Zaman Dahulu kala, ada raja jin wanita bertahta di puncak gunung Rinjani. Ratu jin itu bernama Dewi Anjani dan memiliki peliharaan seekor burung Beberi berparuh perak dan berkuku baja.Waktu itu daratan Pulau lombok masih berupa bukit berhutan lebat dan belum di huni manusia. Pada suatu hari patih Dewi Anjani Patih Songan mengingatkan Dewi Anjani akan pesan kakek nya agar kelak dewi Anjani mengisi Pulau Lombok dengan Manusia. Kemudian Dewi Anjani mengajak patih Songan untuk memeriksa seluruh daratan pulau itu.Karena tanaman di hutan terlalu rapat sang Dewi dan patih tidak dapat berjalan. Kemudian Dewi Anjani berkata kepada Patih Songan, "Paman, karena pulau ini penuh sesak dengan tumbuhan, pulau ini kuberi nama Pulau Sasak." Begitu cerita kenapa pulau ini bernama Bumi Sasak dan sekarang Lebih di kenal dengan Pulau Lombok. Setelah mengetahui pulau itu penuh dengan hutan dan bukit, Dewi Anjani memerintahkan burung beberi...
Wali Nyatoq adalah waliyullah yang sangat melegenda di Pulau Lombok, lebih-lebih dikalangan masyarakat Lombok Tengah atau tepatnya di desa Rembitan, bagian Selatan Pulau Lombok. Sebutan Wali Nyatoq dikaitkan dengan tanda-tanda kewaliannya. Nyatoq artinya “nyata” karena masyarakat sangat mempercayai bahwa Wali Nyatoq benar-benar sebagai seorang wali. Konon wali nyatok memiliki 33 nama. Di setiap desa atau kampung yang pernah disinggahi, ia disebut dengan nama yang berbeda-beda. Salah satunya Sayyid Abdullah, gelar ini diperoleh setelah beliau meninggal dunia. Tidak ada yang tahu persis dari mana ia berasal, sebagian masyarakat mempercayainya bahwa ia berasal dari Perihal kedatangan ke Pulau Lombok tidak jelas. Berdasarkan penuturan TGH...
Musik ini terdiri atas bermacam-macam alat yakni : 1. Alat petik, gambus ada dua buah masing-masing berfungsi sebagai melodi dan akor. 2. Alat gesek, biola ada dua buah berfungsi sebagai pembawa melodi. Gambus terbuat dari kayu gerupuk dan kulit kambing sebagai resonatornya. Bentuknya menyerupai gitar, hanya pada bagian perutnya tidak berpinggang. Senarnya terdiri atas empat nada, masing –masing satu senar. 3. Alat tiup, suling dan pererat yang berfungsi sebagai pembawa melodi. 4. Alat pukul, gendang ada tiga buah, masing –masing berfungsi sebagai pembawa irama, pembawa dinamika dan tempo, juga sebagai gong. Rerincik digunakan sebagai alat ritmis. Fungsi orkestra ini adalah sebagai hiburan pada acara perkawinan, khitanan atau hari-hari besar nasional dan daerah. Orkestra ini datang pad...
Tari Batu Nganga merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Barat. Tarian ini berlatar belakang cerita rakyat yang mengisahkan tentang Sang putri yang dikutuk didalam batu, tapi karena kecintaan rakyat terhadap putri raja tersebut, mereka akhirnya berbondong-bondog melakukan permohonan kepada sang kuasa untuk mengeluarkan sang putri dari batu tersebut, setelah beberapa saat batu tersebut kemudian terbuka dan putri pun akhirnya keluar dengan selamat.
Bagi semua orang tua, akan merasa berbahagia bila bisa melaksanakan pernikahan. Oleh sebab itu tidaklah mengherankan bila pelaksanaan nikah diawali serta diakhiri dengan berbagai upacara adat sebagai luapan rasa bahagia dan syukur kehadapan Yang Maha Kuasa. Bagi masyarakat Bima-Dompu, upacara nika ro neku, merupakan upacara daur hidup yang sangat menentukan masa depan putra-putri mereka. Keluarga, sanak saudara, karib kerabat, dan warga terlibat dalam upacara ini. Karena itu upacara Nika ro neku termasuk “ Rawi Rasa” ( upacara yang harus melibatkan seluruh warga kampung). .Ada 17 proses kegiatan yang berkaitan dengan pernikahan dalam kebiasaan masyarakat Bima Dompu. Apa sajakah rangkaian prosesi itu ? 1. La Lose Ro La Ludi (Kunjungan Rahasia) 2. Katada Nggahi (Mengikrar Kata Hati) 3. Wa’a Mama Dan Sarau 4. Ngge’e nuru 5. Mbolo Ro Dampa 6. Nggempe 7. Wa’a Masa Nika 8. Kalondo Wei 9. Upacara Ka...
