wayang
60 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ritual Laku Masangin
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Aktivitas yang dapat dilakukan di Alun-alun Kidul Yogyakarta sangat beragam, akan tetapi aktivitas yang paling populer adalah laku masangin. Menurut mitos yang dipercaya turun temurun, bagi siapa saja yang berhasil melakukan masangin maka orang tersebut hatinya bersih dan permohonannya akan terkabul. Walaupun sudah banyak orang yang tidak percaya namun tetap saja siapapun akan penasaran untuk mencobanya sebagai obat penasaran. Kondisi Alkid pada pagi hari biasanya digunakan oleh para ibu untuk mengasuh anaknya yang masih kecil, terdapat penjual jajanan, dan juga akan terlihat anak-anak sekolah yang menggunakan tepat tersebut untuk tempat berolah raga. Menjelang sore Alkid mulai ramai dikunjungi oleh rombongan keluarga yang refresing menghabiskan waktu menunggu adzan Magrib. Setelah malam suasana akan semakin bertambah ramai dikunjungi oleh wisatawan yang mencoba melakukan masangin atau sekedar untuk kumpul-kumpul di tepi jalan. Suasana akan bertambah indah karena lampu hias...

avatar
Aze
Gambar Entri
Golek Lambangsari Yogyakarta
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Golek Lambangsari merupakan ciptaan KRT. Purbaningrat (1865–1949), adalah empu tari dan karawitan. Usianya cukup panjang, 85 tahun, sehingga pernah mengalami tiga kepemimpinan Sultan Hamengkubuwono. Hidupnya diabadikan sepenuhnya untuk kesenian dan keraton. Sejak masa Sultan Hamengkubuwono VII – menurut buku ”Mengenal tari klasik gaya Yogyakarta” (1981) – KRT. Purbaningrat sudah aktif di Keraton Yogyakarta. Bahkan, ketika itu sudah berpangkat Bupati Anom Wedana Ageng Punakawan dengan kewajiban utama sebagai pimpinan tari, seni tembang, dan seni karawitan di Keraton Yogyakarta. KRT Purbaningrat seorang penari handal, bahkan pada masa Hamengkubuwono VII sudah memegang peran Prabu Sri Suwelo dan Prabu Bethara Kresna dalam wayang wong. Selain menari dan menabuh gamelan, KRT. Purbaningrat juga seorang pencipta tari Dang ending karawitan. Ia juga mengolah karya-karya tari yang ditawarkan creator lain, khususnya dari kalangan internal. Tari yang ditanganin...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Budaya Tari Klono Rojo Yogyakarta
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Klono Rojo Tarian yogyakarta yang dinamakan kloro rojo atau klana raja bercerita tentang adegan raja yang sedang jatuh cinta pada putri cantik jelita serta mendapat inspirasi dari cerita Wayang Wong. Untuk itu ketika ditarikan akan terlihat gerakan penari yang sebagian besar diangkat dari cerita Wayang Wong tersebut. Klono rojo yang dijadikan nama tarian ini diambil dari kostum yang digunakan para penari serta ragam seorang raja yang sedang memakai mahkota. https://budayalokal.id/tarian-yogyakarta/

avatar
Roro
Gambar Entri
Pabrik Gula Madukismo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

ejarah Singkat Pabrik Gula Madukismo Jogja Pabrik Gula Madukismo didirikan pada tahun 1955 pada awalnya bernama Pabrik Gula Padokan . Pada masa pejajahan Belanda pabrik ini hancur lebur dan selanjutnya dirintis kembali oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Selanjutnya didirikan kembali Pabrik Gula Padokan dengan nama Pabrik Gula Madukismo . Gagasan pendirian Pabrik Gula Madukismo bertujuan menolong rakyat karena banyak dari karyawan pabrik yang kehilangan pekerjaan semenjak pabrik tersebut dihancurkan oleh Belanda. Pembangunan kembali Pabrik Gula Madukismo diharapkan dapat menampung lebih banyak lagi orang bekerja dan terlibat dalam usaha Pabrik Gula Madukismo. Akan banyak para petani terlibat proses penanaman, pemeliharaan, panen dan pabrik sendiri akan banyak menyerap tenaga kerja terutama pada saat musim giling. Perjalanan Wisata Agro Industri adalah melihat proses dari produksi yang dilakukan Pabrik Gula Madukismo. Wisatawan dapat menaiki gerbong yang ditarik lokom...

avatar
Roro
Gambar Entri
Upacara Adat Budaya Yogyakarta #DaftarSB19
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Di Yogyakarta masih melestarikan berbagai upacara adat yang telah menjadi ciri budaya khas Yogyakarta yang diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Grebeg Maulud, Kata gerebeg berarti suara berisik yg berasal dari teriakan orang-orang. Upacara adat ini diperingati sebagai acara Maulud Nabi Muhammad SAW yang mana dikatakan bahwa Nyi Roro Kidul Mendekatkan diri kepada Tuhan dan kebersamaan diantara warga Yogyakarta. Festival upacara adat ini dimulai pada pukul 07.30 pagi, didahului oleh parade pengawal kerajaan yang terdiri dari 10 unit: Wirobrojo, Daeng, Patangpuluh, Jogokaryo,Prawirotomo, Nyutro, Ketanggung, Mantrijeron, Surokarso, dan Bugis. setiap unit mempunyai seragam masing2. parade dimulai dari halaman utara Kemandungan kraton, kemudian melewati siti hinggil menuju Pagelaran, dan selanjutnya menuju alun2 utara. Pukul 10.00 pagi, Gunungan meninggalkan kraton didahului oleh pasukan bugis dan surokarto. Gunungan dibuat dari makanan seperti sayur2an, kacang, lada merah, telor,...

