Budaya Indonesia
1.695 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Balap Kerbau
Ritual Ritual
Jawa Barat

Balap kerbau merupakan budaya tradisional yang berkembang sejalan dengan potensi daerah Cipatujah sebagai daerah peternakan kerbau. Balap kerbau sebenarnya acara para peternak kerbau dalam mengisi kebutuhan rekreasi mereka disaat-saat senggang, diiringi kesenian rakyat seperti kendang penca, buncis dan dogdog. Balap kerbau berkaitan dengan agrowisata kerbau seluas 40 hektar yang masih di dalam area Pantai Cipatujah, didalamnya kita bisa melihat dan mempelajari bagaimana cara-cara para peternak beternak kerbau dengan pendekatan secara tradisional. Para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini juga bisa menikmati acara kumpul kebo, yaitu berkumpul bersama kerbau dan para peternak kerbau. Atraksi lain yang bisa dilakukan di Pantai Cipatujah ini adalah menaiki kerbau yang dimiliki oleh para peternak, dan mencoba bertanding menjadi pembalap kerbau antar sesama wisatawan yang datang ke daerah ini. Atraksi ini sangat diminati oleh wisatawan yang datang, terutama dari wisatawan mancanegara....

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Situs Batujaya ( candi Jiwa )
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

  Di kawasan situs Batujaya terdapat peninggalan dari masa klasik. Kawasan Batujaya mencakup wilayah yang cukup luas yaitu sekitar 5 km2, terbentang pada koordinat 06°02’52,10” - 06°03’34,17” Lintang Selatan dan 107°09’01,00” - 107°09’05,91” Bujur Timur. Secara administratif kawasan ini termasuk di wilayah Desa Segaran Kecamatan Batujaya dan desa Telagajaya Kecamatan Pakisjaya. Situs berada tidak jauh dari dari garis pantai utara Laut Jawa, pada areal persawahan dan sebagian pada areal pemukiman penduduk. Di sebelah selatan situs terdapat aliran Sungai Citarum. Sungai dan persawahan tidak pernah mengalami masa kering. Sepanjang tahun basah oleh genangan dan air resapan. Penelitian di kawasan situs Batujaya dimulai tahun 1975-1976 berupa penelitian penjajagan. Selanjutnya pada 1984 dilakukan penelitian (ekskavasi) oleh Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI). Sejak itu kemudian dilakukan...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Pasanggrahan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Pasanggarahan merupakan tempat menginap bagi pengunjung yang datang ke desa ciptagelar. Pasanggarahan terdiri dari dua bangunan. Bangunan yang satu dimiliki oleh budaya pariwisata dan yang satu lagi dimiliki oleh taman nasional halimun. Bentuk bangunan ini memiliki ciri-ciri fisik berbentuk panggung yang memiliki kolong, dindingnya dilapisi bambu, lantainya terbuat dari kayu dan atapnya terbuat dari ijuk. Pasanggarahan digunakan ketika tamu yang datang tidak bisa ditampung  di Imah Gede karena imah gede juga digunakan sebagai tempat menginap pengunjung.

avatar
Nikita
Gambar Entri
Ajeng Siaran dan Perpustakaan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Meskipun Ciptagelar terkenal dengan kampung adat, akan tetapi disana bisa masuk teknologi atau bisa dikatan kalau Ciptagelar ini adalah kampung adat yang peduli dan sadar dengan kemajuan teknologi. Meski kampung Ciptagelar berada jauh dari kehidupan kota yang hingar bingar dengan teknologi, bukan berarti masyarakat terasing dari kemajuan zaman. Listrik, televisi, radio, handphone dan internet bukanlah istilah asing disini. Semua fasilitas tersebut dikembangkan sendiri oleh masyarakat Ciptagelar. Ini terbukti dengan adanya ajeng siaran dan perpustakaan atau disebut dengan Ciagatv.  Cigatv merupakan salah satu bangunan yang berfungsi sebagai tempat siaran tv dan radio yang menyiarkan tentang seluruh budaya lokal Ciptagelar. Cigatv ini juga merupakan salah satu bangunan yang didingnya terbuat dari tembok, akan tetapi untuk atapnya tetap terbuat dari injuk, karena di desa adat Ciptagelar pantang untuk membuat atap selain dari injuk atau daun – daunan....

avatar
Cuiichoco
Gambar Entri
Angklung Bungko
Tarian Tarian
Jawa Barat

  Kesenian ini pada awalnya berupa musik ritmis dengan menggunakan media kentongan (kohkol) yang terbuat dari potongan ruas bambu, kesenian ini di perkirakan lahir menjelang abad ke-17 setelah wafatnya Sunan Gunung Jati. Namun sampai saat ini tak seorangpun mengetahui siapa penciptanya. Dinamakan Angklung Bungko adalah karena kesenian tersebut tumbuh dan besar di daerah Bungko, Cirebon Utara. Kesenian ini tercipta atas dasar luapan emosi kegembiraan masyarakat Bungko setelah memenangkan perang melawan pasukan Pangeran Pekik (Ki ageng Petakan). Dalam perkembangan selanjutnya, musik ritmis (kentongan) yang mereka ciptakan banyak mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan-perubahan tersebut dapat di pahami, sebab isi dan konteks seni pertunjukkan di daerah-daerah di mana pun di dunia, akan terus mengalami perubahan seiring dengan perubahan dalam sistem kehidupan secara menyeluruh. Adapun proses perubahan dalam tubuh Angklung Bungko sebagian besar terjadi pada...

avatar
Sedayuu
Gambar Entri
Tarling
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Tarling pada awalnya merupakan anak-anak muda dikala melepas lelah setelah seharian bekerja. Saat itu, pada masa akhir pendudukan jepang, dan memasuki awal revolusi kemerdekaan, permainan mereka hanya menggunakan sebuah gitar dengan menirukan pola tabuhan saron. Motif pukulan/tabuhan saron (gamelan) yang berhasil di transfer ke dalam petikan gitar, akhirnya menjadi kebiasaan remaja saat itu dan dimainkan sambil berkeliling kampung pada malam hari. Hal itu mereka lakukan secara spontanitas dengan membawakan lagu-lagu tradisional yang biasa di iringi musik ensambel gamelan khas cirebon. Sementara, yang pertama kali mempelopori bentuk sajian musik gitar dan suling di Cirebon adalah JAYANA bersama temannya seorang pemuda keturunan Cina bernama LIEM SIN YOU yang di kenal dengan nama PAK BARANG. Secara historis, tarling baru terbentuk pada sekitar tahun 1950-an, dan dalam jangka waktu yang relatif singkat mampu meraih sukses yang luar biasa dengan merajai bursa hiburan rakyat di d...

avatar
Sedayuu
Gambar Entri
Angklung Buhun
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Alat musik ini terbuat dari bambu. Tangga nada yang digunakan dalam angklung diantaranya selendro, pelog, madenda, dan diatonis atau kromis. Selain digunakan untuk acara ritual kepada Dewi Sri, angklung juga digunakan sebagai sarana untuk hiburan pada saat upacara pernikahan, maupun perayaan hari nasional. Pada tahun 1938 muncul angklung diatonis yang diperkenalkan oleh Daeng Sutigna dari Bandung yang kemudian menyebar ke seluruh Indonesia. Permainan musik ini digelar pada saat akan dimulai dan berakhirnya musim berladang sebagai penghormatan kepada dewi padi.

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Saung Ranggon
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

  Saung Ranggon merupakan bangunan sejarah tertua di Desa Cikedokan, kecamatan Cikarang Barat, yang kabarnya sudah berumur hampir 500 tahun sejak abad ke-16. Meski telah berkembang menjadi kawasan industri yang sangat berkembang pesat, warisan kejayaan ini masih terpelihara dengan baik. Saung dalam bahasa Sunda berarti rumah yang berada ditengah sawah, dibuat diatas lahan seluas 500 meter persegi dengan panjang 7,6 meter dan lebar 7,2 meter. Tinggi bangunan tradisional ini mencapai 2 meter berbentuk rumah panggung. Dulu, bangunan ini berfungsi sebagai tempat menunggu tanaman produksi maka dibangun lebih tinggi dari permukaan tanah untuk mempermudah pengawasan lahan dan terjaga dari binatang buas seperti babi hutan, harimau, ular dan lainnya. Saung Ranggon yang menjadi bangunan khas Bekasi ini dibangun dengan prinsip ramah lingkungan. Material untuk membuat bangunan tradisional ini terdiri dari papan kayu dan bambu. Uniknya, setiap bagian bangunan tidak dikaitkan den...

avatar
Sherly Harefa
Gambar Entri
Rebana
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Rebana ( bahasa Jawa : terbang) adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. ini merupakan symbol kota bumiayu .terbuat Bingkai berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing . Kesenian di Malaysia , Brunei , Indonesia dan Singapura yang sering memakai rebana adalah musik irama padang pasir, misalnya, gambus , kasidah dan hadroh . Bagi masyarakat Melayu di negeri Pahang , permainan rebana sangat populer, terutamanya di kalangan penduduk di sekitar Sungai Pahang . Tepukan rebana mengiringi lagu-lagu tradisional seperti indong-indong, burung kenek-kenek, dan pelanduk-pelanduk. Di Malaysia, selain rebana berukuran biasa, terdapat juga rebana besar yang diberi nama Rebana Ubi , dimainkannya pada hari-hari raya untuk mempertandingkan bunyi dan irama .

avatar
Alilactions