minangkabau
462 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pola Hubungan dalam Keluarga Luas di Nagari Salayo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Pola-pola hubungan dalam keluarga di Minangkabau sangat ditentukan oleh struktur, fungsi, tipe, dan pola tempat tinggal yang dianut dalam satu keluarga. Bentuk-bentuk hubungan yang terdapat dalam keluarga di antara dapat dibedakan antara pola hubungan yang terjadi dalam keluarga luas dan pola hubungan yang terjadi dalam keluarga luas. Hubungan tersebut ada yang berbentuk horizontal dan ada pula yang berbentuk vertikal. Secara umum hubungan yang terjadi dalam keluarga luas adalah hubungan antara suami dengan anggota keluarga istri, hubungan istri dengan anggota keluarga suami, hubungan mamak dengan kemenakan, hubungan dengan saudara sepupu, dan hubungan anak dengan keluarga ayahnya (bako). Sumber:  http://repositori.kemdikbud.go.id/11301/

avatar
Monica91
Gambar Entri
Kisah Pejuang "Bagindo Tan Labieh"
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

uku berjudul “Bagindo Tan Labieh,Pejuang dan Pemersatu Budaya Minangkabau dan Manado” berhasil kami susun dan disajikan untuk para peminat sejarah di tanah air. Buku ini merekonstrusi satu episode sejarah mengenai peranan seorang pejuang, Bagindo Tan Labieh, dalam melawan kolonialisme Belanda. Sebagai pewaris Raja Ulakan/Kuraitaji, Bagindo Tan Labieh prihatin dengan politik pecah belah Belanda untuk menguasai Rantau Pariaman dan pelabuhan dagang di pantai barat Sumatera. Ia tinggalkan Ulakan dan Kuraitaji, sebagai pewaris raja dan bergabung dengan Tuanku Imam, seorang tokoh Gerakan Padri di Bonjol. Sehubungan dengan itu, dua sumber utama berasal dari dokumen pribumi pelaku Gerakan Padri menceritakan perlawanan terhadap kolonialisme Belanda, baik di Rantau Pariaman, maupun kawasan Bonjol. Kedua sumber itu adalah Surat Keterangan Fakih Saghir ditulis sendiri pada tahun 1829 (oleh Mak Tjik nama panggilan Fakih Saghir) dan Naskah Tuanku Imam Bonjol, bagian pertama yang ditu...

avatar
Monica91
Gambar Entri
Naskah Ijazah dan Silsilah "Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah" di Minangkabau
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Barat

Tesis ini bertujuan untuk mengungkap transmisi ajaran tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Minangkabau. Tesis ini ingin membuktikan bahwa tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah telah masuk dan berkembang di Minangkabau pada awal abad ke 19 M atas jasa Syekh Ibrahim Kumpulan, kemudian Syekh Ismail melalui murid-muridnya yang berasal dari Minangkabau yang telah diijazahkannya sebagai mursyid. Kesimpulan tesis ini akan membantah beberapa peneliti seperti Martin van Bruinessen, Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia, Survei Historis, Geografis, dan Sosiologis. Bandung: Mizan, 1988, Bruinessen mengatakan bahwa tarekat Naqsyabandiyah berkembang di Minangkabau pada pertengahan abad 19 M (1850) yang disebarkan oleh Syekh Ismail al-Khalidi. Selain itu, Bruinessen juga berpendapat bahwasanya Syekh Ibrahim Kumpulan merupakan khalifah dari Syekh Sulaiman Zuhdi. Sependapat dengan hal ini BJO Schrieke. Pergolakan Agama di Sumatera Barat; Sebuah Sumbangan Bibliografi. Jakarta: Bhatara, 1973, Schrieke ber...

avatar
Monica91
Gambar Entri
Tradisi Keagamaan dalam Naskah Kuno di Sumatera Barat
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Barat

Sebanyak enam teks Naskah kuno yang diambil dari berbagai wilayah di Minangkabau ini berlatar teks-teks abad ke-19 dan awal abad ke-20, yang berkarakter tasauf dan berpadu dengan kultur dan khazanah lokal, sehingga membentuk identitas keislaman lokal yang pernah diberlangsungkan pada kurun waktu lampau. Dalam pengerjaan edisi dari keenam teks ini, editor menemukan sedikit kendala, terutama menyatukan bagian halaman-halaman teks yang memang secara umum tidak tersusun secara teratur. Selain itu, dalam sejumlah lembar naskah jimat dan mantra, ditemukan istilah dan nama-nama yang tidak lazim lagi pada masa sekarang, sehingga untuk mengidentifikasi dan mencari maknanya diperlukan waktu sedikit lebih lama. Selebihnya berkaitan dengan kondisi naskah yang sudah usang, sehingga terdapat bagian-bagian teks yang tidak terbaca lagi. Untuk hal itu, tentu tidak dapat dipaksakan. Dalam hal ini editor menawarkan bacaan berupa rangkaian huruf-huruf yang diasumsikan merepresentasikan teks dan dileta...

