan rempah-rempah yang berbeda. Di Pulau Jawa masakan dari olahan jantung pisang ini dikenal dengan nama Ontong. Sayur Putungo diolah dengan beragam cara, menyesuaikan menu yang disandingkan dengan Putungo. Pengolahan biasanya dibuat tumis, santan, atau hanya lalapan biasa. Paling  matching  guys, sayur putungo disantap bersama milu rebus atau milu bakar. Bisa juga putungo dijadikan lalap mentah, kemudian diiris kecil dan dicampur sambal, lalu disantap deh dengan jagung. Sumber : https://deweezz.com/makanan-khas-gorontalo/

avatar
Roro
Gambar Entri
Alat musik kolaborasi kesenian di Gorontalo
Alat Musik Alat Musik
Gorontalo

Marwas adalah salah satu alat musik tepuk atau yang sering disebut juga dengan perkusi. Alat musik ini merupakan kolaborasi antara kesenian dari Timur Tengah dan Betawi, dan memiliki unsur keagamaan yang kental. Hal tersebut tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan oleh alat tersebut yang merupakan pujian dan kecintaan kepada Sang Pencipta. Kesenian marawis berasal dari negara timur tengah terutama dari Yaman. Nama marawis diambil dari nama salah satu alat musik yang dipergunakan dalam kesenian ini. Lagu-lagu yang berirama gambus atau padang pasir dinyanyikan sambil diiringi jenis pukulan tertentu. Sumber : https://semuatentangprovinsi.blogspot.com/2016/05/alat-musik-tradisional-provinsi-gorontalo.html

avatar
Roro
Gambar Entri
Alat musik pengiring ritual di Gorontalo
Alat Musik Alat Musik
Gorontalo

Rebana (bahasa Jawa: terbang) adalah gendang berbentuk bundar dan pipih yang merupakan khas suku melayu. Bingkai berbentuk lingkaran terbuat dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura sering memakai rebana bersama gambus digunakan untuk mengiringi tarian zapin. Rebana juga digunakan untuk melantunkan kasidah dan hadroh. Di bumiayu, rebana juga dijadikan sebagai lambang kota tersebut. Rebana digunakan oleh para leluhur sejak dahulu sebelum masuknya Islam di Gorontalo dan sebagiannya lagi setelah masuknya Islam di Gorontalo, pada masa Sultan Amai (1425) dan juga digunakan oleh rakyat Gorontalo untuk mengiringi tarian dan ritual upacara adat lainnya. (Suwardi Bay dan Farha Daulima, 2006). Sumber :  https://semuatentangprovinsi.blogspot.com/2016/05/alat-musik-tradisional-provinsi-gorontalo.html

avatar
Roro
Gambar Entri
Alat musik 9 senar di Gorontalo
Alat Musik Alat Musik
Gorontalo

Alat musik tradisional Gorontalo lainnya yang dikenal adalah Gambusi. Alat musik gambusi merupakan alat musik gambus yang bisa kita temukan pula di Provinsi lain di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Alat musik gambusi memiliki 9 senar dan dibunyikan dengan cara dipetik. Sumber :  http://www.tradisikita.my.id/2016/09/5-alat-musik-tradisional-gorontalo.html

avatar
Roro
Gambar Entri
Legenda Lahilote dan Tujuh Bidadari cerita dari Provinsi Gorontalo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Gorontalo

Dulu di salah satu daerah di Gorontalo, ada seorang laki-laki bernama Lahilote. Ia tinggal seorang diri. Kegemarannya adalah berburu. Ia berbadan tegap dan memiliki kemauan kuat. Suatu hari saat berburu, Lahilote mendengar suara ribut-ribut dari kolam yang berada di dalam hutan. Lahilote pun mendekati asal suara itu. Ketika sampai, Lahilote terkejut karena menjumpai tujuh wanita sedang mandi. Setelah mandi, ketujuh wanita cantik tersebut terbang ke angkasa. Suatu hari, Lahilote menemukan selendang di tengah hutan. Ia pun menyimpan selendang itu dan menyimpannya di rumah. Setelahnya, ia kembali ke hutan untuk berburu. Di sana, ia menjumpai seorang bidadari yang sedang menangis sendirian. Bidadari itu ditinggal teman-temannya terbang ke angkasa. Sambil menangis, bidadari itu mencari selendangnya. Lahilote kemudian mendekati bidadari itu. Ia pun menghibur bidadari itu dan berjanji akan melindunginya. Nama bidadari itu adalah Boilode Hulawa. Kemudian, keduanya berangkat me...

