guru
57 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ikan baung sale sambal kincung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Bahan-bahan 4 porsi 4 ekor ikan sale 20 buah cabai merah 15 buah cabai rawit 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 1 buah tomat yang kecil 8 batang daun bawang batak 1 buah kincung/kecombrang secukupnya garam Langkah 30 menit Siangi dan cuci bersih cabai merah, cabai rawit, bawang putih, bawang merah, tomat dan kincung lalu giling hingga halus tetapi jangan terlalu halus    ...

avatar
Aze
Gambar Entri
Legenda Asal Mula Desa Tenganan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Desa Tenganan Pegringsingan, Karangasem, terletak sekitar 67 km dari Denpasar, Bali. Desa Tenganan Pegringsingan diyakini hadiah Dewa Indra, dewa perang dalam mitologi Hindu. Alkisah, Dewa Indra memerangi kediktatoran Raja Maya Denawa yang melarang masyarakat melakukan persembahyangan. Setelah Dewa Indra dapat mengalahkan Raja Maya Denawa, dilakukan upacara menyucikan kembali tempat peperangan. Upacara ini menggunakan Oncesrawa, kuda putih milik Dewa Indra sebagai korban persembahan. Ketika mengetahui dirinya akan dijadikan korban, kuda Oncesrawa melarikan diri dan menghilang. Dewa Indra kemudian mengutus wong peneges, prajurit Bedahuluuntuk mencari kuda tersebut. Mereka membagi diri menjadi dua, satu kelompok ke arah Singaraja (Bali Utara) dan kelompok yang lain ke arah Karangasem (Bali Timur). Singkat cerita, kelompok Bali Timur yang menemukan kuda ini dalam keadaan mati. Disebutkan Bhatara Indra mengetahui keadaan ini dan bersabda“ Hai.. orang Peneges janganlah...

avatar
Aze
Gambar Entri
Pewintenan Sisya Upanayana
Ritual Ritual
Bali

Memasuki tahun ajaran baru, ribuan siswa baru yang diterima di SMP, SMA dan SMK se-Kabupaten Karangasem berkumpul di Taman Budaya Candra Buana untuk mengikuti prosesi pembersihan diri yang disebut "Pewintenan Sisya Upanayana" Tujuan dari upacara pawintenan Sisya Upanayana ini secara simbolis memiliki dua tujuan yaitu untuk membersihkan dan mempertajam pikiran. Pertama, dengan pikiran yang tajam siswa akan mampu kebih cepat menyerap ilmu pengetahuan atau proses aguron-guron di sekolah.   Upacara pawintenan massal ini dipuput oleh sembilan sulinggih diantaranya, Pedanda Gede Darma Putra Manuaba dari Gria Kecicang, Ida Pedanda Gede Putu Cau dari Gria Cau Banuarta Karangasem, Ida Pedanda Gede Pidada Punia dari Geria Pidada, Ida Pedanda Gede Kemenuh dari Geria Katon Kemenuh, Pedande Istri Jelantik dari Geria Kemenuh Subagan, Ida Pedanda Jelantik Padang dari Geria Taman Tanjung Budakeling dan Ida Pedanda Gede Jelantik Wanasari dari Geria Jelantik Subagan, Ida Pedande Gede...

avatar
Aze
Gambar Entri
Asal Mula Hama
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Adalah suatu dongeng, yaitu mengenai Batara Siwa yang beristana di Gunung Mahameru. Beliau mempunyai tiga orang putera di Bali. Tabik pekulun 1) putera yang paling tua beristana di Gunung Agung putra yang kedua beristana di Andakasa. Putera yang ketiga atau yang terkecil di Pura Batur. Ketiga orang Putra yang bersaudara itu diberi nasehat oleh Betara Siwa.”Wahai putra-puteraku bertiga hendaklah kamu mengerti dan baik-baiklah kamu bersaudara di sini, di Bali. Kamu memerintah pulau Bali ini jangan sampai sekali –kali bertengkar antar saudara, Hendaklah kalian selalu rukun !”. Aku sekarang beristana di Gunung Semeru dan dari sanalah aku akan memperhatikan caramu memerintah pulau Bali ini”, demikian perkataan Batara Siwa. Lalu berkata ketiga putera beliau, “Ya,baiklah Betara, hamba akan menuruti sebagai yang Betara wejangkan. Hamba akan mengurus dan mengatur daerah Bali ini, demikian perkataan ketiga putera tersebut. Sesudah itu Batara Siwa pergi ke Gun...

avatar
Roro
Gambar Entri
Matekap
Ritual Ritual
Bali

Tradisi Matekap atau membajak lahan pertanian dengan menggunakan tenaga sapi atau kerbau hingga kini masih bisa di jumpai di beberapa wilayah pedesaan di Bali. Walaupun perkembangan teknologi telah menghadirkan sebuah mesin traktor, namun siapa sangka tradisi matekap merupakan bagian dari kearifan lokal dalam merawat ibu pertiwi. matekap terdiri dari  beberapa tahapan dan masing-masing tahapan memiliki sebutan berbeda yaitu: makal, mungkahin, ngelampit dan ngasahan. “Tahapan matekap menyesuaikan dengan kondisi lahan, kecepatan, waktu, minat dan kenyamanan kerja sehingga pola tanam bisa selaras dengan siklus sosial budaya masyarakat di wilayah setempat: matekap dengan teknis dan tahapan yang benar akan berdampak pada pelestarian ekosistem dan sumber daya air yang ada di sebuah kawasan persawahan. Dimana matekap membutuhkan volume air lebih sedikit dibandingkan menggunakan traktor. Sementara dengan traktor membutuhkan air lebih banyak sehingga petani pemilik la...