avatar
Monica91
Gambar Entri
Pemikiran Tashawuf Abdurrauf Singkel dalam Kitab Daqa'iq Al-huruf
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Barat

Tulisan ini merupakan hasil studi terhadap kitab Daqaiq al-Huruf karya Abdurrauf Singkel. Kitap dimaksud berbicara tentang hakikat wujud, hakikat insan, dan cara mengenal hakikat dari wujud Sang Pencipta, yaitu Allah SWT. Kitab tersebut, sebagai bagian dari khasanah pernaskahan nusantara, menyimpan makna dan dimensi yang sangat luas karena merupakan produk dari sebuah tradisi panjang yang melibatkan berbagai sikap budaya masyarakat dalam periode tertentu. Naskah-naskah di Nusantara, baik yang ditulis dalam bahasa Arab, Melayu atau Minangkabau di Sumatera Barat, menyimpan banyak informasi dan pengetahuan berharga yang dapat dimanfaatkan untuk mengetahui corak ajaran, dinamika, perkembangan, dan bentuk serta sistem pendidikan ruhaniyahnya. Kitab Daqaiq al-Huruf merupakan karya Abdurrauf yang ditulis dalam bahasa Arab serta merupakan buah tangan seorang shufi yang sangat fundamental. Kitab Daqaiq al-Huruf menjadi referensi utama bagi para pengikut thariqat Syathāriyah khusu...

avatar
Monica91
Gambar Entri
Dendang
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sumatera Barat

Sumber: Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Sumatera Barat   lstilah untuk seni suara seni vokal atau menyanyi di Sumatera Barat. Orang berdendang sama artinya dengan orang menyanyi atau orang melagu.   Kata dendang berasal dari kata "den indang" yang pada mulanya berarti "saya asuh". Indang artinya mengasuh juga menampi, yaitu mernisahkan beras dengan antahnya dengan jalan mengayun-ayunkan niru secara terus menerus sampai beras berpisah dengan antahnya. Dalam mengasuh den indang mengayun- ayunkan anak sambil mengeluarkan kata-kata merayu untuk menenangkan anak tersebut supaya jangan menangis. Kata-kata tersebut diulang-ulang dengan irama tertentu. Perpaduan antara bunyi kata-kata dengan pekerjaan mengayun anak yang dilakukan secara terus menerus itu menimbulkan pula suatu irama yang khusus. Irama inilah yang kemudian berkembang menjadi dendang. Apabila timbulnya istilah dendang buat pertama kali di Sumatera Barat tidak dapat diketahui. Sekarang istilah dendang...

avatar
Nicky Ria Azizman
Gambar Entri
Candi Pulau Sawah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Tim peneliti Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas), baru saja menyelesaikan penelitian lanjutan terkait Kompleks Percandian Pulau Sawah, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Penelitian selama 13-24 Agustus 2018 itu setidaknya melibatkan 13 orang pakar, antara lain tiga orang arkeolog dari Puslit Arkenas yang dibantu oleh dua orang dari Komunitas Luar Kotak, pakar geologi dari ITB, satu arkeolog dari Universitas Jambi, seorang pakar geografi dan lingkungan dari FMIPA UI, satu arkeolog dari Balai Arkeologi Sumatera Utara, serta empat orang peneliti dari Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat. Ada sejumlah hal baru yang diungkap dari temuan tim ini. Yang jelas terlihat adalah dibenarkannya asumsi klasik soal terjadinya banjir bandang yang sampai mengubah aliran Sungai Batanghari. Agaknya senada dengan amsal yang ingin diajarkan pepatah khas Minangkabau, sakali aia gadang, sakali tapian barubah . Pepatah ini nampaknya yang mengajarkan peristiwa yang j...

avatar
Rizki Kitiang
Gambar Entri
Silek Lacah
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Barat

Silek lacah adalah salah satu silek minangkabau, yang dilakukan di lacah atau di atas kubangan sawah, menggunakan gerakan silat minangkabau, sering dijadikan pertunjukan adat   sumber foto: dokumentasi pasa harau art and culture festival

avatar
Rizki Kitiang
Gambar Entri
Sarawa Jawo
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sumatera Barat

Minangkabau adalah suku indonesia yang terkenal akan tradisi marantau, setelah marantau mereka pulang dan membawa budaya perantauan nya, salah satunya sarawa jawo

avatar
Rizki Kitiang