Bahan-bahan 2 ons teri (belah menjadi dua) 1 papan petai (kupas iris jadi 2) 20 biji cabai merah 5 biji cabai rawit 3 butir bawang merah 2 siung bawang putih 2 cm gula jawa 1 sdt garam 2 sdm minyak sayur Langkah Haluskan cabai, bawang putih, bawang merah dan garam. Goreng teri hingga kering (sesuai selera) kemudian tiriskan. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan. Hingga harum. Setelah matang...
Bahan-bahan 500 gram daging sapi, potong kotak tipis memotong serat 4 gelas santan encer 1 gelas santan kental 2 lembar daun salam 5 lembar daun jeruk 1/2 lembar daun kunyit 2 batang kayu manis 2 buah cengkeh 1 sdt kaldu sapi bubuk 1 sdt garam 2 sdm gula merah 5 sdm minyak goreng 150 gram kelapa parut, sangrai sampai hitam berminyak, tumbuk-tumbuk Bumbu yang diha...
Masak Sapit Jambi Cara Membuat: Campurkan ikan belida cincang, sagu, dan air. Bentuk bulat adonan, rebus hingga mengapung dan potong-potong serasi.Haluskan bawang merah, bawang putih, ketumbar, jintan, kunyit, jahe, lengkuas dan garam. Tumis hingga harum, tuangkan santan kental, didihkan. Masukkan potongan campuran ikan dan masak sejenak. Sumber: Suryatini N. Ganie (2010). Mahakarya kuliner: 5000 resep makanan & minuman di Indonesia dengan rasio perbandingan dasar bumbu dan bahan . Gramedia Pustaka Utama.
Kari Kambing Jambi Cara Membuat: Haluskan cabai kering, bawang putih, ketumbar, adas manis, adas pedas, kembang pala, kapulaga, poka , jintan, masoyi, kayu manis, kas-kas, klabet, kunyit, dan jahe, tumis hingga harum. Masukkan potongan tulang-tulang dan kepala kambing yang telah dibersihkan, aduk rata. Tuangkan santan sedang, didihkan. Masukkan daging kambing,kentang, dan garam,mask hingga matang,angkat. Tambahkan irisan cabai muda, daun bawang, potongan tomat tanpa biji, dan daun kari. Hidangkan dengan taburan bawang goreng. Sumber: Suryatini N. Ganie (2010). Mahakarya kuliner: 5000 resep makanan & minuman di Indonesia dengan rasio perbandingan dasar bumbu dan bahan . Gramedia Pustaka Utama.
Bahan-Bahan: 200 gram umbut rotan (rebung), dipotong-potong 2 ekor ikan patin, dipotong-potong 3 siung bawang putih, diiris tipis 6 butir bawang merah, diiris tipis 4 buah cabai merah besar, dibuang biji, diiris tipis 1 batang serai, diambil putihnya, diris 2 cm lengkuas, dibakar, diiris 2 cm kunyit, dibakar, diiris 2 lembar daun salam 1 butir telur, dikocok lepas 3 1/2 sendok teh garam 1 1/2 sendok teh gula pasir 1.500 ml air 1 sendok makan minyak untuk menumis Cara Membuat: Lumuri ikan patin dengan 1/2 sendok teh garam dan 1 sendok teh air asam. Diamkan 10 menit. Panaskan minyak. Tumis bawang putih, bawang merah, cabai merah besar, serai, lengkuas, kunyit, dan daun salam sampai harum. Sisihkan dipinggir wajan. Tambahkan telur. Aduk sampai berbutir. Masukkan air, garam, dan gula pasir. Masak sampai mendidih. Tambahkan ikan patin dan umbut rotan. Masak sampai m...
