Budaya Indonesia
426 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Grebeg Gunungan
Ritual Ritual
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tradisi Grebeg Gunungan yang dirayakan oleh masyarakat Yogyakarta ini, sepintas hampir mirip dengan tradisi Apitan dari Semarang. Warga muslim Yogyakarta akan mengarak hasil bumi dari halaman Keraton sampai Masjid Gede Kauman. Arak-arakan hasil bumi ini berjumlah 3 buah gunungan yang tersusun dari rangkaian sayur-mayur dan buah. Di Yogyakarta, tradisi ini dilaksanakan setiap hari besar agama Islam. Grebeg Syawal dilaksanakan saat Idul Fitri, sedangkan tradisi Grebeg Gunungan dilaksanakan pada perayaan Idul Adha. Masyarakat setempat percaya, apabila berhasil mengambil hasil bumi yang disusun dalam bentuk gunungan, bisa mendatangkan rezeki. Tradisi Grebeg Gunungan ini berawal dari halaman Keraton Jogja, Alun-Alun Utara hingga Masjid Gede Kauman. Ada 7 buah gunungan yang tersusun sedemikian rupa dalam tradisi ini. Ketujuh gunungan akan dibagi di 3 tempat berbeda yakni halaman Kagungan dalem Masjid Gede, Pendopo Kawedanan Pengulon, dan Kepatihan serta Puro. Nantinya, warga setempat...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Candi Ijo - Sejarah singkat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Candi ijo terletak di kecamatan Prambanan Sleman DIY , kita harus melewati perbukitan Boko yang berbatu cadas, Candi Ijo merupakan situs sejarah peninggalan budaya Hindu Dinamakan candi Ijo karena berada di punggungan bukit gumuk ijo Ada sebab mengapa namanya disebut Candi Ijo, karena candi ini berada di perbukitan yang subur dan panorama indah hijaunya bentangan alam maka disebut "Gumuk Ijo". Nama ini telah disebut dalam Prasasti Poh berangka tahun 906 Masehi berbahasa Jawa Kuno dalam penggalan "... anak wanua i wuang hijo ..." yang artinya anak desa, orang Ijo. Candi ijo dibangun kira kira bersamaan dengan Khan omurtag dari Bulgaria menandatangani perjanjian damai 30 tahun dengan kekaisaran Bizantium Candi ijo terkenal dengan pemandangan sunset yang indah, dan area candi nya juga sangat luas total ada 11 teras dan 17 gugusan candi, terdiri dari 1 candi induk yang menghadap barat dan 3 candi pewara atau candi pengiring Di dalam candi utama memili...

avatar
Dewiarya
Gambar Entri
Refleksi Realitas dan Hiperrealitas Jean Baudrillard Pada Keraton Yogyakarta
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam kehidupan manusia sebab kebudayaan tidak hanya merupakan hasil olah budi dari intelektualitas manusia, tetapi juga memberi pelajaran melalui simbol-simbol (Permadi 2022). Manusia juga menjadikan kebudayaan sebagai pedoman dalam berperilaku dan beraktivitas individu maupun sosial sehingga dapat menciptakan identitas diri pada kelompok masyarakat (Kirom 2021). Indonesia, memiliki banyak sekali kebudayan, salah satu contoh kebudayaan yang masih eksis dan dilestarikan saat ini adalah Keraton Yogyakarta. Keraton Yogyakarta merupakan kompleks utama kerajaan Yogyakarta Hadiningrat yang dibangun oleh Hamengku Buwana I sebagai bentuk implementasi simbolisasi orang Jawa yang diserap dari agama Islam dalam bentuk spiritualitas Kejawaan. Sampai pada era sekarang (Sri Sultan Hamengku Buwana X), bangunan Keraton Yogyakarta masih dilestarikan karena memi...

avatar
Journalaksa
Gambar Entri
Ekspresi Muda Kota : Proses Berkesenian Sebagai Ekspresi Kaum Petani Agraris Marginal Dalam Praktik Pertanian Nusantara
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan saja, tetapi juga pada bidang pertanian. Pada bidang pertanian, contoh pekembangan teknologi di Indonesia yang ada saat ini seperti adanya Transplanter (pemberi jarak pada tanaman padi), Indo Combine Harvester (alat yang membantu dalam proses pemotongan, transportasi, perontokan, pembersihan, persotiran serta pengantongan pada tanaman padi), mesin pemilah bibit unggul, alat pengering, dan intalasi pengolah limbah pada tanaman pertanian. Perkembangan teknologi memang memudahkan dan mempercepat pekerjaan manusia, namun menurut penulis adanya perkembangan teknologi juga meninggalkan dampak negatif pada kemerosotan sumber daya manusia. Kemerosotan sumber daya manusia seakaan memunculkan dilema baru dalam memperlebar eksistensi kaum petani agraris marginal. Masyarakat marginal dapat diartikan sebagai kelompok masyarakat yang tersisihkan dari...