avatar
Roro
Gambar Entri
Momu'o o'ayuwa
Ritual Ritual
Gorontalo

Dahulu jika penduduk Gorontalo akan menjadikan hutan untuk dijadikan lahan pertanian, maka diadakan suatu upacara. Upacara ini dimaksudkan untuk meminta izin kepada si penjaga hutan tersebut. Mereka percaya bahwa barang siapa yang menebang hutan tanpa izin penjaganya (setan) melalui suatu upacara, maka akan mendatangkan bencana alam, menyebabkan penduduk jatuh sakit bahkan kematian. Itulah sebabnya terlebih dahulu diadakan upacara, selain bertujuan menyelamatkan mereka yang akan menebang hutan, juga agar tanah yang akan ditanami nanti, mendatangkan hasil sesuai yang diharapkan. Upacara membuka hutan (momu'o o'ayuwa) dilakukan oleh penduduk sebagai tanda permintaan izin kepada si penjaga hutan (setan). Upacara dilakukan pada hari senin, jumat, dan ahad dimulai pagi hari disesuaikan dengan pasang surutnya air di laut. Menurut kepercayaan penduduk bahwa upacara yang dimulai bertepatan dengan air pasang, kayu-kayu yang ditebang banyak mengandung air sehingga mudah dimakan rayap sedangk...

avatar
Widra
Gambar Entri
Molembo'o
Ritual Ritual
Gorontalo

Upacara menolak wabah penyakit atau dalam bahasa Gorontalo disebut molembo'o adalah upacara yang dilaksanakan untuk memberi makan kepada setan yang dipercaya oleh penduduk sebagai penyebab penyakit. Upacara ini dilaksanakan pada tanggal 11,13,15,17 bulan di langit dan waktunya bertepatan dengan sholat maghrib karena pada saat sholat maghrib, setan berada di tempatnya sehingga mudah untuk dijinakkan. Tempat pelaksanaan upacara : di lereng gunung, di bawah pohon besar, di pinggir sungai/danau/laut (tempat-tempat ini paling disukai setan). Bahan yang disiapkan : gendang, kain merah, nyiru, tembakau, saguer (bohito), mayang pinang, ayam panggang, telur rebus, nasi kuning, nasi merah, dan jeruk. Selanjutnya, orang yang mahir berhubungan dengan setan (wombua) membakar kemenyan sambil bersiul lalu dia berteriak memanggil raja setan dan anak buahnya. Setelah itu, gendang dipukul 7 kali, orang-orang yang kemasukan setan atau kesurupan masuk ke balai (banthayo) dengan gerakan setan. Panggoba...

avatar
Widra
Gambar Entri
Mopo'a Huta
Ritual Ritual
Gorontalo

Mopo'a huta artinya memberi makan kepada tanah sebagai tempat tanaman bertumbuh. Penduduk percaya bahwa kegagalan panen disebabkan oleh murkanya si penjaga tanah dalam hal ini adalah setan. Itulah sebabya upacara ini disebut juga dengan mopo'a lati (memberi makan kepada setan). Penduduk percaya dengan memberi perhatian kepada penjaga tanah (setan), maka panen mereka akan berhasil dengan produksi yang meningkat. Upacara mopo'a huta atau memberi makan kepada si penjaga tanah (setan) dilakukan agar tanah pertanian menjadi subur sehingga mendatangkan hasil yang banyak. Waktu pelaksanaan upacara yakni malam jumat setelah sholat maghrib ketika bulan terang (tanggal 11,13,15,17,19) menurut peredaran bulan di langit. Masyarakat percaya bahwa pada saat-saat tersebut setan penjaga tanah mulai keluar dari tempatnya dan gentayangan melakukan pengrusakan tanaman bahkan mengganggu manusia. Saat itulah disajikan makanan untuk mereka. Bahan yang disiapkan selain makanan juga sirih, pinang, tembak...

avatar
Widra