Anak
77 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Wandiu-diu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Dahulu kala hiduplah seorang wanita dengan dua orang anaknya, dia hanya tinggal bertiga karena suaminya telah tiada. Kedua anaknya diberi nama, sang kakak bernama La Nturungkoleo dan sang adik bernama La Mbata-mbata . Mereka hidup dalam kemiskinan, dan sangat memprihatinkan, untuk makan sehari-hari begitu susahnya, akan tetapi namanya seorang ibu tidak ingin melihat anaknya menderita dan mati kelaparan. Si Ibu berusaha mati-matian untuk membahagiakan kedua putranya, karena di daerah kami seorang anak laki-laki mempunyai panggilan khusus yaitu dipanggil dengan awalan LA, misalnya LA ANDI, begitu pula dengan perempuan dipanggil dengan awalan WA misalnya WA ENI. Lanjut…….suatu hari kedua anaknya merintih ingin makan ikan, dan merengek pada ibunya untuk mencarikan ikan untuk mereka, maka si Ibu berangkatlah ke laut untuk mencari ikan, dan kepergiannya itu membuatnya untuk pergi dan tidak kembali lagi, konon si Ibu telah menjadi seekor duyung, yang dikenal dengan sebutan...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Ritual Batupuaro
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Ritual ini biasanya digelar setiap menyambut tahun baru Islam atau Hijriyah. Tahun ini, ritual tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Baubau yang dirangkaikan dengan HUT Baubau ke-474 tahun dan hari jadi Kota Baubau sebagai daerah otonom ke-14. Ritual Batu Puaro merupakan ritual untuk memperingati wafatnya Syeh Abdul Wahid, salah seorang ulama yang membawa ajaran Islam ke tanah Buton. Syeh Abdul Wahid datang ke tanah Buton dengan maksud menyebarluaskan ajaran Islam. Saat itu Kerajaan Buton dipimpin oleh raja ke-6 bernama Lakilaponto yang sudah menjabat selama 20 tahun. Setalah Syeh Abdul Wahid mampu meyakinkan ajaran yang dibawanya kepada raja, saat itu pula Lakilaponto menyatakan menganut Islam dan mengucapkan syahadat. Mengetahui rajanya telah menganut Islam, seluruh petinggi kerajaan dan juga masyarakat Buton pun berbondong-bondong masuk Islam. Masuknya ajaran Islam di tanah Buton merubah sistem pemerintahan Buton dari kerajaan menjadi kesultanan. Dan Lakilapo...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Tradisi Hadrat
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Warga keturunan Ambon yang bermukim di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), mempunyai tradisi unik jelang penyembelihan hewan kurban. Tradisi tersebut dinamakan hadrat. Dalam tradisi ini, ratusan orang mulai dari tua dan muda hingga anak-anak berkeliling kampung mengarak hewan kurban. Mereka menari diiringi lantunan selawat dan alat musik rebana. Anak-anak setempat ikut meramaikan tradisi ini dengan membawa umbul-umbul dan melantunkan selawat. Tradisi ini merupakan warisan nenek moyang mereka dan kerap mereka praktikkan saat berada di Ambon sebelum kerusahan melanda.    "Hadrat merupakan budaya islam yang kami ambil dari Syekh Abdul Qodir Jaelani. Pukulan hadrat ini di mana-mana ada tapi bagi warga Ambon mempunyai cara tersendiri," kata Zainal Abidin, pemuda keturunan Ambon, Jumat (25/9/2015) Seusai diarak, hewan itu disembelih. Daging hewan kurban dibagikan kepada masyarakat setempat yang tidak mampu. sumber:  htt...

avatar
Abdulcahyo
Gambar Entri
Longga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Longga atau dongga diimaginasikan sebagai hantu dengan tubuh berbentuk bayangan hitam yang sangat tinggi. Tingginya bisa setinggi pohon kelapa. Hantu jenis ini sering menyembunyikan anak kecil pada saat menjelang Magrib. Hantu longga ini terkenal di daerah Sulawesi Tenggara. Konon, anak yang disembunyikan oleh longga bisa jadi ada di sekitar rumah tapi tidak bisa dilihat oleh orang yang mencarinya. Anak-anak yang diculiknya akan diberi makan kaki seribu, cacing dan binatang menjijikkan lainnya.  Sumber: https://www.jpnn.com/news/10-hantu-paling-menyeramkan-di-sulawesi-selatan?page=3

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
La Oto Ontolu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