avatar
Aze
Gambar Entri
Banten Tumpek Landep Dalam Tradsi Hindu-Bali
Ritual Ritual
Bali

Hari raya tumpek landep jatuh setiap Saniscara/hari sabtu Kliwon wuku Landep, sehingga secara perhitungan kalender Bali, hari raya ini dirayakan setiap 210 hari sekali. Kata Tumpek sendiri berasal dari “Metu” yang artinya bertemu, dan “Mpek” yang artinya akhir, jadi Tumpek merupakan hari pertemuan wewaran Panca Wara dan Sapta Wara, dimana Panca Wara diakhiri oleh Kliwon dan Sapta Wara diakhiri oleh Saniscara (hari Sabtu). Sedangkan Landep sendiri berarti tajam atau runcing, maka dari ini diupacarai juga beberapa pusaka yang memiliki sifat tajam seperti keris. Berikut ini jenis-jenisnya (sorohan) banten yang sederhana, karena harus disesuaikan lagi dengan kebiasaan setempat : Sesayut Jayeng Perang Kulit sesayut dari daunan dong, tumpeng putih memuncuk barak 2 buah. Tumpeng selem memuncuk putih 1 buah. Medasar beras triwarna (injin, baas barak, baas biasa). Be ati bungkulan, yeh asibuh, muncuk dadap 11, tulung urip apasang (2), kewangen 3 (tiga) sek...

avatar
Aze
Gambar Entri
Upacara Mebayuh Otonan
Ritual Ritual
Bali

Dalam tradisi Hindu di Bali terdapat upacara Mebayuh Otonan. Mebayuh Otanan memiliki makna untuk menyeimbangkan dualitas dari pengaruh-pengaruh hari kelahiran seorang anak, karena kita menyadari setiap kelahiran membawa dualitasnya masing-masing. Menurut buku wariga agung, Mebayuh bisa diketegorikan dalam dua klasifikasi ; Mebayuh yang bersifat reguler atau berkelanjutan yang dilaksanakan setiap perubahan status, misalnya dari staus anak – anak menjadi remaja, dari status remaja menjadi dewasa (menikah), dari status dewasa menjadi orang tua, dan dari status menjadi orang tua menjadi kakek atau nenek. Mebayuh yang dilaksanakan karena kondisi tertentu, misalnya kelainan jiwa, terkena kesakitan, sering menemui ala atau kecelakanaan dan hal – hal yang bersifat marabahaya lainnya. Menurut sastra Lontar Jyotisha mebayuh atau metubah atau mebebangan untuk mengurangi keburukan dan menambah kebaikan maka upacara itu dilakukan pada saat otonan yang b...

avatar
Aze
Gambar Entri
Upacara Ngulapin
Ritual Ritual
Bali

Begitu banyaknya tradisi yang terdapat di Bali yang sudah diwariskan oleh para leluhur yang mana tradisi dan Agama Hindu di Bali menjadi satu kesatuan yang sulit dibedakan atau dipisahkan. Bali mempunyai banyak aneka ragam upacara, yang setiap upacaranya mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda. Seperti halnya Upacara Ngulapin.   Kata Ngulapin berasal dari kata ulap. Ulap adalah bahasa Jawa kuna dan juga bahasa Bali, yang artinya silau. Silau yang dimaksudkan di sini adalah seperti keadaan mata ketika menatap atau memandang sinar matahari. Kalau dijadikan kata majemuk menjadi ulap-ulap”. Ulap-ulap dalam bahasa Bali  berarti suatu alat yang berbentuk empat persegi panjang/bujur sangkar, terbuat dari secarik kain putih yang berisi tulisan hurup-hurup keramat yang menurut agama Hindu dikatakan mempunyai kekuatan yang magis. Biasanya itu diletakan pada halaman depan dari sebuah bangunan, dibawah atap pada kolong rumah,pada waktu memberi upacara...

avatar
Aze
Gambar Entri
Blanjong Jejak Kemenangan Sri Kesari Warmadewa BALI
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Blanjong Jejak Kemenangan Sri Kesari Warmadewa Blanjong berasal dari dua kata, yakni belahan dan ngenjung. Belahan berarti pecahan, sedangkan ngenjung adalah isti­lah dalam Bahasa Bali Alus yang berarti ka­pal nelayan. Be­rawal ke­tika peca­han kapal Belanda terdampar pertama kali di pe­sisir Sanur, yang tepat­nya kini di pesisir Blanjong. Peristi­wa inilah yang menjadi awal sejarah nama Blanjong. Blanjong adalah nama daerah di Desa Intaran, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Di daerah ini juga ditemukan Prasasti Pilar tepatnya di dekat Banjar Blanjong. Kemu­dian prasasti tersebut diberi nama Prasasti Blanjong. “Prasasti Blanjong melambangkan tugu kemenangan,” ungkap Mangku Segara. Beliau seorang pemangku (sebutan orang suci di Bali-red) yang senan­tiasa menemani para wisatawan asing maupun lokal yang berkun­jung ke Cagar Budaya Prasasti Blanjong. Blanjong merupakan tonggak kemenangan...

avatar
Roro