Suku Mee di Kampung Modio, Distrik Mapia Tengah, Kabupaten Dogiyai mengolah tonggeret menjadi lauk yang lezat. Tonggeret (Tibicen linnei) merupakan serangga yang hidup di daerah beriklim sedang hingga tropis. Serangga ini memiliki ciri, yaitu mengeluarkan bunyi khas yang dihasilkan dari alat penghasil suara di bawah sayapnya. Tonggeret banyak dijumpai pada akhir musim penghujan. Warga Modio menangkap tonggeret dengan kayu kecil yang diberi getah sebagai perekat pada ujungnya. Ujung kayu yang diberi perekat, tinggal menempelkan pada bagian belakang tonggeret yang banyak bertengger di batang pohon dan ranting pohon. Berburu tonggeret merupakan keasyikan tersendiri bagi anak-anak Modio seusai pulang sekolah. Tonggeret yang berhasil ditangkap kemudian dibawa pulang untuk dimasak. Cara memasak tonggeret sangat mudah yaitu dengan cara dipanggang di atas perapian atau digoreng. Tonggeret goreng merupakan kuliner khas dan unik yang tidak ada di daerah lain. ...
Papua, khususnya kota Jayapura sebagai ibukota propinsi memiliki pesona yang begitu beragam dan menarik untuk ditelusuri. Heterogenitas penduduk Jayapura justru membuat kota ini semakin kaya dan unik. Tidak hanya budaya, kesenian atau pesona panorama alam, Jayapura juga mempunyai daya tarik lain dari sisi kuliner. Ikan Asar pada dasarnya adalah sama seperti ikan asap. Namun, yang membedakan adalah cara mengasapinya. Jika ikan asap ditaruh di atas asap secara horizontal, maka ikan asar ditaruh diagonal di sisi bara yang menghasilkan asap. Hal ini dilakukan agar ikan benar-benar kering dan masak hingga ke dalam sisi-sisi daging. Artinya, tidak ada lagi kandungan air yang tersimpan dalam daging, karena sudah turun saat posisi ikan dimiringkan. Bahan dasar Ikan Asar umumnya adalah ikan Cakalang, ikan Ekor Kuning atau ikan Tongkol, yang jelas dibutuhkan ikan dengan tekstur daging yang cukup padat agar tidak rapuh saat diasapi. Proses memasaknya cukup sederhana, d...
Wati adalah salah satu minuman tradisional yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat Malind Animn di pesisir pantai selatan mulai daratan Selatan Kondo pertabatasn RI-PNG sampai di daratan pulau Kimaam, di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Wati (piperaceae misthycum) merupakan salah satu jenis tumbuhan, bagian yang digunakan adalah Akar dan batang. Wati dalam masyarakat Marind Anim mempunyai fungsi yang beragam antara lain; sebagai pembayaran mas kawin, sarinya disuguhkan dalam acara adat, upacara adat. Dalam acara ini mereka boleh menyediakan untuk tamu terhormat dan orang boleh minum dalam jumlah besar. Dahulu sarinya diperas lewat mulut gadis-gadis yang ditumpahkan dalam tempurung kelapa lalu diminum oleh laki-laki dan bisa tidur untuk beberapa hari lamanya. Sekarang wati bisa minum atau diolah oleh masing-masing individu. Keberadaan Magna Wati pada masyarakat Malind Anim merupakan salah satu benda yang sangat berharga, dapat dikatakan Wati sebagai maskawin orang Malind selain...
Mulus adalah jenis masakan tradisional masyarakat pada beberapa suku bangsa di kabupaten Keerom, Papua. Cara Pembuatan: Mulus yaitu olahan sagu yang dibungkus dengen daun kemudian dibakar, namun sebelum dibakar/diasap/diasar terlebih dahulu dicampur dengan potongan daging atau ikan, setiap kali diadakan pesta adat Mulus harus disediakan karena merupakan makanan adat atau trdisional, Mulus sudah ada sejak nenek moyang mereka, tradisi memasak ini sudah ada pada beberapa suku bangsa (etnis) yang mendiami wilayah kabupaten Keerom dan kini masih terus dilestarikan karena ibu-ibu yang sekarang ini masih memasak Mulus di rumah mereka. Tradisi memasak seperti ini sudah digunakan sebelum masyarakat mengenal peralatan memasak modern. Pada masa itu masyarakat sudah menggenal sempen yang terbuat dari tanah liat,yang bentuknya seperti panci untuk memasak dan satunya lagi seperti Loyang untuk menampung air dan mencuci peralatan dapur dan sampai kini makanan ini t...
