Yang satu ini lah yang jadi favorit saya. Pisang embal itu sendiri sama seperti pisang goreng, namun adonan pembalutnya bukanlah tepung terigu seperti pada umumnya, tetapi diganti dengan embal. Sensasi krenyes-krenyes chrispy ala tepung embal dipadu dengan manis dan lembutnya buah pisang menambah kenikmatan cemilan yang satu ini, apalagi jika disantap dalam keadaan masih hangat. Dan walaupun sudah dingin, pisang embal ini tidak menjadi lembek seperti pisang goreng pada umumnya, tapi tetap saja renyah diluar, namun lembut didalam. Pisang embal itu sendiri biasanya disajikan dengan sambal, menambah sensasi citarasa yang luar biasa. Alamat Penjual: Jl. Jend. Sudirman, Langgur, Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku
Sagu merupakan makanan tradisional khas Papua, salah satunya olahan yang terkenal adalah Sagu Lempeng. Bukan hanya makanan khas Papua, tetapi juga makanan khas Maluku, Riau dan Kalimantan. Cara pembuatan Sagu Lempeng ini juga tidak jauh berbeda dengan pembuatan roti basah lainya, hanya saja bahan utamanya menggunakan sagu. Kue ini jarang ditemukan di warung-warung maupun toko roti. Hal tersebut dikarenakan masyarakat Papua membuat Sagu Lempeng hanya untuk dikonsumsi sendiri, dan juga makanan ini paling enak dimakan ketika masih dalam keadaan panas.
Sayur asam memang dikenal di berbagai daerah di Indonesia. Namun, yang satu ini unik karena memakai asam patikala yang asam harum. Sayur asam patikala ini juga biasa kita kenal sebagai kapurung. Asam segar rasanya! Luwu? Di manakah gerangan letak kota ini? Apa bedanya dengan Luwuk? Kedua kota ini memang berada di Sulawesi. Luwuk terletak di Timur dan merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Tengah – kurang lebih di sebelah Selatan Gorontalo. Sedangkan Luwu berada di Barat, sekarang menjadi ibukota provinsi baru Sulawesi Barat, kurang lebih di Utara Makassar. Masakan khas Luwu yang sekarang mulai keluar kandang adalah kapurung, semacam sayur asam dengan bola-bola sagu di dalamnya. Sepintas, penampilannya kurang menarik. Rebusan kacang panjang, bayam, kangkung, jantung pisang, dan terong, tampak pucat. Mungkin hanya beberapa ekor udang saja yang menampilkan warna dan bentuk menyenangkan. Tetapi, aromanya sungguh menggoda, y...
Bahan-bahan 3 porsi 250 gram Cumi-cumi 1 buah Air Jeruk Nipis 2 siung Bawang Putih 3 siung Bawang Merah 1 ruas Lengkuas secukupnya Gula Pasir secukupnya Garam Langkah-langkah: 1. Cuci cumi, buang tulangnya, tapi tintanya ga usah ikut dibuang, cuci bersih. Lumuri dengan air jeruk nipis dan sedikit garam, sisihkan. 2. Iris tipis bawang merah, bawang putih, cabe merah. Lengkuas di geprak 3. Tumis bawang merah, bawang putih, cabe merah dan lengkuas sampai wangi, masukkan cumi. Aduk rata, biasanya akan keluar air sendiri, tapi kalo dirasa kurang kuahnya, bisa ditambah air sedikit. 4. Bumbui dengan gula, garam dan penyedap rasa. Tunggu sampai mendidih, aduk2. angkat. Memasak cumi jangan terlalu lama, karena dagingnya jadi alot. Alamat & Kontak Penjual: Rumah Makan Gamalama Jl. Pahlawan Revolusi, Gamalama, Ternate Tengah, Kota Ternate, Ma...
Jaman dulu sekali, di tengah pasar kota Ternate ( Maluku Utara ) dijual Nasi Pasar. Di olah oleh keluarga Bidore, nasi ini dibungkus daun Woka (sejenis palem) ditemani sayur mirip lodeh, bami goreng kering , acar ketimun kekuningan dengan sayur rebung, sambal yang amat sangat ‘pedis’ ( pedas) dan sepotong ikan Julung (kacang-kacang) yang dimasak dengan banyak cabai. Bertahun-tahun hidangan ini dinikmati dan dikenang oleh perantau – perantau Ternate yang meninggalkan kampung halaman mereka. Sumber: https://groups.google.com/forum/#!topic/milis-jalansutra/-EUjaEDf1Ro
Apa itu sagu rumbia? Sagu rumbia dikenal dengan nama latin sebagai Metrxylon sagu. Rumbia (pohon sagu) adalah sejenis palma penghasil tepung sagu. Rumbia sangan suka tumbuh di rawa-rawa air tawar, aliran sungai, dan tana bencah lainnya. Biasanya dilingkungan hutan-hutan daratan rendah hingga ketinggian 700 m diatas permukaan laut. Pada wilayah-wilayah yang sesuai rumbia akan dapat membentuk hutan sagu yang luas. Bagi masyarakat wilayah malu dan papua yang berada di pesisir pantai, menjadikan sagu sebagai makanan pokok mereka. Masyarakat sekitar membuat berbagai macam olahan makanan berbahan sagu untuk dikonsumsi sehari-hari, hingga mereka jual ke pasar. Sagu sama dengan nasi memiliki kadar karbohidrat yang tinggi, jadi sebenarnya kita juga mengikuti masyarakat Maluku untuk menjadikan sagu sebagai makanan pokok. Kandungan gizi yang terdapat dalam sagu rumbia Sagu yang sudah diolah menjadi tepung sangat kaya dengan karbohidrat, tapi sayangnya sangat miskin dengan gizi la...
Bahan-bahan Tahu 1/4 Kecambah pendek Mentimun Daun seledri Kacang tanah goreng Bawang merah goreng Bahan sambal: 2 sdm kacang tanah 4 siung bawang putih 1 sdt garam 1 sdt gula pasir 10 buah cabai merah 2 sdm kecap manis secukupnya air hangat Langkah Potong dadu tahu kemudian goreng setengah matang. Jika sudah sisihkan....
Tari Lalayon adalah sebuah karya tari pergaulan yang berasal dari Maluku Utara. Tarian ini berisi pesan-pesan romantis. Oleh sebab itu, tarian ini biasa dibawakan secara berpasang-pasangan dan memiliki gerakan indah di sepanjang babak tariannya. Mata para penari saling berpandangan antara pria dan wanita seolah sedang kasmaran. Sang pria melakukan gerakan menggoda di hadapan wanita. Sang wanita memunculkan sebuah senyum simpul di mulutnya tanda menerima godaan sang pria. Keduanya kemudian berputar-putar dan tubuh mereka seolah sedang berdialog satu dengan lainnya. Perasaan sayang dan penuh perhatian sangat terasa di dalam tiap gerakan para penari. Setiap pasangan menunjukkan kehangatan yang begitu mendalam sebagai bentuk pesan cinta yang mereka miliki. Tari Lalayon biasanya dibawakan dalam berbagai acara-acara formal seperti pesta adat atau pernikahan. Tarian ini merupakan karya etnik Maluku Utara yang patut diacungi jempol karena masih banyak diketahui oleh para g...
Konon, kue asidah adalah makanan khas Tidore yang terpengaruh budaya Arab. Warna merah kecoklatan pada kue ini aslinya dikarenakan kandungan kurma yang menjadi salah satu bahan. Namun demi menghemat biaya pembuatan ada pula yang berkreasi mengganti kurma dengan gula aren. Boleh jadi kue asidah diperkenalkan oleh pedagang-pedagang Arab yang dulu singgah ke Kesultanan Tidore saat mencari rempah-rempah. Karenanya ada juga yang menyebut kue ini sebagai dodol Arab mengingat bentuk dan teksturnya yang memang mirip dodol. Meski mirip dodol, yang membuat kue asidah berbeda adalah cita rasa serta cara penyajiannya. Kalau dodol di Jawa biasanya dicetak persegi lalu dipotong-potong kecil, tanpa tambahan apa-apa, kue asidah disajikan berbentuk separuh bola di atas piring. Kemudian disiram ghee (mentega India) di atasnya sebagai topping . Bahan-bahan 150 gr tepung terigu 150 gr gula merah...