avatar
Yunitakumala
Gambar Entri
Cerita Serat Menak dalam Wayang Golek
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Agama dan budaya Islam telah le bih dari lima abad terintegrasi di tengah kehidupan budaya Jawa. Namun sayang bahwa oleh para cendekiawan baik dari disiplin ilmu sosial maupun ilmu budaya agama dan budaya Islam itu selalu dipandang sebagai subkultur Jawa yang lepas dari budaya Jawa secara keseluruhan. Hal ini pastilah tidak lepas dari politik kolonial sebelum perang yang selalu memandang gerakan Islam sebagai gerakan separatis yang selalu menentang politik kolonial. Hal ini mau tidak mau mempengaruhi pandangan para sarjana Belanda di zaman kolonial, dan mempengaruhi sikap para peneliti budaya Jawa di zaman kemudian. Untuk dapat melihat kembali integrasi antara budaya Islam dan budaya Jawa di abad-abad yang lalu maka dibutuhkan unsur-unsur budaya Jawa dengan warna Islam yang pekat, di antaranya pertunjukan rakyat tradisional dan karya sastra yang diperkirakan tersebar di masyarakat luas. Di antara pertunjukan rakyat tradisional hanya wayang goleklah yang secara pekat mencermi...

avatar
Monica91
Gambar Entri
Wayang Cina-Jawa di Yogyakarta
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Salah satu kegiatan Proyek Media Kebudayaan Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1980/1981 adalah penulisan Pustaka Wisata Budaya. Penulisan Pustaka Wisata Budaya tersebut bertujuan untuk merekam dan menyebar luaskan informasi tentang aneka ragam kebudayaan Indonesia, khususnya yang menampilkan aspek wisata budaya, serta meningkatkan perhatian, minat, dan apresiasi masyarakat terhadap obyek atau sesuatu yang mempunyai potensi sebagai obyek wisata budaya.   Sumber: Soelarto, Soelarto  and  Albiladiyah, S. Ilmi  (1980)  Wayang Cina-Jawa di Yogyakarta.  Direktorat Jenderal Kebudayaan, Jakarta. http://repositori.kemdikbud.go.id/8223/

avatar
Monica91
Gambar Entri
Rasulan, Pesta Rakyat di Gunungkidul
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Rasulan adalah suatu tradisi atau ritual tahunan setelah musim panen dan sudah lama diselenggarakan oleh masyarakat Gunungkidul. Kata rasulan sendiri tidak selalu dikaitkan dengan suatu kegiatan yang erat hubungannya dengan peringatan terhadap suatu momen hidup Nabi Muhammad SAW, namun kegiatan ini kegiatan budaya masyarakat sekitar. Ritual ini diselenggerakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas segala nikmat dan karunia yang diberikan kepada semua warga. Masyarakat Gunungkidul memaknai Rasulan sebagai hari raya ketiga selain Idul Fitri dan Idul Adha. Biasanya, orang tua akan mengundang teman-teman anak mereka dan akan memasak masakan spesial untuk dihidangkan kepada mereka. Jadi, anak-anak tersebut membawa teman-temannya untuk makan di rumah. Tradisi ini menjadi keunikan tersendiri dan kebanyakan dari masyarakat Kabupaten Gunung Kidul sangat menunggu momen ini dibandingkan lebaran. Bahkan untuk melaksanakan tradisi Rasulan ini, mereka lebih banyak mengelu...

avatar
Noorallifa Adhienda
Gambar Entri
Wayang Golek Jatayu (Garuda)
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jatayu merupakan tokoh protagonis dari wiracarita Ramayana. Dalam ceritanya, Jatayu merupakan seekor burung yang bersahabat dengan Raja Dasarata. Dalam ceritanya, Jatayu melihat Dewi Sita diculik oleh Rawana dan sebagai sahabat Raja Dasarata, Jatayu pun melawan Rawana namun sayang, dalam pertarungannya Jatayu mati. Wayang Jatayu diukir dan dijadikan sebagai wayang golek untuk melihat dan menceritakan kembali cerita Ramayana dimasa sekarang. Dalam ukirannya, wayang Jatayu diukir dengan mulut yang terbuka berbentuk V dikelilingi oleh gigi putih kecil dan mata yang menonjol. Selain itu hiasan kepalanya juga disajikan dengan multi warna. Pada bagian atas sayap diukir sisik yang sangat rumit. Wayang golek Garuda atau Jatayu diberi kain hijau dan digabung dengan kain ukuran segi delapan yang berwarna cokelat, krem dan rok batik biru. 1

avatar
Widra