  Sumantapura namanya. Ia putra sulung Raja Bulan. Suatu malam ia melihat bumi dari istana Kerajaan Bulan. Sangat indah dalam pandangannya. Ia pun ingin tinggal di bumi. Sumantapura lalu merubah diri menjadi sebutir telur besar. Ia lalu meluncur turun menuju bumi. Dipilihnya sebuah sarang tempat ayam bertelur untuk tempat turunnya. Sarang untuk bertelur ayam itu milik seorang nenek tua. Ketika telur jelmaan Sumantapura tiba di dalam sarang, ayam-ayam terkejut. Mereka pun ramai berkotek. Nenek tua yang sedang berada di kebunnya terkejut. Bergegas ia melihat kandang ayamnya. Ia takut ayam-ayamnya diserang atau dimangsa burung gagak. Ia terperanjat mendapati sebutir telur besar di dalam sarang tempat bertelur ayamnya. “Telur apa ini?” gumam Nenek tua. Seumur hidupnya belum pernah ia mendapati telur sebesar itu. Ia lalu bergegas mengambil keranjang. Diletakkannya telur besar itu di dalam keranjangnya dan disimpannya di dalam gubuknya. Keesokan...

avatar
Roro
Gambar Entri
Pelojo (Lojo)
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sulawesi Tenggara

Permainan lojo ini menggunakan alat yang terbuat dari tempurung kelapa yang dilubangi. Permainan lojo ini biasa dimainkan oleh anak laki-laki. Dan untuk perempuan biasa disebut dengan pebudo. Sumber: https://www.jatikom.com/2018/11/34-provinsi-permainan-tradisional.html#ixzz5XxRPpFjK  

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Pasosso
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sulawesi Tenggara

  Kenangan masa kanak kanak, sering kali membuat kita terasa ingin mengulang kembali saat saat indah penuh keceriaan bermain bersama teman teman waktu kecil dulu, dunia anak anak dunia penuh ekspresi, persahabatan dan hanya keceriaan tanpabatas batas golongan atau kelas strata sosial. Begitulah kami dulu anak anak dari kota kecil di Kendari yang menikmati dunia kanak kanak kami dengan permainan permainan “tradisional”, maklum permainan yang berbau teknologi seperti game on line atau Play Station sekarang ini di jaman kami dulu itu belum ada, kalaupun ada jenis jenis permainan yang “berteknologi” namun itu hanya terbatas pada teman teman anak orang mampu saja namun secara umum kami semua dan termasuk anak orang mampu lebih menikmati permainan tradisional seperti main enggo lari atau enggo sembunyi, main asin (gobak sodor), main cele (main benteng), main tar tar pakai sodokoro (senjata bambu dengan peluru bunga jambu air atau kertas yang dibasahi) main...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Kasarawi
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Tenggara

Lebaran hadir sekali setahun menyatukan kerabat yang terpisah jarak. Dari rantau, pulang ke kampung halaman membawa rindu. Kasarawi, festival rakyat yang mengumpulkan kangen anak-anak Pulau Makasar di Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra). Akhirman, Baubau Tahun ini, H Sarifuddin bahagia sekali bisa lebaran lagi di kampung halamannya, di Pulau Makasar (Puma), Baubau. Sudah lama, pria itu menetap dan membangun rumah tangga di Flores, Nusa Tenggara Timur. Seingatnya, terakhir kali ia ikut salat Idul Fitri di Puma, dua tahun lalu. Bila pun pernah pulang, bukan saat lebaran. “Banyak kawan-kawan masa kecil saya yang juga pulang ternyata. Makanya, saya senang bisa kumpul dengan keluarga besar di Puma plus bertemu kawan-kawan lama,” kata lelaki yang bekerja sebagai pegawai di Kota Kendari ini. Kebahagiaannya kian lengkap karena para tetua kampung berinisiatif menggelar sebuah festival bernama Kasarawi, pesta berkumpulnya para perantau. Dalam hitungan penyelenggara...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
La Moule Anak Yatim
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Alkisah, di sebuah dusun di daerah Sulawesi Tenggara, hiduplah seorang anak laki-laki yatim bernama La Moelu yang masih berusia belasan tahun. Ibunya meninggal dunia sejak ia masih bayi. Kini, ia tinggal bersama ayahnya yang sudah sangat tua dan tidak mampu lagi mencari nafkah. Jangankan bekerja, berjalan pun harus dibantu dengan sebuah tongkat. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, La Moelu-lah yang harus bekerja keras. Karena masih anak-anak, satu-satunya pekerjaan yang dapat dilakukannya adalah memancing ikan di sungai yang terletak tidak jauh dari tempat tinggalnya. Pada suatu hari, La Moelu pergi memancing ikan di sungai. Hari itu, ia membawa umpan dari cacing tanah yang cukup banyak dengan harapan dapat memperoleh ikan yang banyak pula. Saat ia tiba di tepi sungai itu, tampaklah kawanan ikan muncul di permukaan air. Ia pun semakin tidak sabar ingin segera menangkap ikan-ikan tersebut. Dengan penuh semangat, ia segera memasang umpan pada mata kailnya lalu melemparkannya ke ten...

avatar
Roro