|
|
|
|
![]() |
Legenda Sang Puteri dan Kutukannya Tanggal 21 Feb 2021 oleh Sri sumarni. |
Di Kecamatan Maronge terdapat sebuah situs makam tua, tepatnya di Desa Pemasar Dalam yang berjarak kurang lebih 2,5km dari jalan raya lintas Sumbawa -Bima. Makam tersebut adalah milik Sang Puteri Cantik bernama Lala Bunte yang dikubur hidup-hidup bersama harta benda nya. Makam ini merupakan salah satu Situs bersejarah yang ada di Wilayah Kabupaten Sumbawa terletak di sebuah bukit kecil yang berjarak kurang lebih 1,5km dari desa Pemasar Dalam, Kecamatan Maronge, Kabupaten Sumbawa.
Di bukit itu juga banyak terdapat makam-makam kuno dari para leluhur termasuk para 7 dayang yang dulunya selalu setia menemani Sang Puteri. Sebelum anda mencapai bukit dimana Makam Lala Bunte berada, terdapat sebuah tempat yang merupakan bekas lokasi Kerajaan, dimana dulunya Puteri Lala Bunte bertempat tinggal bersama para kaumnya. Negeri itu bernama “Silang”, lokasi dimana desa tempat Lala Bunte dilahirkan, kini ditumbuhi oleh rimbunan pohon-pohon bambu yang rindang., menurut tokoh masyarakat setempat, setiap keluarga di desa Pemasar Dalam berhak atas setiap rumpun bambu.
Kondisi yang memprihatinkan dari situs ini hanya akan menyisakan pemikiran, bahwa makam legenda turun- temurun dan cerita mengenai benda cagar budaya Sumbawa ini terkesan tiada yang istimewa. Jika anda melihat bata bertumpuk di atas Makam, adalah bukan bata dari jaman ini. bentuknya yang lebih lebar dan tebal, menyisakan saksi tentang dikuburnya salah satu dari legenda kecantikan putri salah satu kerajaan Sumbawa yang eksis di lokasi tersebut, adalah benar adanya.
Hingga akhir hayatnya Lala Bunte adalah seorang putri jelita yang memilih mati dan dikuburkan dengan segenap hartanya, ketimbang menerima lamaran dari pangeran-pangeran dari seluruh pelosok negeri. Sebagian besar dari penduduk masih percaya adanya kutukan dari lokasi makam tersebut. Konon di era ini, beberapa manusia telah mencoba-coba membongkar kuburnya. Namun kejadian aneh kerap terjadi.
Di Desa Pemasar Dalam, demi mengagungkan Sang Jelita Lala Bunte, para wanita desa rela di kutuk untuk tidak cantik. Karena kencantikan hanya akan membawa petaka dan penderitaan yang pedih, seperti Lala Bunte
Sumber : https://ayokesumbawa.wordpress.com/2013/12/14/lala-bunte-legenda-sang-puteri-dan-kutukannya/
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |