×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita Rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Sulawesi Tenggara

Cerita Rakyat Halu Oleo

Tanggal 07 Jan 2021 oleh Widra .

Cerita ini bagi orang Tolaki diklasifikasikan sebagai bentuk kepahlawanan. Menurut penuturnya cerita ini diterima dari neneknya ketika sedang bercakap-cakap di malam hari. Cerita ini tersebar di wilayah Konawe dan Mekongga, serta secara khusus pada masyarakat suku Tolaki.

Cerita ini masih diceritakan dikalangan masyarakat dan bahkan telah diabadikan menjadi universitas negeri dan nama bandara di Sulawesi Tenggara. Halu Oleo lahir dari pernikahan antara Onggabo dan I Welanda. Dinamakan Halu Oleo disebabkan ia dilahirkan selama delapan malam delapan hari dan membawa sebilah keris sebagai senjatanya kelak. Sejak kecil hingga dewasa ia dikenal karena keberaniannya dan kepeminpinannya. Ia terkenal sebagai seorang pengembara yang suka berlayar. Daerah-daerah yang pernah dilaluinnya, yaitu Mekongga menuju Towari dan menuju muara Sambara menyusuri kali Konawe eha melewati Sanua dan tiba di olo-oloho. Ia meneruskan ke daerah Moronene dan To Mokole terus ke Muna. Selanjutnya, menggantikan ayahnya di Muna. Di kerajaan seberang Wolio terdengar kekacauan dari Bajak laut yang dipimpin Labolondio yang berasal dari Bangai. Raja Wolio hampir mengalami kekalahan sehingga ia mengeluarkan pengumuman bahwa barang siapa yang membunuh Labolondio akan dinikahkan dengan putrid satu-satunya dan menggantikannya menjadi raja. Halu Oleo mendengar berita tersebut sehingga ia pun turun tangan melawan Raja Wolio. Halu Oleo berhasil menaklukkan dan membunuh Labolondio. Selanjutnya Ia dinikahkan dengan putrid Raja Wolio dan dilantik menjadi raja menggantikan mertuannya.

Bagi masyarakat suku Tolaki bahwa cerita ini terkandung nilai-nilai kepatriotan dan cinta tanah air yang masih dijunjung tinggi.

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...