561 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ebi kering kendari
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

Bahan-bahan: 1/2 kg ebi 4 bh cabai merah keriting 3 lembar daun jeruk bahan dihaluskan : 3 bh bawang putih 5 bh bawang merah 2 bh gula merah 2 sdt garam 3 sdt gula pasir secukupnya air secukupnya minyak Cara membuat: Goreng Ebi Hingga Matang Supaya Tahan Lama Haluskan Bumbu Bawang Merah, Putih, Gula, Garam Tumis Bumbu Halus Dengan Air Secukupnya Masukkan Cabai Dengan Daun Jeruk, Lalu Masukkan Ebi Yang Sudah Digoreng Tunggu Hingga Airnya Hilang Angkat Dan Sajikan Tambah Dengan Nasi Panas Sangat Cocok

avatar
Widra
Gambar Entri
Ritual Mombesara
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Ritual Mombesara dilakukan untuk menyambut tamu terhormat atau pemimpin, termasuk mereka yang baru terpilih sebagai kepala daerah. Ritual ini sudah dilakukan sejak jaman dulu di kalangan para raja-raja. Tujuannya adalah agar tidak ada lagi konflik politik setelah pilkada selesai dilakukan. Pemerintah juga berharap bahwa pemerintahan yang akan dilakukan oleh kepala daerah terpilih dapat berjalan damai, sejuk dan lancar tanpa ada dendam, amarah antar kawan maupun lawan yang bersaing dalam pilkada. Konon, tradisi ini bermula dari perseteruan dua anak raja di Konawe. Mereka adalah Sorumba dan Buburanda. Kedua anak raja ini tengah memperebutkan wilayah kekuasaan di daratan Konawe. Untuk mendamaikan keduanya, Raja Tebawo mengambil jalan tengah dengan membagi wilayah kekuasaan menjadi dua bagian dimana Sorumba memegang kekuasaan di wilayah Timur Konawe dan Buburanda memegang wilayah Latoma Tua. Dan sebagai tanda sah berhentinya pertikaian antar kedua putra raja ini maka dihelatkan ritual...

avatar
Widra
Gambar Entri
Cerita Rakyat Halu Oleo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Cerita ini bagi orang Tolaki diklasifikasikan sebagai bentuk kepahlawanan. Menurut penuturnya cerita ini diterima dari neneknya ketika sedang bercakap-cakap di malam hari. Cerita ini tersebar di wilayah Konawe dan Mekongga, serta secara khusus pada masyarakat suku Tolaki. Cerita ini masih diceritakan dikalangan masyarakat dan bahkan telah diabadikan menjadi universitas negeri dan nama bandara di Sulawesi Tenggara. Halu Oleo lahir dari pernikahan antara Onggabo dan I Welanda. Dinamakan Halu Oleo disebabkan ia dilahirkan selama delapan malam delapan hari dan membawa sebilah keris sebagai senjatanya kelak. Sejak kecil hingga dewasa ia dikenal karena keberaniannya dan kepeminpinannya. Ia terkenal sebagai seorang pengembara yang suka berlayar. Daerah-daerah yang pernah dilaluinnya, yaitu Mekongga menuju Towari dan menuju muara Sambara menyusuri kali Konawe eha melewati Sanua dan tiba di olo-oloho. Ia meneruskan ke daerah Moronene dan To Mokole terus ke Muna. Selanjutnya, menggantikan ay...

avatar
Widra
Gambar Entri
Cerita Daerah Bungaeja
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Cerita ini menggungkapkan gambaran pertemuan jodoh seorang pemuda tampan bernama Jibirilu yang tinggal di sebuah negeri dengan seorang gadis bernama Bungaeja, anak seorang pemimpin kerajaan di negeri seberang. Pertemuan jodoh kedua remaja itu diwarnai dengan berbagai kendala. Awal cerita ini bahwa pemuda tampan Jibirilu itu tertidur selama tujuh hari tujuh malam. Di dalam tidurnya ia bermimpi bertemu dengan seorang gadis yang sangat cantik, bernama Bungaeja. Ketika Jibirilu terjaga dari tidurnya, ia langsung minta dibuatkan perahu kepada orang tuannya untuk berlayar menjemput gadis itu. Di negeri seberang Jibirilu berhasil menemukan seorang gadis yang pernah dimimpikannya. Gadis itu adalah Bungaeja. Sebelum gadis itu ditemukan, Jibirilu terlebih dahulu berurusan dengan petugas kerajaan, tetapi dapat diatasinya. Pertemuan itu semakin akrab; dan bahkan kedua orang tua Bungaeja merestuinya. Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya, kebahagiaan mereka terusik dengan kehadiran 40 orang g...