Ikan senggung. Perlu diketahui, senggung bukanlah nama jenis ikan, melainkan cara pengolahan ikan itu sendiri. Cara masak olahan ikan yang satu ini terbilang unik, yakni dimasukkan ke dalam bambu kemudian di bakar dalam bara api kecil. Minimal Empat Jam Ikan yang dimasak sebagai ikan senggung dimasukkan ke dalam batang bambu yang kira-kira se-meter panjangnya. Separo di pangkal dijadikan pegangan, separo bambu lagi di bagian ujung dibelah dinding-dindingnya menjadi beberapa bagian kurus sehingga memungkinkan untuk sedikit dimekarkan. Ikan yang sudah dibersihkan isi perutnya kemudian dimasukkan ke dalam bambu tersebut, bisa satu atau dua ikan tergantung ukuran. Bagian bambu yang dinding-dindingnya dapat dimekarkan tersebut lantas dikuncupkan dengan cara diikat ujungnya. Barulah ikan dalam bambu itu dibakar diatas bara, bernyala sangat kecil, nyaris lebih mirip diasapi. Ikan yang digunakan untuk membuat ikan senggung adalah...
Gangan palapa, makanan khas asal kabupaten Muaro Jambi ini sudah sangat jarang terdengar keberadaannya. Padahal kuliner khas ini sempat menjadi salah satu kuliner yang prestisius di kalangan masyarakat sebagai penanda status sosial. Bahan utama membuat gangan palapa adalah ikan segar. Ikan bertekstur daging tebal bisa dipakai, dan ikan toman menjadi satu yang terfavorit. Olahan ini juga kaya akan bumbu. Sesuai namanya, makanan ini memiliki bumbu rempah yang cukup komplit. Diantaranya cabai merah, kemiri, jahe, bawang putih, bawang merah, dan sereh. Bumbu-bumbu ini tidak ditumis, hanya dibersihkan dan digiling halus. Proses memasaknya terbilang sederhana, namun membutuhkan kecermatan. Syarat utama memasak olahan ini adalah jangan terlalu lama dipanas api dan yang kedua jangan diaduk. Kedua hal itu bila dilanggar akan berdampak pada tampilan atau tekstur ikan itu sendiri. Cara masaknya sederhana. Masukkan bumbu yang sudah dig...
Sebagian besar orang mengenal rotan adalah bahan dasar kerajinan tangan. Namun, bagi warga Kabupaten Muarojambi, rotan tidak hanya bisa digunakan untuk membuat berbagai macam kerajinan. Rotan juga bisa diolah menjadi menu makanan yang menggoda selera. Rotan yang digunakan adalah bagian ujung muda atau pucuknya. Gulai pucuk rotan sudah sejak lama dikenal oleh warga Muarojambi. Mengingat daerah ini banyak ditumbuhi rotan saat masih banyak hutan. Tapi, seiring perkembangan manusia dan perluasan kawasan perkebunan, tumbuhan rotan mulai sulit didapat. Udin, salah seorang warga Sengeti, ibu kota Kabupaten Muarojambi mengatakan, menu gulai pucuk rotan adalah menu spesial yang biasanya hanya ada saat Ramadan atau Lebaran. Menu ini dikenal rasanya yang gurih, segar, dan beraroma alami. Bahkan, gulai pucuk rotan disebut bisa menyehatkan gigi, menyegarkan napas hingga membuat awet muda. "Tak hanya gulai, pucuk rotan bisa direbus dijadikan lalapan,"...
Cegau merupakan makanan tradisional jambi yang belum banyak dikenal oleh masyarakat jambi Pada khususnya,dikarnakan terlalu banyak macam variasi makanan yang beredar di lingkungan masyarakat. Sejarah mengenai Cegau itu berasal dari bahasa Semrawut yang artinya berantakan. Kata itu diambil dari bentuk ubi yang diparut yang hasilnya berantakan. Dari situ lah nama cegau diambil. Makanan ini asli dari masyarakat Seberang yang masih dipertahankan cita rasa dari cegau tersebut. Makanan ini sering ditemui diacara syukuran,pernikahan dan acara adat lainnya. Bahan dasar yang digunakan dalam proses pembuatannya adalah Ubi Kayu, Mentega, Gula Pasir, Vanili, dan Kelapa parut. Untuk cara pembuatannya, ubi kayu diparut menggunakan parutan khusus cegau, selanjutnya campur semua bahan lalu diaduk rata, setelah itu dipanggang di api yang kecil dan untuk alat panggangannya itu bentuknya seperti alat brownis kukus. ...