Aktivitas yang dapat dilakukan di Alun-alun Kidul Yogyakarta sangat beragam, akan tetapi aktivitas yang paling populer adalah laku masangin. Menurut mitos yang dipercaya turun temurun, bagi siapa saja yang berhasil melakukan masangin maka orang tersebut hatinya bersih dan permohonannya akan terkabul. Walaupun sudah banyak orang yang tidak percaya namun tetap saja siapapun akan penasaran untuk mencobanya sebagai obat penasaran.
Kondisi Alkid pada pagi hari biasanya digunakan oleh para ibu untuk mengasuh anaknya yang masih kecil, terdapat penjual jajanan, dan juga akan terlihat anak-anak sekolah yang menggunakan tepat tersebut untuk tempat berolah raga.
Menjelang sore Alkid mulai ramai dikunjungi oleh rombongan keluarga yang refresing menghabiskan waktu menunggu adzan Magrib. Setelah malam suasana akan semakin bertambah ramai dikunjungi oleh wisatawan yang mencoba melakukan masangin atau sekedar untuk kumpul-kumpul di tepi jalan. Suasana akan bertambah indah karena lampu hias disana sini mulai menampakkan dirinya di malam hari.
Terdapat menu khas yang terdapat di tempat ini , sambil duduk duduk menikmati makanan di angkringan atau lesehan, wisatawan dapat memesan minuman khas yang disediakan di warung tesebut yaitu wedang bajigur, wedang ronde dan jagung bakar.
Pada waktu-waktu tertentu dari pihak keraton menggelar pagelaran wayang kulit di Sasono Hinggil Dwi Abad. Selain itu pada waktu tertentu menjelang upacara Grebeg, wisatawan dapat melihat kesibukan persiapan para prajurit Keraton yang akan bertugas dalam upacara Grebeg. Di Alun-alun Kidul para prajurit berkumpul melakukan gladi resik sebelum perayaan.
sumber : https://www.njogja.co.id/wisata-unik/alun-alun-kidul-yogyakarta/
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang