masyarakat adat
523 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pawukon
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Bali

Kalender tradisional Pawukon merupakan kalender tradisional yang digunakan oleh masyarakat Jawa dan Bali. Kalender tradisional ini memiliki banyak kegunaan, di antaranya sebagai pedoman untuk menentukan hari-hari suci umat Hindu, hari pasaran, hari perayaan pribadi, menentukan hari baik dan hari buruk, menjabarkan watak-watak manusia berdasarkan hari lahirnya, dan  sebagainya. Jadi, kalender Pawukon tidak hanya berfungsi sebagai penanggalan biasa, tapi memiliki banyak kegunaan lain. Sebagai ilmu peramalan, kalender tradisional ini memang tidak sepopuler astrologi Barat (zodiak) ataupun astrologi Tionghoa (shio), tapi perhitungan dan informasi yang diberikannya tidak kalah dari kedua sistem astrologi tersebut. Malah, kalender asli Indonesia ini memiliki kelebihan. Pawukon tidak hanya memberi gambaran secara umum kondisi fisik, karakter, atau watak seseorang, tetapi juga menentukan waktu dan jenis naas (pengapesan) atau pantangan yang harus dihindari seseorang, serta proyeksi...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Tumpek Krulut #DaftarSB19
Ritual Ritual
Bali

     Upacara ini merupakan tradisi yang secara rutin dilakukan oleh masyarakat Bali. Dalam satu tahun, mereka mengadakan upacara ini selama dua kali, tepatnya setiap 6 bulan sekali. Mereka mengadakan Tumpek Krulut setiap Saniscara Kliwon, wuku krulut. Secara khusus, perayaan Tumpek Krulut ini kerap disebut sebagai cara masyarakat Bali melakukan perayaan hari kasih sayang.      Kata krulut berasal dari kata lulut yang artinya ‘senang’ atau ‘cinta’ yang bisa disejajarkan dengan makna sayang. Makna Tumpek Krulut sebagai hari kasih sayang itu ditunjukkan dengan adanya sarana banten sekartaman yang dihaturkan saat Tumpek Krulut. Banten sekartaman merupakan bentuk ungkapan rasa sayang kepada siapa saja yang memunculkan energi positif dan bermanfaat bagi kehidupan umat manusia.       Sejatinya, Upacara Tumpek Krulut tidak terlalu berhubungan dengan perayaan hari kasih sayang. Pada perayaan upacara ini, masyar...

avatar
Made Yoga Pradnyana
Gambar Entri
Tumpek Kuningan #DaftarSB19
Ritual Ritual
Bali

     Hari Raya Kuningan diperingati setiap 210 hari atau 6 bulan sekali dalam kalender Bali tepatnya pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan. (1 bulan dalam kalender Bali = 35 hari).  Di hari suci diceritakan Ida Sang Hyang Widi turun ke dunia untuk memberikan berkah kesejahteraan buat seluruh umat di dunia. Sering juga diyakini, pelaksanaan upacara pada hari raya Kuningan sebaiknya dilakukan sebelum tengah hari, sebelum waktu para Betara kembali ke sorga.      Hari raya ini datangnya sepuluh hari setelah Galungan. Ini adalah hari raya khusus, di mana para leluhur yang setelah beberapa saat berada dengan keluarga sekali lagi disuguhkan sesajen dalam upacara perpisahan untuk kembali ke stananya masing-masing. Sedangkan di pedesaan ada beberapa Barong “ngelawang” beberapa hari diikuti sekolompok anak-anak dengan tetabuhan / gambelan.      Dalam Kuningan menggunakan upakara sesajen yang berisi simbul tamiang dan en...

avatar
Made Yoga Pradnyana
Gambar Entri
Upacara potong Gigi #DaftarSB19
Ritual Ritual
Bali

Upacara potong gigi merupakan cara orang Bali mengantarkan seorang anak menjadi dewasa. Mesanggih Upacara potong gigi ini disebut juga mepandes, matatah, atau mesanggih. Ini adalah salah satu acara yang wajib dilaksanakan oleh penganut Hindu Bali. Potong gigi di sini jangan dibayangkan memotong separuh gigi, ya. Yang dipotong hanya sedikit sekali, kok. Itupun hanya gigi taring saja, tidak semua gigi. Membersihkan diri Upacara potong gigi ini biasanya dilakukan oleh anak yang menginjak dewasa. tandanya, jika perempuan, maka dia sudah mulai mengalami menstruasi. Jika laki-laki, ketika suaranya sudah mulai berubah. Potong gigi ini bertujuan untuk membersihkan diri dari sifat-sifat raksasa, yang disimbolkan dengan memotong sedikit gigi taring. Selain itu, potong gigi ini juga bertujuan mengantarkan anak menuju niskala, yakni hidup sebagai orang dewasa. Perlengkapan Perlengkapan upacara potong gigi ini cukup banyak. ada pahat, kikir, batu asahan, tebu, kayu dadap, siri...

avatar
Anton
Gambar Entri
Udeng
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Bali

Pakaian adat Bali memiliki khasnya sendiri. salah satunya adalah udeng. udeng adalah penutup kepala dari kain untuk ibadah dan aktifitas sehari-hari. untuk ibadah atau acara agama, udeng yang digunakan berwarna putih. sementara untuk keseharian adalah udeng bermotif batik yang digunakan. bentuk udeng unik dengan simpul di depan tengah yang memiliki simbol bahwa pemakainya harus berpikir jernih dan memusatkan pikiran ketika sedang beribadah. Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-bali-pria-wanita.html Disalin dari Blog Adat Tradisional.

avatar
Fathiyah
Gambar Entri
Kebab Lilit Dari Bali
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Bali memang pulau yang menjadi destinasi liburan yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia apalagi wisatawan luarnya. Bukan hanya tempat wisatanya saja yang bagus tapi kulinernya juga banyak diminati. Untuk kulinernya bukan hanya ayam taliwang saja ataupun sambal matah. Tetapi ada juga kebab lilit yang tidak kalah enaknya. Makanan ini terbuat dari daging giling yang dililitkan di bambu seperti sate. Jika anda berminat untuk membuatnya, silahkan simak resep dibawah ini. Resep  Kebab Lilit Dari Bali Bahan  Kebab  Lilit: 4 lbr  roti  tawar, panggang hingga kering, haluskan 250 g  daging  giling 2 btr  telur 1/2 sdt cabai bubuk 50 g bawang bombai, cincang halus 1/8 sdt cengkeh bubuk 1 sdt garam (secukupnya) 5 btg serai Cara Membuat Kebab: Campur semua bahan, aduk hingga rata, diamkan selama 30 menit. Bagi menjadi 5 bagian...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Bebek Garing Bali
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Daging bebek merupakan bahan makanan yang banyak disukai masyarakat Indonesia. Selain bergizi, bebek juga enak dan cocok dimasak apapun. Hanya digoreng saja, bebek ini sangat nikmat dimakan. Seperti Bebek Garing dari Bali ini, daging bebek yang digoreng dengan aneka bumbu dan disantap dengan sambal matah khas Bali, pasti membuat anda ketagihan untuk memakannya . Kalau tak sempat ke Bali untuk mencicipi enaknya bebek goreng ini, coba saja membuatnya sendiri di rumah. Bebeknya gurih empuk, terutama saat dimakan hangat dengan sambal matah yang pedas dan sedap. Langsung saja membuatnya dengan resep dibawah ini. Selamat mencoba. Resep  Bebek Garing Bali Bahan yang harus bunda siapkan: 1 ekor bebek muda, dipotong menjadi 4 bagian kemudian dicuci sampai bersih 1,2 liter air kelapa 7 lembar daun salam 1 lembar serai, diambil bagian putihnya kemudian dimemarkan Minyak goreng secukupnya  Bumbu yang dihalu...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Topeng Tugek Carangsari
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Bali

KALANGAN Ayodya di Taman Budaya Bali, malam itu begitu riuh. Gelak tawa dan tepuk tangan terus berganti. Penonton berjejalan. Duduk berdesak-desakan. Banyak yang akhirnya duduk lesehan di anak tangga. Tak sedikit yang memilih berdiri, atau bersandar di tembok pembatas jika sudah terlalu lelah berdiri. Malam itu, Jumat 19 Agustus 2016, ratusan penonton rela berdesak-desakan untuk menyaksikan pementasan dari Komunitas Seni Tugek, yang bermarkas di Desa Carangsari, Kecamatan Petang. Malam itu begitu istimewa, karena para pemain yang naik panggung adalah para sesepuh di Sekaa Topeng Tugek. Mereka adalah Gusti Ngurah Windia (pemeran topeng tugek), Dayu Sugi, Nyoman Kanda, dan Gusti Made Gempur. Komunitas Seni Tugek sebenarnya sudah kenyang dengan pengalaman jam terbang. Mereka pernah tampil pada Pesta Kesenian Bali 2015 dalam parade topeng panca, dan kembali hadir saat Pesta Kesenian Bali 2016 dalam lomba bondres. Namun kala itu para pemainnya adalah generasi muda, pewaris topen...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Sapatha dalam relasi kuasa dan pendisplinan pada masyarakat Bali kuno abad IX-XIV masehi
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Bali

Sapatha dalam relasi kuasa dan pendisplinan pada masyarakat Bali kuno abad IX-XIV masehi       Ardika, I Wayan  and  Setiawan, I Ketut  and  Wiguna, Ign Tara  and  Srijaya, I Wayan  (2018)  Sapatha dalam relasi kuasa dan pendisplinan pada masyarakat Bali kuno abad IX-XIV masehi.  Berkala Arkeologi Vol. 31 No. 1,Mei 2018, 38 (1). pp. 1-16. ISSN 02161419 Text   Sapatha.pdf   Download (537kB) Official URL:  https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Prasasti adalah sumber tertulis yang memuat ketentuan hukum atau sejenis awig-awig yang harus ditaati oleh semua pihak, baik oleh pejabat kerajaan dan masyarakat yang menerima perintah tersebut. Pada bagian akhir prasasti biasanya dituliskan sapatha atau kutukan yang ditujukan kepada mereka yang berani...

avatar
Nicky Ria Azizman