avatar
Journalaksa
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Taman Lansia Ceria
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Situs Potro
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Situs Potro atau Pancuran Buto Potro adalah situs arkeologi yang terletak di Padukuhan Potro, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Situs ini terdiri atas dua benda cagar budaya (BCB) utama yang seluruhnya terbuat dari batu andesit, yaitu jaladwara dan peripih. Jaladwara di situs ini oleh masyarakat setempat dikenal dengan nama Pancuran Buto, karena bentuknya menyerupai kepala raksasa (kala) dengan mulut terbuka, gigi bertaring, dan ukirannya menyerupai naga. Sementara itu, keberadaan peripih berukuran cukup besar di situs ini menimbulkan dugaan bahwa pernah berdiri sebuah bangunan keagamaan di sekitar lokasi, kemungkinan sebuah candi, meskipun bentuk dan coraknya tidak dapat dipastikan karena minimnya artefak yang tersisa.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Situs Cepet Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Situs Cepet Pakem adalah situs arkeologi yang terletak di Padukuhan Cepet, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan temuan dua buah yoni dan sejumlah komponen arsitektur candi di sekitarnya, situs ini diduga merupakan reruntuhan sebuah candi Hindu dari masa klasik. Lokasinya kini berada di area permakaman umum Padukuhan Cepet, berdekatan dengan sebuah masjid. Benda cagar budaya (BCB) utama yang ditemukan di situs ini adalah dua buah yoni yang terbuat dari batu andesit. Kondisi keduanya telah rusak, sedangkan lingganya tidak ditemukan. Yoni pertama awalnya berada di pekarangan penduduk bernama Pujodiyono, tetapi sekarang dipindahkan di halaman makam. Yoni ini memiliki ukuran relatif besar dengan bentuk yang sederhana, yaitu lebar 134 sentimeter, tebal 115 sentimeter, dan tinggi 88 sentimeter. Bagian bawah cerat yoni tersebut tidak bermotif dan memberikan kesan bahwa pengerjaannya belum selesai. Sementara itu, terdap...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Vila Van Resink
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Vila Van Resink adalah bangunan cagar budaya berbentuk vila yang terletak di Jalan Siaga, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemilik awal vila ini adalah Gertrudes Johannes "Han" Resink, seorang anggota Stuw-groep , sebuah organisasi aktif pada Perang Dunia II yang memperjuangkan kemerdekaan dan pembentukan negara demokratis Hindia Belanda. Bangunan tersebut dibangun pada masa pemerintah Hindia Belanda sebagai bagian dari station hill (tempat tetirah pada musim panas yang berada di pegunungan) untuk boschwezen dienst (pejabat kehutanan Belanda). Pada era Hamengkubuwana VII, kepengelolaan Kaliurang (dalam hal ini termasuk bangunan-bangunan yang berada di wilayah tersebut) diserahkan kepada saudaranya yang bernama Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Mangkubumi. Tanah tersebut lantas dimanfaatkan untuk perkebunan nila, tetapi kegiatan itu terhenti kemudian hari karena adanya reorganisasi pertanian dan ekonomi di Vors...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pesanggrahan Hargopeni
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pesanggrahan Hargopeni adalah rumah tinggal milik Keluarga Kadipaten Pakualaman yang didirikan sekitar tahun 1930-an pada masa Paku Alam VII. Bangunan ini dirancang oleh Ir. Wreksodiningrat, insinyur pribumi pertama lulusan Belanda dan kerabat Kadipaten Pakualaman. Pesanggrahan ini pernah digunakan untuk menginap delegasi dari Australia selama Perundingan Komisi Tiga Negara pada 13 Januari 1948. Selama Agresi Militer II, bangunan ini menjadi camp tawanan perang Belanda. Saat ini, Pesanggrahan Hargopeni masih dimiliki oleh Kadipaten Pakualaman. Pesanggrahan Hargopeni adalah bangunan milik Kadipaten Pakualaman yang terletak di Jalan Siaga, Pedukuhan Kaliurang, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Difungsikan sebagai tempat penginapan bagi Keluarga Pakualaman, bangunan ini mengusung gaya arsitektur New Indies Style, sebuah perpaduan antara arsitektur modern Belanda dan tradisional Nusantara yang disesuaikan dengan iklim tropis Indonesia. Pesanggrahan Hargopeni menampilk...

avatar
Bernadetta Alice Caroline