Pisang bakar atau dalam bahasa suku Me adalah kugou, merupakan salah satu makanan tradisional masyarakat Paniai, selain petatas, keladi, dan lain-lain. Cara Pengolahan: Pisang bakar atau kugou, adalah makanan yang di konsumsi oleh penduduk Paniai, dengan cara pisang dibakar. Pisang bakar atau kugou, dahulu tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak yang telah masuk sekolah, akan tetapi untuk saat ini, pisang bakar atau kugou, dikonsumsi untuk semua kalangan. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=3208
Wati adalah salah satu minuman tradisional yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat Malind Animn di pesisir pantai selatan mulai daratan Selatan Kondo pertabatasn RI-PNG sampai di daratan pulau Kimaam, di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Wati (piperaceae misthycum) merupakan salah satu jenis tumbuhan, bagian yang digunakan adalah Akar dan batang. Wati dalam masyarakat Marind Anim mempunyai fungsi yang beragam antara lain; sebagai pembayaran mas kawin, sarinya disuguhkan dalam acara adat, upacara adat. Dalam acara ini mereka boleh menyediakan untuk tamu terhormat dan orang boleh minum dalam jumlah besar. Dahulu sarinya diperas lewat mulut gadis-gadis yang ditumpahkan dalam tempurung kelapa lalu diminum oleh laki-laki dan bisa tidur untuk beberapa hari lamanya. Sekarang wati bisa minum atau diolah oleh masing-masing individu. Keberadaan Magna Wati pada masyarakat Malind Anim merupakan salah satu benda yang sangat berharga, dapat dikatakan Wati sebagai maskawin orang Malind sel...
Sosbar adalah jenis makanan tradisional masyarakat dari kampung waryei kabupaten Supiori Provinsi Papua. Bahan: Kelapa parut Gula Sagu kering Minyak goreng Cara Pembuatan: Sagu sosbar adalah olahan sagu kering maupun sagu yang masi basah dicampur dengan kelapa parut dengan gula, setelah itu baru di masak dalam kuali yang sudah dipanaskan tanpa dicampur dengan minyak goreng. Tradisi memasak seperti ini sudah digunakan sebelum masyarakat mengenal peralatan memasak modern, dan sampai kini terus diperkenalkan kepada anak-anak (generasi sekarang). Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=5208
Dalam kebudayaan masyarakat Papua, senjata adalah benda yang mempunyai peranan yang sangat penting di dalam kehidupan mereka. Senjata bagi mereka berfungsi sebagai alat untuk bertahan hidup, baik itu untuk berburu hewan , melindungi diri dari musuh, maupun berperang dalam melawan suku lain yang senang mengganggu daerah kekuasaannya. Busur dan panah merupakan senjata yang paling popular dan juga kerap dipakai oleh sebagian besar masyarakat Papua. Senjata ini biasanya digunakan untuk berburu hewan di hutan seperti babi atau pun hewan liar lainnya. Selain itu karena sering terjadi konflik di masyarakat Papua menjadikan senjata ini sebagai senjata tradisional Papua yang paling sering digunakan untuk berperang. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat senjata Busur dan Panah terdiri dari bambu atau kayu rumi, sedangkan talinya terbuat dari rotan dan anak panahnya terbuat dari bambu, kayu atau tulang Kangguru yang diruncingkan. Sementara mata panah biasanya dibubuhi cairan racun d...
Papua, khususnya kota Jayapura sebagai ibukota propinsi memiliki pesona yang begitu beragam dan menarik untuk ditelusuri. Heterogenitas penduduk Jayapura justru membuat kota ini semakin kaya dan unik. Tidak hanya budaya, kesenian atau pesona panorama alam, Jayapura juga mempunyai daya tarik lain dari sisi kuliner. Tidak jauh dari pusat kota Jayapura, tepatnya di kawasan Dok 9 terdapat sebuah pasar tradisional yang menjual beragam kebutuhan hidup warga sekitar pasar tersebut. Mengingat mata pencaharian warga sekitar yang umumnya adalah nelayan, maka ikan menjadi bahan makanan yang banyak dijual di pasar ini. Salah satu makanan berbahan dasar ikan yang menjadi primadona pasar ini bahkan menjadi kebanggaan kota Jayapura adalah Ikan Asar. Ikan Asar pada dasarnya adalah sama seperti ikan asap. Namun, yang membedakan adalah cara mengasapinya. Jika ikan asap ditaruh di atas asap secara horizontal, maka ikan asar ditaruh diagonal di sisi bara yang menghasilkan asap. Menurut salah sa...