avatar
Widra
Gambar Entri
Cerita Rakyat La Dhangu Sarina
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Kelahiran seorang bayi yang luar biasa di Kerajaan Wolio sekitar abad sembilan belas. Sejak bayi, ia telah memiliki keistimewaan yakni dapat makan dan menghabiskan setandang pisang kapok, sekali makan. Kemudian bayi itu diberi nama La Dhangu Sarina. Ayahnya memberi latihan khusus yakni berlatih memegang senjata dan tahan terhadap pukulan. Hal ini dilakukan agar ia dapat menjadi pahlawan dan hulubalang raja. Keluarbiasaan La Dhangu Sarina menjadi terkenal. Akhirnya La Dhangu Sarina di panggil oleh raja dan dijadikan pengawal istana. Suatu saat, Raja Wolio menerima tamu asing utusan kompeni. Tamu itu tertarik pada penampilan La Dhangu Sarina; akhirnya anak itu diminta kepada raja Wolio, namun pada saat itu ia tidak diajak serta. Selanjutnya, pada pelayaran berikutnya kompeni memerintah seorang utusan untuk menyemput La Dhangu Sarina. Namun, dengan perasaan kesal ketika utusan itu tiba La Dhangu telah meninggal dunia. Makna yang terkandung didalamnya adalah janganlah cepat tergoda de...

avatar
Widra
Gambar Entri
Cerita Rakyat La Laengu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Seorang pemuda miskin La Laengu rajin bercocoktanam. Ia memetik hasil panennya demi kelangsungan hidupnya. Keperluan hidupnya itu dilengkapi dengan menjual panen. Ia sangat rajin dan tulus hatinya bekerja. Oleh karena itu, Tuhan memberikan rahmatnya berupa salah satu buah yang di panen. Isi buah itu menjelma berupa seorang gadis cantik yang berhasil diperistri. Perjuangan untuk memiliki gadis cantik itu dengan menyembunyikan kulit buah yang isinya menjelma menjadi gadis.

avatar
Widra
Gambar Entri
Lakonoto Ibatulu Momek-Meka
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Dan cerita ini adalah untuk orang dewasa dan penyebarannya hanya di wilayah kabupaten Konawe. uatu hari I Batulu mempunyai keinginan pergi memancing. Dalam perjalanannya Batulu mendengar janji anatara I Mawaha Inea (laki-laki) dan Maraha Babu (perempuan) yang sedang di mabuk cinta, bahwa I Mawaha Inea akan pergi mengembara. Dengan kelihaiannya Batulu menyamar menjadi I Mawaha Inea dan mengambil alih persolan sehingga membawa I Mawaha Babu pergi mengembara. Batulu dan I Mawah Inea hidup sebagai suami istri dalam suatu wilayah yang dikuasai oleh seorang Mokole (Raja). Raja mengizinkan Batulu tinggal dari wilayah kerajaannya dengan syarat harus menanam labu. Labu-labu itu menjalar dan batas labu menjalar itu batas yang dapat digunakan Batulu membagun rumah. Mokole bermaksud memperistrikan istri Batulu dengan jalan mencelakai batulu. Batulu diperintahkan pergi mencari telur sejenis burung yang bernama Tinandanggoa-ngoa di seberang lautan. Selanjutnya, mengambil telur buaya putih yang bera...

avatar
Widra
Gambar Entri
Landokendoke te Lahao-Hao
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Cerita ini bermula ketika seekor Kera mengajak si Bangau turun ke laut untuk mencari ikan, si Bangau menolak karena merasa kecil, sedangkan si Kera selalu mendesak, akhirnya si Bangau menurut. Si Bangau memperoleh ikan yang banyak, sebaliknya si Kera tidak berhasil karena tidak berpengalaman. Si Kera merampas ikan milik si Bangau, dan ia pun melucuti bulu si Bangau sampai habis, kemudian si Kera pulang ke rumahnya untuk menikmati ikan rampasannya.Si Kera didatangi oleh induk si Bangau menanyakan hal ihwal anaknya, tetapi si Kera berdalih tidak mengetahui. Kemudian induk Bangau mencari dan menemukannya. Induk Bangau marah dan membalas perlakuan Kera dengan jalan mengajak mencari ikan di sebuah pulau. Mereka menumpangi sebuah perahu. Rombongan Bangau melaksanakan aksi pembalasan dengan mematuk perahu hingga berlubang, lalu mereka berterbangan meninggalkan Kera, si Kera jahat masih mampu berenang dan tiba di tepi pantai. Lalu ia bertemu dengan Ulat bulu, mereka pun bersilat lidah, lalu i...

avatar
Widra
Gambar Entri
Landokendoke te Manu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

Perasahabatan si Kera dan si Ayam, mejadi renggang karena ulah si Kera yang ingin memangsa si Ayam ketika si Kera kelaparan; untung saja si Ayam dapat lepas dari malapetaka dan segera lari meninggalkan si Kera kemudian ia pergi mencari sahabatnya yang lain. Dalam mencari sahabatnya, si Ayam bertemu dengan si Kepiting. Dengan serta merta si Ayam menceritakan yang dialaminya. Berkaitan dengan pengaduan si Ayam tersebut, mulailah mereka membuat strategi untuk membalas dendam perbuatan si Kera dengan membuat perahu dari tanah. Perahu itu akan dipakai untuk menyebarangkan si Kera bersama-sama dengan mereka menuju suatu kebun yang penuh buah-buahan. Setelah tiba waktu yang ditentukan, ketiganya menyeberang dengan menggunakan perahu yang telah dibuat oleh si Ayam dan si Kepiting. Setelah perahu itu berada di tengah sungai, si Ayam segera membocorkan parahu tadi atas komando si Kepiting dengan mematuk-matuknya. Akhirnya, perahu yang ditumpangi itu tenggelam. Si Ayam terbang ke darat, si Kepit...

avatar
Widra