Danau Malawen adalah sebuah danau yang terletak di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Indonesia. Menurut cerita yang beredar di kalangan masyarakat setempat, danau yang di tepiannya terdapat beragam jenis anggrek ini dahulu merupakan sebuah aliran sungai yang di dalamnya hidup berbagai jenis ikan. Namun karena terjadi peristiwa yang mengerikan, sungai itu berubah menjadi danau. Peristiwa apakah yang menyebabkan sungai itu berubah menjadi danau? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Asal Mula Danau Malawen berikut ini. * * * Alkisah, di tepi sebuah hutan di daerah Kalimantan Tengah, Indonesia, hidup sepasang suami-istri miskin. Meskipun hidup serba pas-pasan, mereka senantiasa saling menyayangi dan mencintai. Sudah sepuluh tahun mereka berumah tangga, namun belum juga dikaruniai seorang anak. Sepasang suami-istri tersebut sangat merindukan kehadiran seorang buah hati belaian jiwa untuk melengkapi keluarga mereka. Untuk itu, hampir setiap mal...
Suku Dayak Ngaju merupakan sebutan bagi penduduk yang mendiami wilayah Kalimantan Tengah. Seperti daerah lainnya di Indonesia propinsi yang beribukota di Palangkaraya ini juga memiliki pakaian adat tradisional yang dianggap sebagai simbol peradaban masyarakat didaerah tersebut. Kelengkapan pakaian tradisional yang dikenakan oleh kaum pria dalam adat Dayak Ngaju yaitu berupa rompi, kain penutup bagian bawah sebatas lutut, ikat kepala berhiaskan bulu-bulu enggang, kalung manik-manik dan ikat pinggang, serta tameng kayu beserta mandau dibagian pinggang. Sementara kelengkapan yang dikenakan oleh kaum wanita yaitu berupa baju rompi, kain (rok pendek), ikat atau penutup kepala yang dihiasi bulu-bulu enggang, kalung manik-manik, ikat pinggang serta gelang tangan. Busana Kulit Kayu Dalam kesehariannya suku Dayak Ngaju banyak memanfaatkan alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, hal ini dapat dilihat dari pemanfaatan kulit kayu siren atau kulit nyamu sebagai bahan pembuatan pa...
Sejarah kota ini bermula pada saat Kerajaan Kartasura mengalami keruntuhan, yang disebabkan oleh ada nya pemberontakan. Pemberontakan ini berawal dari penindasan yang dilakukan kompeni VOC Belanda kepada para orang orang Cina yang berada di Jakarta. Orang orang Cina ini kemudian melarikan diri ke Jawa Tengah. Kemarahan orang orang Cina ini di luapkan dengan pemberontakan orang orang Cina yang di pimpin oleh Sunan Kuning kepada Keraton Kartasura. Dan pemberontakan ini di dukung Raden Mas Said yang juga kecewa dan marah atas kebijakan Keraton Kartasura yang memangkas daerah Sukowati yang dulunya di berikan Keraton Kartasura kepada ayahandanya. solo kini Serangan dari para prajurit orang orang Cina berhasil menjebol benteng pertahanan Keraton Kartasura dan menyebabkan timbul banyak korban jiwa. Untuk menghadapi pemberontakan tersebut Baginda Sunan Pakubuana memerintahkan kerabat keraton dan para abdi dalem untuk mengungsi ke wilayah Jawa Timur yaitu Pacitan h...
Raden Patah ( Jawa : ꦫꦢꦺꦤê§ê¦¦ê¦ ê¦ ) alias Jin Bun ( Hanzi : 鳿- , Pinyin : Jìn Wén ) bergelar Senapati Jimbun [1] atau Panembahan Jimbun [2] (lahir: Palembang , 1455 ; wafat: Demak , 1518 ) adalah pendiri dan raja Demak pertama dan memerintah tahun 1500-1518. Menurut kronik Tiongkok dari Kuil Sam Po Kong Semarang , ia memiliki nama Tionghoa yaitu Jin Bun tanpa nama marga di depannya, karena hanya ibunya yang berdarah Tionghoa. Jin Bun artinya orang kuat. [3] Nama tersebut identik dengan nama Arabnya "Fatah (Patah)" yang berarti kemenangan. Pada masa pemerintahannya Masjid Demak didirikan, dan kemudian ia dimakamkan di sana. Me...
Mari Bahas soal budaya Kepidaraan (istilah bahasa banjar) istilah Dayak Ngajunya Puji Liau – Puji Liau atau Kepidaraan adalah kondisi ketika orang mengalami sakit karena dikenang oleh arwah orang mati biasanya terjadi pada anak anak kecil. Konon ciri orang karena kepidaraan biasanya yang panas hanya bagian sebelah saja misal sebelah kaki atau tangannya sedangkan bagian sebelahnya terasa dingin. Cara mengobatinya ada banyak tapi salah satunya yang umum adalah dengan dibacakan doa arwah dan dipanggangkan ikan gurami (panggng kalok/panggang bujur tanpa dipotong-potong, ditusuk dari ekor sampai kepala) lalu sang anak akan “dikasai” (diolesi) dengan janar (kunyit) dan kapur kemudian dibacakan doa selamat . Ada juga caranya dengan meminum air dengan darah ayam putih yang dioleskan didada. Untuk menghindari kepidaraan ini, bagi anak yang orang tuanya baru saja meninggal, telinganya diolesi dengan kunyit dan kapur dengan bentuk + atau cacak burung, sedang apabila...