Dalam seni Tari Bima, semua jenis tari rakyat, disebut “mpa’a ari mai ba asi” atau tari di luar pagar istana (ASI). Hal ini berarti bahwa atraksi kesenian ini tumbuh dan berkembang di luar lingkungan istana, yang lazim disebut dengan Tari Rakyat. Biarpun tari rakyat tumbuh dan berkembang di luar istana, namun sultan melalui para seniman istana, tetap mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan tarian rakyat, dengan demikian mutu tari tetap terpelihara dan terpacu pada nilai dan norma agama dan adat yang islami. Mpa’a Gantao adalah salah satu tarian rakyat yang telah tumbuh sejak zaman kesultanan Bima. Atraksi keseniaan ini diperkirakan ada sejak masa pemerintahan Sultan Abdul Khair Sirajuddin( 1648-1685).Atraksi kesenian ini cukup popular bagi masyarakat Bima, karena hingga saat ini masih tetap eksis dan dipertunjukkan dalam berbagai acara dan hajatan baik di lingkup Pemerintah Daerah maupun masyarakat. Biasanya Gantao dipertunjukkan pada...
Teluk dan pantai ini menyimpan kenangan masa remaja saya. Di era tahun 1990 an saya sering mengisi liburan di desa Piong dan Kore. Saat itu, tradisi “ Condo Londe “ atau mencari nener (bandeng) adalah salah satu yang menjadi favorit masyarakat Piong dan sekitarnya. Ternyata sampai sekarang tradisi itu masih berlangsung. Ahmad (50 tahun) warga RT 09 desa Piong yang saya temui pagi ini, mengaku bahwa tradisi mencari nener masih dilakukan dan biasanya berlangsung dari bulan Agustus hingga November. " Dalam sehari warga bisa mendapatkan 1000 nener." Kata Ahmad. Dikatakannya, satu ekor bibit bandeng dibeli oleh para tengkulak dengan harga Rp.50 hingga 70 rupian. Nener kemudian diambil oleh para pengusaha yang didominasi pengusaha Cina yang ada di Bima dan Dompu. Ketika musim Nener tiba, warga Piong turun ke laut membawa perlengkapan menangkap nener seperti jaring, ember, Sodo, Dui dan ncaro. Mulai pagi hingga petang pantai Teluk Piong sangat ramai oleh para pencari ne...
Pada masa kesultanan Bima dan Dompu, seni budaya islam berkembang pesat di daerah Bima dan Dompu. Jenis seni musik islam yang sangat digemari oleh masyarakat ialah “Jiki” (jikir), terdiri dari : Jiki molu (jikir maulud), dinyanyikan pada upacara perayaan maulud (ndiha molu) yang bersamaan dengan upacara UA PUA. Di nyanyikan oleh penyanyi laki – laki tanpa diiringi dengan musik. Pada masa kesultanan, upacara perayaan Islam antara lain aru raja to’I (hari raya idul fitri), aru raja na’e (hari raya idul adha) dan upacar UA PUA (upacara sirih puan), selalu dimeriahkan dengan pergelaran seni islam antara lain jiki marhaba (jikir asrakal. Syair lagu tiga jenis jiki, berisi pujian terhadap kebesaran dan keagungan Allah dan Muhammad Rasulullah, tanpa diiringi oleh musik. Jiki rati (jikir ratih), dinyanyikan pada upacara pernikahan, khitanan dan khataman Al- Qur’an, tanpa diiringi musik. Jiki kapanca (ji...
Dalam Bahasa Indonesia Mpa’a Kawongga dikenal dengan nama “Main Gasing” (Kawongga = Gasing). Bentuk dan ukuran Kawongga dengan gasing dari daerah lain agak berbeda. Dibuat dari kayu yang keras dan kuat. Tidak mudah retak dan pecah. Dibagian kepalanya tidak dipasang paku atau kawat seperti gasing yang banyak beredar sekarang.Mpa’a Kawongga bisa dimainkan secara perorangan atau beregu. Dimainkan oleh anak-anak laki-laki umur 9 tahun sampai usia remaja. Menurut perannya, pemain Kawongga dapat dibagi dua kelompok, yang pertama disebut “Ma boe” (yang memukul) Kawongga lawan. Kelompok kedua berfungsi sebagai “Ma Te’e” (yang memasang) Kawongganya untuk dipukul atau lebih tepat dilempar oleh regu pemukul dengan menggunakan Kawongga pula. Ompu Sedo, salah seorang warga Sadia yang ditemui Sarangge pertengahan Maret 2013 menuturkan, Kawongga harus di Te’e (dipasang) dalam keadaan “Kabiri” (berputar) dengan p...