Ini adalah ritual pesta syukur masyrakat Dayak Siang karena hasil panen dan rejeki yang diterima selama satu tahun. Ngolunuk berarti mendirikan pohon lunuk (beringin) atau mendirikan “sangkai lunuk” ditengah-tengah rumah betang. Pada pohon ini akan digantungkan pelbagai buah-buahan, kerajinan tangan, kue-kuean sebagai simbol kebahagiaan nenek moyang dan pada akhir pesta semuanya ini akan dibagikan kepada para tamu yang datang.
Sangkai lunuk inilah yang akan jadi pusat kegiatan baik itu ritual berupa “Balian Basi Siang” yaitu menyampaikan doa-doa suci dan persembahan kepada Tuhan Yang Kuasa atau disebut Mohotara Lobata, Dilang Sangumang, Suk Silik Ajuh Ompoi co nganduh nia tana danum. Juga sebagai tempat pusat kesenian tetarian berupa tari Horoliung lunuk, manasai, deder, tari turuk tuwo, tari cuhuk onyuh, tati karang alu dan tari manompak.
Lunuk buahnya dapat dimakan oleh hampir semua mahluk hidup selain manusia. Bahkan mahluk-mahluk halus dan roh gaib senang menghuni pohon-pohon beringin, sehingga pohon beringin dianggap keramat dan sering dijadikan tempat bertapa atau bersemedi.
Antang atau Elang adalah perlambangan kekuatan ilahiah yang memberikan perlindungan, rejeki, dan ketentraman. Antang juga dipercaya dapat memelihara dan melindungi semua tanaman termasuk padi dan buah-buahan. Ia juga dapat memberikan rejeki umur panjang dan juga dapat memberikan pertanda bila suatu kejadian buruk atau malapetaka akan menimpa. Antang ini adalah burung ghaib milik Dilang Sangumang atau Jata Mohotara.
Dalam legenda Dayak Siang, Antang Potung Olung Bomban menjelma menjadi manusia yang keluar pada saat terjadi petir halilintar dari sebuah ruas pohon bambu atau disebut “potung” / betung.
Antang Taoi Anak Ondo, menurut Dayak Siang adalah Antang yang menjelma menjadi manusia bersamaan dengan Matahari senja.
Antang Sawang Lengak Tingang, menjelma menjadi manusia bersama para malaikat dayang-dayang mendampingi Putir Sikan yang adalah nenek moyang Dayak Siang yang diturunkan di Gunung Kambang menggunakan Palangka Bulou.
Antang Duhung Batu Bondang adalah Antang yang memelihara dan mendiami Puruk Bondang.
Dari berbagai nama antang tadi, kesemuaanya adalah kekuatan ilahiah yang memelihara dan melindungi serta senantiasa memberikan pertolongan disaat kita minta. Salah satu cara untuk berkomunikasi dengan Antang ini adalah dengan ritual Manajah Antang.
Lamanya upacara Ngolunuk Makan Antang ini tergantung kemampuan masyarakat / keluarga yang mengadakan. Kadang-kadang hanya satu hari bisa juga tiga hari, lima hari atau tujuh hari.
Tahapan kegiatan :
1. Nout Gawi
Ini adalah tahapan awal, dimana panitia akan mengundang tokoh-tokoh masyarakat, pemuda desa untuk gotong royong membersihkan desa sekaligus mempersiapkan sarana upacara berupa pandung kayu untuk pagar hewan kurban seperti babi, sapi atau kerbau, membuat sangkai lunuk untuk didirikan ditengah rumah betang, membuat sababulu, membuat kolojanang yaitu bendera yang dipasang mengelilingi pandung kayu dan sangkai lunuk, menjemput para pisur.
2. Mandung Kayu
Yaitu membuat kandang dari kayu bulat yang dikupas kulitnya, kemudian dihiasi dengan sababulu, kolojanang, daun silat (nipah), pandung benang yaitu kain putih yang dipasang melingkari pandung kayu.
3. Ngongiang
Disini para pisur akan mulai batawur, menyampaikan maksud niat hajat dilakukannya Ngolunuk Makan Antang kepada Mohotara Lobata Dilang Sangumang, Suksilik Ajuh Ompoi co nganduh nia tana danum atau Tuhan Yang Menciptakan Langit, Bumi, Laut dan Segala isinya.
4. Ngolunuk
Pada tahapan ini pisur/basir selama tiga hari berturut-turut menyampaikan ucapan syukur dan doa kepada Tuhan agar seluruh masyarakat mendapatkan kebahagiaan, ketentraman, rejeki, hasil panen yang berlimpah, buah-buahan menjadi, anak-anak yang sekolah berhasil lulus, para kerabat dan handai tolan selalu dalam keadaan sehat. Namun jika tidak mencukupi, tahapan ini bisa saja tidak dilaksanakan.
5. Malam Jorih Jerah
Tahapan ini adalah malam gembira dimana semua warga semalam suntuk melakukan pelbagai hiburan kesenian disekitar lunuk atau dihalaman mengililingi pandung.
Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2018/07/16/ngolunuk-makan-antang/
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.