Ini adalah ritual pesta syukur masyrakat Dayak Siang karena hasil panen dan rejeki yang diterima selama satu tahun. Ngolunuk berarti mendirikan pohon lunuk (beringin) atau mendirikan “sangkai lunuk” ditengah-tengah rumah betang. Pada pohon ini akan digantungkan pelbagai buah-buahan, kerajinan tangan, kue-kuean sebagai simbol kebahagiaan nenek moyang dan pada akhir pesta semuanya ini akan dibagikan kepada para tamu yang datang. Sangkai lunuk inilah yang akan jadi pusat kegiatan baik itu ritual berupa “Balian Basi Siang” yaitu menyampaikan doa-doa suci dan persembahan kepada Tuhan Yang Kuasa atau disebut Mohotara Lobata, Dilang Sangumang, Suk Silik Ajuh Ompoi co nganduh nia tana danum. Juga sebagai tempat pusat kesenian tetarian berupa tari Horoliung lunuk, manasai, deder, tari turuk tuwo, tari cuhuk onyuh, tati karang alu dan tari manompak. Lunuk buahnya dapat dimakan oleh hampir semua mahluk hidup selain manusia. Bahkan mahluk-mahluk halus dan roh gai...
Genesis atau kisah penciptaan Dusunic Sabah ada banyak versi, salah satu versi yang agak menarik adalah versi Rangawan. Dalam versi ini, disebutkan bahwa Kinorohingan adalah kata nama umum untuk deity dan merupakan deities yang dicipta. Rangawan dikatakan telah mencipta dua Kinorohingan, satu lelaki dan satu perempuan. Tujuan keduanya diciptakan adalah untuk membantu Rangawan mencipta langit dan bumi. Rangawan telah mencipta langit dan bumi, tapi ciptaan ini kononya hanya sebesar “sirung”, atau topi tradisional. Kemudian dia mencipta dua Kinorohingan tersebut, memerintahkan mereka supaya mencipta langit dan bumi; mencipta tujuh lapisan syurga (libabou) dan tujuh lapisan bumi. Ketika kedua Kinorohingan ini selesai mencipta, mereka kemudian mencipta manusia. Rangawan memerintahkan kedua Kinorohingan tersebut supaya mencipta pohon “timadang” yang dapat mengeluarkan buah yang cepat dan banyak, sebagai makanan kepada manusia ini, pohon “timadang” itu j...
Saat ini begitu banyak orang-orang di sosmed (Sosial media) yang menyebut-nyebut dirinya sebagai “Panglima Dayak” – memberikan gelar temanggung, damang dengan secara seenaknya saja, mentang-mentang bertatoo, berbusana tulang belulang, pamer aksi kebal dll. Beberapa mengakui gelar itu hanyalah sebagai nama panggung biar eksis. Bahkan saat ini lembaga-lembaga Adat Dayak “sah” dengan mudah dan gampang memberikan gelar-gelar adat hanya karena seseorang tersebut adalah pejabat Negara, orang yang memiliki uang dan kekuasaan, karena orang tersebut artis dll. Namun bagaimana sebenarnya gelar atau golar adat Dayak itu digunakan? Kali ini kita kana melihat system gelar dalam masyarakat Suku Dayak Pesaguan. Yang secara garis besar juga memiliki kesamaan dengan adat Dayak yang lain pada umumnya. Perlu diketahui terlebih dahulu struktur social yang ada dalam masyarakat Dayak Pesaguan, terdiri atas dua golongan: Golongan Damong (Bangsawan) Gol...
Pura Pitamaha Kinibalu Palangkaraya (c) kalteng.tribunnews.com Kalau folks berasal dari Palangkaraya atau bermain ke Palangkaraya ada suatu kawasan yang dikenal orang dengan nama BUKIT HINDU – kebetulan admin penulis tinggal di kawasan Bukit Hindu ini. Dahulu saya berfikir nama yang disebut Bukit Hindu ini akibat adanya bangunan Pura disekitar kompleks ini tepatnya di jalan Kinibalu dan hampir semua jalan di kompleks ini menggunakan nama-nama gunung / bukit. Ternyata sejarah nama bukit hindu ini tidak ada hubungan sama sekali dengan bagunan Pura ataupun nama jalannya. Kita trace back pada masa awal Kota Palangka Raya hendak didirikan, awalnya luasan Kota Palangka Raya ditetapkan adalah 60 x 40 km, namun yang disebut kota pada masa itu adalah kawasan Desa Pahandut, yakni sebuah urban area yang dibangun di areal dataran tinggi dengan tanah pasir yang disebut kawasan BUKIT JEKAN yang membentang dari belakang Desa Pahandut arah Selatan dan Barat Laut, dan...