561 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
La Papando
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tenggara

La Papando merupakan sebuah cerita fabel yang diceritakan orang tua suku buton kepada anak-anak mereka. #OSKMITB2018

avatar
OSKM_16718200_Ahmad Ismirza
Gambar Entri
Kasoami
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

Kasoami sendiri berbahan dasar ubi atau singkong. Khusus di Wakatobi sendiri, singkong yang digunakan bukanlah singkong yang pada umumnya banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional. Ubi ini jika direbus tanpa diolah atau digoreng bisa beracun yang membahayakan keselamayan jika. Karenanya ubi ini melalui proses yang panjang dan lama untuk bisa diolah menjadi kasuami. Berbeda dengan singkon yang pada umunya, yang dapat diolah dengan mudah tanpa harus melalui parmentasi yang lama.

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Kabuto
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

Kabuto merupakan makanan berasal dari Kabupaten Muna dan Buton yang berbahan dasar ubi atau singkong. Proses awalnya setelah ubi dibersihkan dibiarkan berjamur terlebih dahulu. Dalam jangka waktu lama dibiarkan mengering dan akan menambah rasa kenikmatan dan aroma dari makanan ini saat disajikan.

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Lapa-Lapa
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

Lapa-lapa ini makanan khas Sultra yang mempunyai cita rasa gurih, sebagai pelengkap biasanya lapa-lapa ini disantap dengan ikan kaholeonarore (ikan asin). Dalam pengolahan lapa-lapa ini berasnya dimasak bersama-sama santan, hingga setengah matang kemudian diangkat dan didinginkan, kemudian direbus. Namun sebelum direbus dibungkus dulu menggunakan janur kelapa yang muda.

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Sinonggi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

Sinonggi ini merupakan makanan khas suku Tolaki dari Sulawesi Tenggara yang terbuat dari pati sari sagu. Suku Tolaki ini mempunyai tradisi menyantap sinonggi bersama-sama yang disebut mosonggi. Bagi Suku Tolaki, sinonggi adalah makanan pokok yang sekarang telah mengalami pergeseran makna dan bersaing dengan nasi.

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Sate Gogos Pokea
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Tenggara

Sate gogos pokea adalah sate yang terbuat dari bahan dasar kerang yang banyak dijumpai di kali Pohara, Kabupaten Konawe dan Asera, Kabupaten Konawe Utara. Nama pokea sendiri merupakan nama lokal untuk kerang. Sate kerang ini disajikan memakai bumbu apa-apa (hanya kerang rebus lalu ditusuk bambu) atau kadang dibuat seperti bumbu bacem manis. Tapi sate pokea memakai bumbu dan agak pedas.

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Tari Lulo #SBM
Tarian Tarian
Sulawesi Tenggara

Tari lulo merupakan salah satu tarian tradisional masyarakat Kendari hingga saat ini masih eksis meskipun telah mengalami pergeseran fungsi sebagai respon terhadap perubahan kebudayaan. Pada awalnya, tari lulo merupakan ritual untuk memuja Dewi Padi terutama pada seusai panen. Kata lulo sendiri berarti menginjak-injak onggokan padi untuk melepaskan bulir dari tangkainya. Dengan demikian, tari lulo merupakan ekspresi kebudayaan yang berdasarkan pada pertanian. Namun seiring perkembangan zaman, tari lulo tidak lagi dimainkan sebagai ritual pesta panen, tetapi menjadi hiburan masyarakat Kendari dalam berbagai even sosial seperti perkawinan, ulang tahun, penyambutan tahun baru dan bahkan pada saat MTQ Nasional kemarin tari lulo juga ditampilkan. Sejarah munculnya tari lulo, tidak terlepas dari dari sistem mata pencaharian dan sistem kepercayaan lokal masyarakat Tolaki kuno. Suku Tolaki kuno dikenal sebagai suku yang menempati wilayah dataran dan pegunungan. Mata pencaharian utama me...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Tenun Tradisional Konawe
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Tenggara

Desa Anggopiu adalah salah satu desa dalam wilayah Kabupaten Konawe, Propinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan sentra perajin tenun. Secara historis, tenun tradisional yang berkembang di Sulawesi Tenggara diperkirakan berawal di Buton. Tenun tradisional di daerah ini diperkirakan sudah ada sejak abad XVI, pada masa pemerintahan Sultan Dayanu Ikhsanuddin, sultan Buton yang memerintah pada tahun 1578 – 1615. Pada awalnya, keterampilan menenun hanya berkembang di lingkungan keraton. Kegiatan menenun dilakukan oleh dayang-dayang dan orang-orang di dalam kraton untuk memenuhi kebutuhan akan pakaian bagi golongan bangsawan dan kerabat kesultanan. Sejalan dengan permintaan dan kebutuhan akan pakaian semakin banyak, menyebabkan kegiatan menenun dikembangkan pula di luar kraton, khususnya dikalangan ibu-ibu dan remaja putri dalam wilayah kesultanan Buton. Keterampilan menenun orang Buton kemudian disebarluaskan ke daerah-daerah sekitar, seperti Muna, Konawe dan Kendari. Khusus...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Upacara Adat Monahu Ndau’u #SBM
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Masyarakat Indonesia pada umumnya dan khususnya masyarakat Tolaki adalah masyarakat agraris, artinya kehidupannya sangat tergantung pada pertanian. Masyarakat Tolaki juga adalah masyarakat adat, hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai masyarakat adat tentu sangat terikat dengan berbagai kearifan lokal sebagai panduan kehidupan sosial, kemasyarakatan, maupun berbangsa dan bernegara. Kearifan lokal itu diantaranya yang berhubungan dengan pertanian seperti, Monahu Ndau’upada pesta syukuran pasca panen dan memasuki musim tanam berikutnya. Dalam acara Monahu Ndau’uitu terdiri dari beberapa tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan, yaitu: Mombaka Pengertian  mombaka  secara harfiah adalah memberi makan, tetapi makna yang sesungguhnya adalah mensucikan; yang disucikan itu adalah peralatan pertanian mulai dari alat-alat yang akan digunakan dalam pengolahan kebun sampai alat untuk memproses padi sampai menjadi beras yang siap untuk d...

avatar
Sri sumarni