|
|
|
|
![]() |
Landokendoke te Lahao-Hao Tanggal 08 Jan 2021 oleh Widra . |
Cerita ini bermula ketika seekor Kera mengajak si Bangau turun ke laut untuk mencari ikan, si Bangau menolak karena merasa kecil, sedangkan si Kera selalu mendesak, akhirnya si Bangau menurut. Si Bangau memperoleh ikan yang banyak, sebaliknya si Kera tidak berhasil karena tidak berpengalaman. Si Kera merampas ikan milik si Bangau, dan ia pun melucuti bulu si Bangau sampai habis, kemudian si Kera pulang ke rumahnya untuk menikmati ikan rampasannya.Si Kera didatangi oleh induk si Bangau menanyakan hal ihwal anaknya, tetapi si Kera berdalih tidak mengetahui. Kemudian induk Bangau mencari dan menemukannya. Induk Bangau marah dan membalas perlakuan Kera dengan jalan mengajak mencari ikan di sebuah pulau. Mereka menumpangi sebuah perahu. Rombongan Bangau melaksanakan aksi pembalasan dengan mematuk perahu hingga berlubang, lalu mereka berterbangan meninggalkan Kera, si Kera jahat masih mampu berenang dan tiba di tepi pantai. Lalu ia bertemu dengan Ulat bulu, mereka pun bersilat lidah, lalu ia mengancam ulat bulu untuk menghukum dengan memasakkannya ke lubang hidung Kera. Si Ulat Bulu mengamuk dalam hidung si Kera hingga merayap ke otak. Dan matilah si Kera.
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |